Dilaporkan Hilang, Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Sungai Cisadane
Merdeka.com - Ilham Maulana (6), warga Kampung Bojong, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Cisadane. Saat ditemukan tim SAR, Ilham tersangkut di batu sekitar 200 meter dari titik dia dilaporkan hilang pada Kamis (18/11) malam.
Komandan Regu BPBD Kota Bogor, Maruli Sinambela menjelaskan, Ilham ditemukan sekitar pukul 12.25 WIB dekat dengan palung sungai. "Tersangkut di batu. Saat ditemukan sudah meninggal dunia. Kita sudah cari dari semalam, Alhamdulillah sudah ditemukan," kata Maruli, Jumat (19/11).
Maruli mengungkapkan, ada sekitar 100 personel dibantu warga ikut melakukan pencarian sejak Kamis malam. "Semalam kami lakukan pencarian secara visual sejauh kurang lebih 100 meter," katanya.
-
Siapa yang menjadi korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Siapa yang menjadi korban tenggelamnya KM Rezki? Dalam peristiwa ini, tujuh penumpang dinyatakan meninggal dunia.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Maruli menduga, korban terpeleset saat berada di tepian sungai. Ilham sempat dikabarkan hilang misterius. Hilangnya Ilham, berawal saat kakaknya hendaknya menjemputnya pulang saat bermain di sebuah lapangan.
Namun, saat hendak diajak pulang, Ilham menolak dan ingin terus bermain. Sang kakak pun kemudian pulang untuk mandi. "Selesai mandi, kakaknya itu balik lagi mau jemput, tetapi sudah tidak ada," jelas Ketua RT 01/08, Dedi Junaedi.
Kemudian, lanjut Dedi, salah satu warga sempat melihat Ilham sedang mengambil ikan di kolam dekat pemakaman.
Tak lama, terlihat lagi bocah itu duduk sendirian di dekat rumah penjaga makam.
"Ibu tetangga ini pulang kerja melihat emang si anak itu lagi ngambil ikan. Pas pulang masuk ke rumah, keluar lagi melihat si anak sudah dapat ikan di gelas plastik lagi duduk di gubuk," ungkap Dedi.
Karena waktu solat Magrib, warga tersebut masuk untuk mengambil wudhu. Akan tetapi, ketika melihat keluar Ilham sudah tidak berada di lokasi.
"Pikirnya mungkin sudah pulang. Satu jam kemudian pihak keluarga ramai si anak ini enggak pulang," jelasnya.
Dari situ, warga bersama tim SAR gabungan berupaya mencari keberadaan Ilham di sekitar pemakaman hingga aliran Sungai Cisadane dekat lokasi. Tetapi, hingga saat ini belum ada tanda-tanda dimana bocah masih duduk di bangku kelas 1 SD itu menghilang.
"Dari kemarin sudah dicari di pinggir sungai, ke semua sudah dicari belum ada tanda-tanda. Cirinya pakai baju hitam Persib dan celana abu-abu," tukasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diketahui keluar dari rumah pada malam Iduladha. Teman yang menjemputnya juga dilaporkan belum diketahui keberadaannya.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaSetiap harinya puluhan ibu-ibu di Kecamatan Cikulur, harus berjalan berkilo-kilo meter untuk mendapatkan sumber air.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaKondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku tawuran yang melarikan diri usai kejadian.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaBendungan ini menjadi tumpuan utama warga Jatisari dan sekitarnya. Sehari-hari, air dimanfaatkan untuk keperluan mandi, mencuci bahkan memasak
Baca Selengkapnya