Ditegur tak pakai sepatu dan seragam dinas, 2 jaksa wanita pingsan

merdeka.com Sekitar 8 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Untuk kedua kalinya Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Jeneponto, Sulawesi Selatan menjadi target inspeksi mendadak (sidak) oleh Asisten Pengawasan (Aswas) Kejati Sulsel, Heri Jerman. Sidak pertama kalinya beberapa waktu lalu dan yang kedua kalinya, Kamis, (28/1) lalu.

Namanya saja sidak, artinya kegiatan itu dilakukan dengan diam-diam. "Bahkan sopir saya saja tidak tahu saya mau ke mana. Yang tahu hanya saya dan pimpinan saya, bapak Kajati karena yang saya lakukan memang atas perintah beliau," tutur Heri Jerman.

Dia tiba di kantor Kejari Jeneponto pukul 17.15 Wita. Alhasil sejumlah jaksa dan pegawai kedapatan telat masuk kantor. Bahkan dua di antara jaksa perempuan yang ada di Kejari itu sempat pingsan. Dua jaksa ini tidak bersepatu dinas dan tidak berseragam dinas sebagaimana mestinya.

Orang lain juga bertanya?

"Yah saya tegur dengan keras karena tidak disiplin. Saat briefing berlangsung, tahu-tahu dua jaksa ini pingsan dan digotong sama teman-temannya ke ruangan. Mungkin mereka shock," kata Heri Jerman saat dikonfirmasi, Rabu, (3/2).

Saat sidak ini juga, kata Heri Jerman, dia tidak mendapati Darmukit SH, Kepala Kejari (Kajari) Jeneponto karena sedang di luar kota.

"Kajari Jeneponto ini tidak di tempat, keluar ke kota tanpa izin. Makanya mau diperiksa," tandasnya.

Ketegasan Aswas Kejati Sulsel, Heri Jerman tidak hanya sampai di situ. Dia juga sempat menghukum dengan cara menjemur lima orang laki-laki yakni jaksa dan pegawai karena telat masuk kantor. Di antara jaksa itu ada yang menjabat Kepala Seksi.

Sidak kali ini sekaitan dengan masalah kedisplinan, keindahan, kerapian kantor, pemeriksaan gudang berkas perkara dan gudang barang bukti. Soal sidak mengenai penanganan kasus, kata Heri, ada jadwalnya juga.

"Di lain waktu, saya akan sidak masalah penanganan kasus. Tapi soal kapan dan di mana tentu saya tidak akan buka karena bukan sidak namanya kalau informasinya terbuka," tuturnya.

Ditambahkan, dalam menggelar sidak, dia tidak hanya datang kemudian pergi. Dipastikan selalu diisi dengan briefing soal kedisiplinan dan sejumlah hal lain. (mdk/cob)