Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ditinggal Rombongan karena Tak Punya Tiket, Pemuda Sayat Leher di Bandara Makassar

Ditinggal Rombongan karena Tak Punya Tiket, Pemuda Sayat Leher di Bandara Makassar Ilustrasi garis polisi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Miris, seorang pemuda berinisial SS, (29), asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur nekat lakukan percobaan bunuh diri di area loading dock bandara internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Senin, (16/11) pukul 11.35 wita. Pemuda ini menyayat lehernya menggunakan beling dari pecahan gelas kaca, hanya karena ditinggalkan teman-temannya, satu rombongan terbang ke Papua untuk mengadu nasib.

Untungnya, nyawa pemuda yang sehari-harinya seorang nelayan itu bisa diselamatkan. Korban masih di Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) Dody Sardjoto jalani operasi karena luka cukup parah di lehernya.

Kapolsek Kawasan Bandara Sultan Hasanuddin, Iptu Asep Widianto yang dikonfirmasi menjelaskan, luka sayat di leher korban akibat ulahnya sendiri itu sepanjang 15 cm.

"Pemuda SS ini coba bunuh diri di area loading dock. Entah dapat dari mana beling itu, yang jelas itu dari pecahan gelas kaca. Saat lakukan aksinya sempat dilihat dari orang sekitar yang langsung teriak. Dan dengan sigap, petugas di area itu mengevakuasi ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara. Selanjutnya ke RSAU Dody Sardjoto," kata Asep.

Rupanya, kata Asep, pemuda ini berada di Makassar bertujuh dengan rekannya sejak Minggu, (15/11). Mereka terbang dari Balikpapan tujuan Papua transit di Makassar. Mereka menginap di kawasan bandara dan hari ini, Senin pagi, (16/11), enam rekannya sudah terbang ke Papua dengan Lion Air.

Karena tidak punya uang beli tiket lagi untuk terbang ke Papua lantaran dikiranya tiket dari Balikpapan itu juga untuk lanjut ke Papua, akhirnya SS jadi gelap mata.

"Tadi sempat interogasi karena korban masih sadarkan diri. Rupanya, tiket dari Balikpapan itu dikiranya tiket transit untuk lanjut ke Papua. Ternyata tiket putus sehingga harus beli tiket baru lagi jika ingin ke Papua. Sementara sisa uang di dompet, tidak sampai R 200 ribu, yang bersangkutan juga tidak punya alat komunikasi ponsel. Akhirnya gelap mata dan coba bunuh diri," kata Iptu Asep Widianto.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Seorang Dokter Hilang di Perairan Lombok, 4 Hari Belum Ditemukan
Seorang Dokter Hilang di Perairan Lombok, 4 Hari Belum Ditemukan

Dokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang

Baca Selengkapnya
Tas Paspor Tercecer, Jemaah Haji Asal Gorontalo Tertunda Keberangkatannya
Tas Paspor Tercecer, Jemaah Haji Asal Gorontalo Tertunda Keberangkatannya

Akibatnya penundaan keberangkatan, jemaah tersebut harus dipindahkan ke kloter 11.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pasien ODGJ Diduga Dianiaya hingga Tewas Saat Dirawat di RSKD Dadi Makassar
Kronologi Pasien ODGJ Diduga Dianiaya hingga Tewas Saat Dirawat di RSKD Dadi Makassar

Kerabat korban, Aswan menjelaskan, ada sejumlah luka di tubuh Sahrullah.

Baca Selengkapnya
Kronologi Lansia Tercebur di Kali Tebet, Angin Kencang Bikin Korban Tiduran Langsung Jatuh
Kronologi Lansia Tercebur di Kali Tebet, Angin Kencang Bikin Korban Tiduran Langsung Jatuh

Kejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.

Baca Selengkapnya
Tragis! Pemuda Tewas Tertusuk Pisau Saat Tawuran, Sempat Minta Doa & Live IG saat Penyerangan
Tragis! Pemuda Tewas Tertusuk Pisau Saat Tawuran, Sempat Minta Doa & Live IG saat Penyerangan

Korban mengalami luka tusuk di dada bahkan pisau masih menancap ketika dibawa ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Hilang Berhari-hari di Sukabumi, Nelayan asal Indramayu Ditemukan di Garut
Hilang Berhari-hari di Sukabumi, Nelayan asal Indramayu Ditemukan di Garut

Kasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).

Baca Selengkapnya
Cerita Tim SAR Evakuasi Pendaki Alami Patah Kaki di Gunung Kerinci
Cerita Tim SAR Evakuasi Pendaki Alami Patah Kaki di Gunung Kerinci

Evakuasi dimulai pada tanggal 18 Agustus pukul 13.00 WIB, dari pintu rimba menuju Shelter satu dan berakhir pukul 19.00 WIB di Shelter tiga.

Baca Selengkapnya
Tawuran Remaja di Kolong Flyover Pasar Rebo, 1 Orang Tangannya Putus Kena Dibacok
Tawuran Remaja di Kolong Flyover Pasar Rebo, 1 Orang Tangannya Putus Kena Dibacok

Korban masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Penjemput Jemaah Haji Plus Tendang Petugas Bandara Sultan Hasanuddin, Satu Orang Diamankan
Penjemput Jemaah Haji Plus Tendang Petugas Bandara Sultan Hasanuddin, Satu Orang Diamankan

Keributan terjadi di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar saat penjemput jemaah haji plus memukul personel aviation security (Avsec). Pelaku langsun

Baca Selengkapnya
Tragis, Merantau Cari Kerja ke Jakarta Pria Ini Tewas Dikeroyok di Pelabuhan
Tragis, Merantau Cari Kerja ke Jakarta Pria Ini Tewas Dikeroyok di Pelabuhan

Keluarga korban mendapat kabar duka dari saudara di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kapal Barang dari Tanjung Balai Terombang-ambing di Selat Malaka, 11 ABK Diselamatkan Nelayan
Kapal Barang dari Tanjung Balai Terombang-ambing di Selat Malaka, 11 ABK Diselamatkan Nelayan

Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.

Baca Selengkapnya
Helikopter Bawa 5 Penumpang Jatuh di Pecatu Bali, 2 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Helikopter Bawa 5 Penumpang Jatuh di Pecatu Bali, 2 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Sebelum terjatuh, helikopter tersebut terbang rendah di atas rumah warga.

Baca Selengkapnya