Ditempeleng Jepang, ubah nasib Kharis Suhud jadi tentara
Merdeka.com - Tidak banyak yang tahu, Kharis Suhud dulu adalah seorang wartawan olahraga. Sebuah peristiwa mengantar Kharis Suhud menjadi militer, yang berpuncak pada posisi sebagai Ketua DPR/MPR. Kharis Suhud berpulang, Senin (20/8) di Jakarta, di hari kedua bulan Syawal.
Peristiwa yang mengubah perjalanan Kharis Suhud itu adalah ketika dia ditempeleng seorang pimpinan Jepang saat bekerja di Harian Asia Raya tahun 1942.
"(Andai tidak ditempeleng) Mungkin saya akan terus berkarya sebagai wartawan, menjadi manusia komunikasi pula sampai pensiun," tukas Kharis Suhud dikutip dalam buku 75 tahun Alwi Dahlan.
-
Kenapa ayah Irjen Krishna Murti meninggal? Diduga ayah Krishna Murti wafat karena sakit yang dideritanya.
-
Bagaimana Choirul Huda meninggal? Tabrakan dengan Ramon Rodrigues membuat Huda mengalami lidah tertelan (Tongue Swallowing). Akibatnya, aliran udara tidak bisa masuk karena terhalang lidah sehingga menutup saluran pernapasan.
-
Kapan ayah Irjen Krishna Murti meninggal? 'Innalilahi wa innailaihi rojiuunTelah meninggal dunia ayahanda tercinta kami Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto Bin Soejitno, Rabu jam 01.35 WIB,'
-
Di mana Choirul Huda meninggal? Di kandang Persela pula Huda kehilangan nyawa.
-
Siapa yang meninggal? Seperti dilaporkan, komika Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akibat penyakit Anemia Aplastik yang dideritanya.
Kharis Suhud mengawali karier sebagai wartawan olahraga di surat kabar Berita Oemoem milik Parindra. Dia sudah menjadi wartawan sejak sekolah AMS agar tidak menggantungkan kiriman orangtua di Madiun.
Ketika Belanda dikalahkan Jepang, Berita Oemoem ditutup karena biasa dipakai kaum Nasionalis mengeritik pemerintah kolonial.
Kharis Suhud pun dipindah ke surat kabar Asia Raya yang baru didirikan. Dia menjadi korektor di Asia Raya.
Posisi ini rawan karena berita harus disensor Jepang. Berita tentang kekalahan Jepang dalam pertempuran melawan Amerika Serikat tidak boleh disiarkan, tetapi bila Jepang menang harus disiarkan.
Pemukulan oleh orang Jepang lazim terjadi, tetapi Kharis Suhud tidak terima. Dia langsung minta berhenti dan masuk militer. Dia sempat ditolak masuk PETA karena badan kurus dan berkaca mata.
Sempat luntang lantung sebulan, Kharis Suhud lantas masuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) pasca Proklamasi Kemerdekaan. Saat itu pemerintah menyarankan pemuda agar sebanyak-banyaknya masuk BKR.
"Saya diterima tanpa diuji. Saya hanya menyebut nama, umur, agama, dan alamat," kata Kharis Suhud.
Dia termasuk prajurit yang berjuang mendirikan Akademi Militer Tangerang. Tokoh-tokoh yang ikut ke Tangerang dari BKR Jakarta Raya termasuk Letjen Kemal Idris, Jenderal Taswin Natadiningrat, dan Daan Mogot yang kemudian menjadi Direktur Akademi Militer Tangerang.
Bermula dari posisi prajurit yang paling kecil, Kharis Suhud purnawirawan dengan pangkat Letjen. Dia pernah pula menjadi Ketua DPR/MPR.
Senin, Kharis Suhud berpulang. "Bapak terakhir sakit komplikasi jantung," kata putranya Hari Santoso di rumah duka. Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya. Selamat jalan Pak Kharis Suhud. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia melanjutkan perjuangan ayahnya sebagai negarawan yang sangat mencintai Indonesia.
Baca SelengkapnyaMayjen Kunto Arief dibuat terharu mendengar cerita dari ayah mendiang Serda TNI Rizal, tentara AD yang gugur tertembak KKB.
Baca SelengkapnyaPraka Mohammad Sugeng adalah nama prajurit TNI yang gugur dalam pertempuran di Papua. Namanya dikenang untuk lapangan tembak di Bandung.
Baca SelengkapnyaMerupakan seorang keturunan ningrat, ia rela ikut berjuang bersama rakyat demi kemerdekaan Indonesia
Baca SelengkapnyaBocah yang dulu berjualan rokok dan kemenyan itu menjadi orang nomor satu di tubuh TNI AD.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Lapangan Tembak TNI AU yang dinamai dengan nama prajurit Kopasgat yang gugur di Papua.
Baca SelengkapnyaPendidikannya sempat terhenti setelah sang ayah meninggal dunia
Baca SelengkapnyaSosok Sertu Marinir Ismunandar yang Gugur Ditembak KKB di Puncak Jaya Papua
Baca SelengkapnyaBrigjen TNI Adik jenderal polisi non akpol berduka. Simak momen sang jenderal di upacara pemakaman.
Baca SelengkapnyaBerkat jasa-jasanya semasa hidup, nama KS Tubun diabadikan sebagai nama kapal perang hingga jalan.
Baca SelengkapnyaMomen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.
Baca SelengkapnyaArifin merupakan salah satu tokoh kunci atas menyerahnya Jepang di Kota Solo.
Baca Selengkapnya