Ditinggal Rombongan karena Tak Punya Tiket, Pemuda Sayat Leher di Bandara Makassar
Merdeka.com - Miris, seorang pemuda berinisial SS, (29), asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur nekat lakukan percobaan bunuh diri di area loading dock bandara internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Senin, (16/11) pukul 11.35 wita. Pemuda ini menyayat lehernya menggunakan beling dari pecahan gelas kaca, hanya karena ditinggalkan teman-temannya, satu rombongan terbang ke Papua untuk mengadu nasib.
Untungnya, nyawa pemuda yang sehari-harinya seorang nelayan itu bisa diselamatkan. Korban masih di Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) Dody Sardjoto jalani operasi karena luka cukup parah di lehernya.
Kapolsek Kawasan Bandara Sultan Hasanuddin, Iptu Asep Widianto yang dikonfirmasi menjelaskan, luka sayat di leher korban akibat ulahnya sendiri itu sepanjang 15 cm.
-
Siapa yang menolong pria tersebut? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @bgd.info memperlihatkan seorang Polisi sedang menolong pemuda yang berjalan kaki di jalan tol Cipularang KM 127.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Bagaimana polisi membantu pria tersebut? Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.
"Pemuda SS ini coba bunuh diri di area loading dock. Entah dapat dari mana beling itu, yang jelas itu dari pecahan gelas kaca. Saat lakukan aksinya sempat dilihat dari orang sekitar yang langsung teriak. Dan dengan sigap, petugas di area itu mengevakuasi ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara. Selanjutnya ke RSAU Dody Sardjoto," kata Asep.
Rupanya, kata Asep, pemuda ini berada di Makassar bertujuh dengan rekannya sejak Minggu, (15/11). Mereka terbang dari Balikpapan tujuan Papua transit di Makassar. Mereka menginap di kawasan bandara dan hari ini, Senin pagi, (16/11), enam rekannya sudah terbang ke Papua dengan Lion Air.
Karena tidak punya uang beli tiket lagi untuk terbang ke Papua lantaran dikiranya tiket dari Balikpapan itu juga untuk lanjut ke Papua, akhirnya SS jadi gelap mata.
"Tadi sempat interogasi karena korban masih sadarkan diri. Rupanya, tiket dari Balikpapan itu dikiranya tiket transit untuk lanjut ke Papua. Ternyata tiket putus sehingga harus beli tiket baru lagi jika ingin ke Papua. Sementara sisa uang di dompet, tidak sampai R 200 ribu, yang bersangkutan juga tidak punya alat komunikasi ponsel. Akhirnya gelap mata dan coba bunuh diri," kata Iptu Asep Widianto.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaAkibatnya penundaan keberangkatan, jemaah tersebut harus dipindahkan ke kloter 11.
Baca SelengkapnyaKerabat korban, Aswan menjelaskan, ada sejumlah luka di tubuh Sahrullah.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka tusuk di dada bahkan pisau masih menancap ketika dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaEvakuasi dimulai pada tanggal 18 Agustus pukul 13.00 WIB, dari pintu rimba menuju Shelter satu dan berakhir pukul 19.00 WIB di Shelter tiga.
Baca SelengkapnyaKorban masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKeributan terjadi di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar saat penjemput jemaah haji plus memukul personel aviation security (Avsec). Pelaku langsun
Baca SelengkapnyaKeluarga korban mendapat kabar duka dari saudara di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaSebelum terjatuh, helikopter tersebut terbang rendah di atas rumah warga.
Baca Selengkapnya