Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dikira Harta Karun Emas, Replika Perahu dan Bangau di Karawang Ternyata Imitasi

Dikira Harta Karun Emas, Replika Perahu dan Bangau di Karawang Ternyata Imitasi Replika perahu dan burung di Karawang yang sempat dikira emas. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Penemuan replika perahu layar dan burung bangau terbuat dari emas yang semula disangka peninggalan dinasti China di aliran sungai Manuk di Desa Sungaibuntu, Kecamatan Pedes, Karawang, oleh warga setempat membuat geger.

Orang pertama yang menemukannya adalah Inah (55). Replika itu ditemukan pada Selasa (8/1) pada pukul 07.00 WIB.

Munculnya penemuan replika kapal layar dan burung bangau, itu membuat heboh media sosial, karena warna replika tersebut berwarna kuning keemasan, sehingga membuat Polres Karawang menyita kedua barang tersebut dengan menggandeng Dinas Pariwisata bagian Purbakala Karawang untuk memastikan keaslian barang tersebut.

Petugas Dinas Pariwisata Irwan Zulkarnaen bagian Cagar Budaya mengatakan, kedua barang tersebut bukan bagian dari barang kuno atau harta karun yang terbuat dari emas, melainkan barang biasa buatan dalam negeri yang sering digunakan etnis China sebagai souvenir atau persembahan kepada leluhur yang satu berbentuk burung terbuat dari logam kuningan sedangkan perahu layar terbuat dari cetakan fiber.

"Dalam tradisi China replika barang berbentuk bangau, yang ditemukan nelayan pesisir utara bukan sebagai barang kuno terbuat dari emas, tapi sebagai ucapan selamat ulang tahun yang terbuat dari logam kuningan," kata Irwan saat memberikan keterangan didampingi Humas Polres Karawang, Rabu (9/1).

Lanjut Irwan, replika perahu layar terbuat dari fiber tersebut banyak dijual bebas di pasaran. Biasanya barang tersebut digunakan untuk persembahan bagi arwah leluhur etnis China, arti tulisan yang tertera direplika perahu layar adalah kantong sudah penuh siap untuk kembali.

"Perahu layar ini, terbuat dari fiber yang disemprot warna kemasan. karena kalau harta karun ratusan tahun pasti akan mengalami kepudaran dan korosin," tandasnya.

Sementara Humas Polres Karawang AKP Marjani mengatakan, kedua barang tersebut diamankan polisi untuk menghindari kehebohan di masyarakat, sehingga akan menimbulkan ketertiban dan keamanan.

"Kedua barang tersebut diamankan untuk menjaga kamtibmas, karena penemuan barang tersebut viral di media sosial," tutupnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arkeolog Temukan Dua Bangkai Kapal di Laut China Selatan, Berisi Harta Karun dari Era Dinasti Ming
Arkeolog Temukan Dua Bangkai Kapal di Laut China Selatan, Berisi Harta Karun dari Era Dinasti Ming

Arkeolog mencatat ada 10.000 benda dari lokasi penemuan.

Baca Selengkapnya
Empat Penemuan Harta Karun di Indonesia yang Menggegerkan Dunia, Ada Harta Kerabat Nabi?
Empat Penemuan Harta Karun di Indonesia yang Menggegerkan Dunia, Ada Harta Kerabat Nabi?

Harta karun tersebut ditemukan dekat kuburan kuno yang keberadaannya dikuak gelombang tsunami dahsyat yang melantak Aceh pada 2004.

Baca Selengkapnya
Rahasia China Kuno Berusia 800 Tahun Tersimpan dalam Kapal Ini, Isinya Tumpukan Harta Karun
Rahasia China Kuno Berusia 800 Tahun Tersimpan dalam Kapal Ini, Isinya Tumpukan Harta Karun

Para arkeolog juga baru berhasil mengungkap penyebab tenggelamnya kapal ini.

Baca Selengkapnya
Kapal Penyelundup Kain dan Sepatu Bekas Digerebek di Perairan Batam
Kapal Penyelundup Kain dan Sepatu Bekas Digerebek di Perairan Batam

Tim Patroli Laut Bea Cukai gagalkan penyelundupan balepressed

Baca Selengkapnya
Ini Ciri-Ciri Emas Imitasi, Pecinta Perhiasan Wajib Tahu
Ini Ciri-Ciri Emas Imitasi, Pecinta Perhiasan Wajib Tahu

Salah satu ciri emas imitasi adalah mudah berkarat dan menimbulkan bau amis.

Baca Selengkapnya
Menguak Sejarah Akulturasi Budaya China-Bali, Mulai dari Wujud Tarian hingga Mata Uang
Menguak Sejarah Akulturasi Budaya China-Bali, Mulai dari Wujud Tarian hingga Mata Uang

Budaya China telah berakulturasi dengan budaya Nusantara di berbagai daerah. Salah satu akulturasi itu berada di Bali.

Baca Selengkapnya
Potret Jangkar Raksasa di Vihara Dewi Welas Asih Cirebon, Tingginya 5 Meter dan Diduga Peninggalan Bangsa Portugis
Potret Jangkar Raksasa di Vihara Dewi Welas Asih Cirebon, Tingginya 5 Meter dan Diduga Peninggalan Bangsa Portugis

Perkakas kapal itu merupakan peninggalan bangsa Portugis yang datang di awal abad ke-16.

Baca Selengkapnya
Kilauan Mutiara Laut Menghubungkan Komunitas Kuno 12.000 Tahun Lalu di Kepulauan Indonesia
Kilauan Mutiara Laut Menghubungkan Komunitas Kuno 12.000 Tahun Lalu di Kepulauan Indonesia

Sebuah tim peneliti menemukan adanya kesamaan dalam menjahit lapisan cangkang reflektif pada pakaian dan barang-barang lainnya di tiga pulau di Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jemaah Haji Makassar Pamer Emas Usai Pulang Haji, Langsung Diinterogasi Bea Cukai
VIDEO: Jemaah Haji Makassar Pamer Emas Usai Pulang Haji, Langsung Diinterogasi Bea Cukai

Karena emas itu imitasi, Pihak bea cukai memberikan pembebasan bea masuk dan pajak atau bebas pajak.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Kaget, Makam Kuno Berusia 2000 Tahun Berisi Harta Karun Baju Zirah dari Sisik Ikan
Arkeolog Kaget, Makam Kuno Berusia 2000 Tahun Berisi Harta Karun Baju Zirah dari Sisik Ikan

Makam itu milik bangsawan dari Dinasti Han yang ditemukan di Provinsi Jiangzi, China timur.

Baca Selengkapnya
Menguak Harta Karun di Perairan Karimunjawa, Peninggalan Para Pedagang Cina hingga Kapal Selam Nazi
Menguak Harta Karun di Perairan Karimunjawa, Peninggalan Para Pedagang Cina hingga Kapal Selam Nazi

Selain dikenal karena pesona alam yang memukau, Kepulauan Karimunjawa ternyata juga punya berbagai peninggalan harta karun.

Baca Selengkapnya
Pewter, Produk Kerajinan Berbahan Dasar Timah yang Jadi Sentra Ekonomi Masyarakat Bangka
Pewter, Produk Kerajinan Berbahan Dasar Timah yang Jadi Sentra Ekonomi Masyarakat Bangka

Mengenal Pewter, kerajinan tradisional dari bahan timah khas masyarakat Pulau Bangka

Baca Selengkapnya