Direktur Penyidikan: Kalau mau keluarkan saya dari KPK, bilang sama Kapolri!
Merdeka.com - Direktur Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Pol Aries Budiman hadir di rapat Panitia Khusus (Pansus) Angket KPK tanpa adanya restu dari pimpinan KPK. Karena tindakannya itu, Aries mengaku siap menerima segala konsekuensi dari keputusan yang ia ambil.
"Saya siap, tapi saya melakukan kepada lembaga resmi negara yang sesuai dengan tidak melanggar konstitusi. Lantas apakah saya melanggar? Kan belum diputuskan," kata Aries menjawab pertanyaan dari Wakil Ketua Pansus Taufiqulhadi, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/8).
Aries memaparkan, ia merasa difitnah dengan adanya tuduhan penerima uang sebesar Rp 2 miliar itu. Karena itu, ia yakin bahwa keputusannya sudah benar dengan hadir di rapat pansus. Ia juga tidak takut menjalani konsekuensi karena menurutnya pansus itu legal dan sesuai dengan konstitusi.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diadukan kepada Ketua KPU? Ketua KPU Hasyim Asyari didalilkan lalai dan tidak cermat dalam menentukan serta menetapkan anggota KPU Kabupaten Puncak yang terindikasi sebagai anggota aktif partai politik.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
"Saya betul-betul tidak pernah saya lakukan. Lalu kalau saya dituduh bagaimana anak istri saya, orang tua saya, ini tersimpan dan tidak terhapus. Kalau mau mengeluarkan saya bilang saja sama Kapolri," ungkapnya.
"Saya yakin bahwa legal tindakan yang Bapak lakukan," pungkasnya.
Sebelumnya, Aries mengungkapkan ini pertama kali baginya untuk membantah perintah atasa. Karena sepeti diketahui pimpina KPK tidak menyetujui kehadirannya di rapat pansus.
"Sepajang karir saya sini pertama kali saya membantah pimpinan lewat email saya sampaikan bahwa saya akan datang saya tidak bisa dilarang," kata Aries, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/8).
Aries merasa bahwa jiak ia tidak menghadiri undagan akan membuat masalah yang lebih besar lagi kedepannya. Sebab itu ia memilih hadir dan membeberkan rangkaian fakta baru mengenai KPK.
"Kalau masih ada seperti ini akan tetep ada masalah kedepan saya bukan sekedar personal bagi saya Ini tentu untuk kepentingan bersama," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firli mengisyaratkan menolak pengunduran diri Asep Guntur dari KPK.
Baca SelengkapnyaBuntut pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak yang menyebut penyelidik khilaf dalam OTT yang melibatkan Marsekal Madya Henri Alfiandi.
Baca SelengkapnyaAsep Guntur ingin mundur dari KPK buntut kasus suap Kepala Basarnas.
Baca SelengkapnyaPimpinan tetap meminta Brigjen Asep Guntur menjadi Direktur Penyidikan dan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.
Baca SelengkapnyaDisusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung diminta untuk transparan, dan mendorong untuk membuka penyelidikan baru.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas ditetapkan menjadi tersangka. Tetapi, KPK malah minta maaf.
Baca SelengkapnyaKPK segera mengecek terkait dengan aduan dugaan seorang Jaksa KPK melakukan pemerasan terhadap saksi
Baca SelengkapnyaMantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang heran dengan sikap Pimpinan Firli Bahuri dkk yang menyampaikan permintaan maaf.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, standar orang yang memimpin KPK bukan hanya harus bebas dari masalah hukum tetapi juga masalah etika.
Baca SelengkapnyaDewas KPK akan menyerahkan hasil putusan sidang pelanggaran etik Firli kepada Polda Metro Jaya jika diperlukan.
Baca SelengkapnyaIan mengaku sudah berkomunikasi dengan Firli Bahuri. Ada banyak hal yang dibahas.
Baca Selengkapnya