Diterjang Angin, Tongkang Pengangkut Ratusan Kontainer Nyaris Tenggelam di Karimun
Merdeka.com - Kapal tongkang bermuatan ratusan kontainer nyaris terbalik dan tenggelam diterjang angin kencang di perairan di perairan Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan, Riau, Kamis (26/5). Sebanyak 12 kontainer yang diangkut kapal itu jatuh ke laut, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kepala Kantor Badan SAR Nasional Tanjungpinang Slamet Riyadi menyatakan tongkang itu nyaris tenggelam itu dalam perjalanan dari Pekanbaru, Provinsi Riau, menuju ke Singapura. Tongkang ditarik kapal tunda Mega Daya 43.
Saat melintasi perairan Karimun sekitar pukul 01.00 WIB, tongkang dihantam arus angin kuat sehingga posisi kapal miring 60 derajat. "Akibatnya, sebanyak 12 kontainer jatuh ke laut pada koordinat 1'.10'.4 Lintang Utara-103'.26'.5 Bujur Timur," jelas Slamet di Tanjungpinang.
-
Kenapa kapal Kanaan itu tenggelam? 'Kapal tersebut tampaknya tenggelam dalam kondisi kritis. Kemungkinan karena badai atau upaya serangan pembajakan di Akhir Zaman Perunggu.'
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Kantor Badan SAR Nasional Tanjungpinang mendapat informasi mengenai kejadian itu dari Koordinator Pos SAR Tanjung Balai Karimun. Mereka mengerahkan lima personel menggunakan perahu karet bermesin ke lokasi kejadian.
"Kami juga melakukan komunikasi dan koordinasi ke MPA Singapura," ujar dia seperti dilansir Antara.
8 ABK Selamat
Proses koordinasi dan pemantauan evakuasi tongkang ini turut melibatkan unsur SAR gabungan, meliputi Kantor Badan SAR Nasional Tanjungpinang, Pos SAR Karimun, TNI AL, Polairud, Komisi Penjaga Laut dan Pantai, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan, dan nelayan setempat.
Meski nyaris karam, tongkang itu dapat diselamatkan. Saat ini kapal sudah dipindahkan perusahaan ke perairan Karimun Anak.
"Tak ada korban jiwa dalam insiden ini. Delapan anak buah kapal dalam kondisi selamat," kata Slamet.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu mengakibatkan sebagian dari 16 ton beras buloh terendam air.
Baca SelengkapnyaKapal kargo yang dinahkodai Kapten Pattahudin itu karam dan tenggelam saat hendak berlabuh di Pelabuhan Tenau Kupang.
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaKapal itu itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaEdy menjelaskan penyebab kecelakaan berawal dari truk kontainer yang melaju dari arah Selatan ke Utara tepatnya di Tanjakan Kamal Muara.
Baca Selengkapnya