Diselimuti asap, warga Sampit hanya bisa melihat sejauh 30 M
Merdeka.com - Akibat dari kebakaran lahan di Sampit yang menimbulkan kabut asap di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, kegiatan warga Sampit kini makin terbatas. Bahkan kini kabut asap di Sampit makin parah, bahkan membuat jarak pandang aman hanya sekitar 30 meter.
"Ini saya terlambat datang ke sekolah dari jam biasa karena kabut asapnya sangat tebal, jadi tidak berani naik motor cepat-cepat. Untungnya, kalau kabut seperti ini biasanya jam belajar diundur jam 08.00 WIB pagi baru dimulai," kata Ayu, salah seorang pelajar SMK di Sampit, seperti dikutip dari Antara, Selasa (30/9).
Kabut asap yang terjadi di Sampit tiap pagi cenderung makin parah. Selasa pagi, kabut asap lebih pekat dibanding hari sebelumnya sehingga sangat mengganggu aktivitas masyarakat, khususnya para pelajar yang berangkat sekolah. Sebagian warga, khususnya pelajar, terlihat mengenakan masker agar tidak terhirup asap bercampur debu. Sebagian dari mereka juga mengenakan kaca mata pelindung atau menutup kaca helm karena asap membuat mata perih.
-
Dimana tabrakan terjadi? Kronologi kejadian dimulai saat dua kereta api bertabrakan di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro pada 19 Oktober 1987.
-
Dimana mobil tabrakan di jalan tol? Mobil tabrakan di jalan tol, yang turun apanya dulu? Jawab: Speedometer.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi pada pukul 16.40 WIB di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan, yang melibatkan sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar dari Bogor.
Jarak pandang juga sangat terbatas. Seperti di Jalan Kihajar Dewantara, jarak pandang aman bahkan diperkirakan kurang dari 30 meter, khususnya antara pukul 06.00 WIB hingga 07.00 WIB, saat kabut asap sangat pekat.
Terbatasnya jarak pandang ini benar-benar sangat mengganggu, padahal Jalan Ki Hajar Dewantara merupakan jalur padat lalu lintas pada pagi hari karena di kawasan itu banyak sekolah mulai tingkat SD hingga SMA dan sejumlah kampus di kawasan itu.
Nyaris terjadi insiden tabrakan di perempatan Jalan Ki Hajar Dewantara-Kenan Sandan karena pengendara baru menyadari ada pengendara lain dari arah berlawanan lantaran pandangan terganggu asap pekat. Hampir semua pengendara roda dua terlihat menyalakan lampu sepeda motor mereka agar terlihat oleh pengendara lain dari arah berlawanan dan mengurangi kecepatan supaya tidak sampai terjadi tabrakan.
"Pokoknya tiap perempatan saya bunyikan klakson supaya yang dari arah berlawanan mendengar. Meski menyalakan lampu, tapi kalau ada yang sedikit kencang motornya, bisa tabrakan juga. Makanya bunyikan klakson saja," kata Diah, warga Jalan Sukabumi.
Masyarakat berharap pemerintah daerah dan aparat penegak hukum serius menanggulangi kebakaran lahan, termasuk menindak pelaku pembakar lahan. Jika tidak ditangani serius, dikhawatirkan kabut asap makin parah dan mengganggu kegiatan ekonomi masyarakat.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para nelayan khawatir terjadi tabrakan dan tersesat karena kabut asap membuat jarak pandang sangat pendek.
Baca SelengkapnyaTPAS Pasirbajing, Garut, terbakar sejak beberapa hari terakhir. Warga pun memblokade lokasi itu sehingga pengangkutan sampah dari perkotaan pun terlambat.
Baca SelengkapnyaDampak dari kebakaran TPA tersebut, warga di Desa Sarimukti, RW 13, 15, 2, 3, 4, dan RW 5 berhamburan keluar rumah.
Baca SelengkapnyaApi cepat merembet ke areal sekitar karena dipicu angin kencang dan berubah-ubah arah
Baca SelengkapnyaTiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaKorban Tewas Tabrakan KRL vs Mobil di Tenjo Bertambah Jadi Dua Orang
Baca SelengkapnyaKecelakaan diduga akibat sopir lelah dan kurang konsentrasi.
Baca Selengkapnya