Dinamit hilang bukan dari PT Dahana
Merdeka.com - Pihak produsen bahan peledak PT Dahana memastikan tidak ada dinamit produksi mereka yang hilang dalam perjalanan. Semua pengiriman dinamit dari PT Dahana di Jawa Barat aman.
"Dipastikan bukan dari pabrik Dahana. Sudah dicek semua di Dahana, Subang. Aman tidak ada yang hilang termasuk semua pengiriman ke konsumen di Jabar aman. Mungkin bukan dari Dahana," ujar Dirut PT Dahana Fajar Harry Sampurna dalam pesan pendek kepada merdeka.com, Kamis (27/6).
Sebelumnya diberitakan, 250 dinamit hilang dicuri saat dalam pengiriman dari Subang ke Cigudeg Bogor. Polisi masih menyelidiki peristiwa ini.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Kenapa Pertamina jamin pasokan energi di Bali? 'Melalui regional Jatimbalinus, Pertamina jamin pasokan avtur, BBM dan LPG di kegiatan WWF 2024,' jelas Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Apa yang dimusnahkan di Bontang? Kejaksaan Negeri Bontang gelar pemusnahan barang bukti sejumlah kasus yang sudah dinyatakan berkekuatan hukum tetap, Jumat (17/11). Ada sekitar 58 perkara, salah satunya barang bukti Sabu seberat 1,4 kilogram.
-
Apa yang dipastikan oleh Pertamina Patra Niaga? Pertamina Patra Niaga memastikan kebutuhan BBM di sektor penerbangan dan transportasi darat akan terpenuhi dengan baik selama forum berlangsung.
Peristiwa terjadi Kamis (27/6), belum diketahui motif dan detail lengkap pencurian dinamit ini. Apakah terkait dengan tindakan terorisme atau bukan.
Jajaran Polres Bogor langsung melakukan operasi kendaraan di sejumlah titik perbatasan setelah dilaporkan 250 dinamit yang hendak dikirim dari Subang ke Bogor hilang dicuri.
Kapolres Bogor AKBP Asep Safrudin saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui secara pasti terkait hilangnya ratusan dinamit yang hendak dikirim ke Cigudeg, Kabupaten Bogor.
"Wah saya belum, tapi akan saya cek dulu. Dan kebetulan kita langsung operasi (sweeping) terhadap kendaraan untuk mengantisipasi penyalahgunaan dinamit tersebut," kata AKBP Asep saat dihubungi merdeka.com, Kamis (27/6).
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan menegaskan gudang munisi daerah (Gudmurad) di Bogor sudah didesain untuk menampung amunisi kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaKapendam mengatakan apabila dalam insiden ini ada unsur dari kelalaian maka seharusnya ada korban jiwa.
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaLebih kurang terdapat 160 ribu jenis munisi maupun bahan peledak yang ada di gudang itu.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga bersumber dari sisa temuan bahan ledakan yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI mengatakan, ada 65 ton amunisi kedaluwarsa di gudang amunisi milik Kodam Jaya yang meledak hingga menyabkan kebakaran.
Baca SelengkapnyaMulanya muncul asap dan percikan api di gudang nomor enam yang berisi amunisi kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaWarga juga sempat melihat ada benda yang meluncur ke atas seperti mercon namun tidak meledak di atas.
Baca SelengkapnyaLedakan berasal dari sisa bahan peledak yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaPangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan tidak ada korban jiwa akibat Gudang Amunisi
Baca Selengkapnya