Disangka bom, isi bungkusan milik warga Maroko ternyata kentongan
Merdeka.com - Tim Gegana Polda DIY dibikin repot dan terpaksa meledakkan kardus milik Yossep Arick Azoulay, seorang warga Maroko, yang diduga berisi bom. Namun setelah diperiksa, ternyata isinya hanya berupa kentongan kayu.
"Ternyata isinya bukan bom, hanya seperti kentongan kayu saja," kata Kabid Humas Polda DIY, AKBP Anny Pudjiastuti, kepada wartawan, Selasa (12/1).
Polisi membawa benda bawaan itu bermula dari pengakuan Yossep. Sebab saat di bandara dia mengatakan jika barang bawaannya itu berisi bom.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
Meski begitu, setelah diperiksa lebih dari setengah jam, tim Gegana memutuskan meledakkan bungkusan itu. Namun, bungkusan itu tidak meledak. Setelah dipastikan bukan bom, tim Gegana pun membuka kardus dan diketahui isinya hanyalah kentongan kayu.
Anny mengatakan, jika Yossep diamankan di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, karena mengaku membawa bom. Setelah itu, bungkusan kardus diakui Yossep berisi bom dibawa ke Polda DIY.
Yossep merupakan calon penumpang AirAsia dari Yogyakarta dengan tujuan Bali. Saat di bandara, Yossep membawa barang terlalu banyak buat dinaikan ke pesawat. Karena kelebihan beban bagasi, petugas pun menanyakan isi dari bungkusan kardus itu.
"Pada saat itu petugas bertanya apa isinya, lalu dijawab isinya bom," ucap Anny.
Setelah itu, petugas bandara langsung mengamankan Yossep dan membawa kardus itu ke Polda DIY.
"Prosedurnya memang begitu. Nanti kita akan periksa lebih lanjut apa motifnya mengatakan itu isinya bom," lanjut Anny. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menyamarkan paket sabu dalam gulungan tali senar pancing untuk mengelabui petugas
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaWarga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaPenghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca SelengkapnyaPara korban langsung dievakuasi warga ke rumah sakit dan kini masih perawatan.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaDua tersangka yang diamankan adalah IS alias T (29) dan IS alias B (32).
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan koper mencurigakan tersebut Senin (23/9) malam.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan sementara, kokain tersebut diterima oleh YP di Kota Bandung dari luar daerah.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter
Baca SelengkapnyaMulai dari tas hingga gerobak tak luput dari pemeriksaan.
Baca Selengkapnya