Disaksikan Bawaslu, Ketua DPD dan Bacaleg Nasdem Garut Sebar Uang di Kantor KPU
Merdeka.com - Partai Nasdem Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Garut mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Kamis (11/5). Seusai mendaftar, Ketua DPD Nasdem Garut Diah Kurniasih dan bacaleg pun melakukan aksi sebar uang di area kantor KPU.
Aksi sebar uang ini bahkan disaksikan Komisioner KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Garut. Aksi yang terekam kamera warga itu pun menyebar di aplikasi perpesanan.
Dalam video yang beredar, Diah Kurniasih dari atas dodombaan yang diangkat tampak melemparkan sejumlah uang sambil diiringi alunan musik. Di video lainnya, seorang lelaki yang diketahui sebagai bacaleg pun melakukan hal yang sama dengan istri Bupati Garut Rudy Gunawan itu.
-
Siapa yang mendaftar sebagai bacabup Klaten di PKS? Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri membenarkan Youtuber Ridwan Hanif ikut penjaringan bakal calon bupati (cabup) atau calon wakil bupati (cawabup) Klaten 2024 yang dibuka PKS.
-
Siapa saja yang daftar jadi calon legislatif? KPU Gunungkidul DIY, mencatat ada empat narapidana yang mendaftar sebagai bakal caleg DPRD kabupaten setempat untuk Pemilu 2024.
-
Siapa yang mendaftarkan diri sebagai Capres-Cawapres? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Siapa yang akan didaftarkan PDIP Jabar? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
-
Apa yang terjadi dengan Pendaftaran calon kepala daerah? Pendaftaran calon kepala daerah telah resmi ditutup. Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
Terkait aksi tersebut, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Antarlembaga pada Bawaslu Garut Iim Imron mengaku sangat menyayangkan adanya aksi itu. Apalagi aksi itu dilakukan pada proses pengajuan calon.
"Bawaslu sangat menyayangkan terjadi (aksi sebar uang) itu. Pertama, ini adalah terjadi pada pengajuan calon. Kedua ini terjadi di lingkungan penyelenggara pemilu, di mana di sana kan terjadi di (area) kantor KPU, dengan ada Komisioner (KPU) dan Bawaslu pun hadir. Ketiga adalah terjadi di awal pengajuan calon. Itu sangat kita sayangkan," kata Iim.
Dia menyatakan Bawaslu Garut akan melakukan pembahasan di rapat pleno atas dugaan pelanggaran itu. "Bawaslu akan lakukan pembahasan di rapat pleno atas dugaan pelanggaran ini. Nanti mungkin kita akan klarifikasi hasil pleno," sebutnya.
Pembahasan dugaan adanya pelanggaran itu, menurut Iim, tidak harus menunggu adanya laporan. "Karena kita menyaksikan, itu adalah temuan. Tidak menunggu laporan, kita menyaksikan, ada di sana," ungkapnya.
Meski begitu, Iim menyebut bahwa pihaknya saat ini belum bisa menyimpulkan bahwa aksi sebar uang di area kantor KPU itu sebagai pelanggaran. "Hanya dugaan. Kronologinya, begitu selesai mendaftar, ada hiburan atau sawer atau apa gitulah uang, itu yang kita saksikan begitu. Seharusnya ya tidak dilakukan, itu di lingkungan penyelenggara," jelasnya.
Dugaan pelanggaran yang ditemukan pihaknya, diakuinya baru kaitan dengan aksi sebar uang itu. "Selama ini yang daftar baru beberapa partai. Itu baru kejadian pertama, kita belum masuk di verifikasi berkas, kita belum bisa menduga ada pelanggaran atau tidak, dan itu pun hanya dugaan,” pungkasnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua RT 01/RW 16 Cinere Depok memergoki Caleg DPR RI di Depok yang melakukan serangan fajar di masa tenang.
Baca SelengkapnyaSiti Fadilah Supari turut hadir di Gedung KPU DKI Jakarta untuk mengantar Dharma Pongrekun-Kun daftar ke KPU.
Baca SelengkapnyaProses tersebut dilakukan pihaknya setelah menerima laporan resmi dari pelapor.
Baca SelengkapnyaBawaslu menemukan dugaan politik uang atau serangan fajar yang dilakukan oleh salah seorang Caleg DPR RI di Jakbar.
Baca SelengkapnyaKantor Bawaslu DKI Jakarta DKI Jakarta menjadi sasaran aksi protes dugaan kecurangan Pemilu 2024, pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaTemuan tersebut diduga terjadi di Kelurahan Sukmajaya, Depok.
Baca SelengkapnyaAhmad Sahroni, sang sopir, nampak salah memasukan gigi porseneling hingga mobil jalan mundur.
Baca SelengkapnyaTim hukum Andika-Hendi mendapat informasi akan ada pertemuan sejumlah kepala desa di Pemalang untuk diarahkan memilih paslon tertentu di Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaNyanyian dan yel-yel serta sorak sorai para pendukung menggema saat para cagub-cawagub DKI Jakarta ambil nomor urut pada Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaDi antara mereka ada yang memakai pakaian adat dari berbagai daerah seperti Betawi, dan baju adat Sunda.
Baca SelengkapnyaKepolisian pun melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Salemba Raya atau jalan di depan KPU DKI mulai Rabu pagi.
Baca SelengkapnyaMardiono tiba pada pukul 09.53 WIB dengan berjalan kaki karena situasi jalan yang sangat padat dan macet.
Baca Selengkapnya