Dituding punya ilmu hitam, satu keluarga di Cianjur tewas dibantai
Merdeka.com - Satu keluarga di Desa Cibuluh, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tewas dibantai pria berinisial WA (23). Pembunuhan itu diduga dilatarbelakangi bahwa korban memiliki ilmu hitam.
Korban Undi (60), Karti (55) yang merupakan pasangan suami istri, serta anak Aep (30) dihabisi langsung menggunakan golok. Ketiganya dihabisi dengan membabi buta di kediaman korban, pada Kamis (8/6) pukul 22.15 WIB.
"Pembunuhan ini mengakibatkan tiga korban tewas yang merupakan satu keluarga menggunakan golok oleh tersangka WA," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, pada wartawan, Jumat (9/6). Setelah itu korban sempat dibuang ke sungai Cilaku dibungkus karung.
-
Bagaimana cara keluarga itu dibunuh? Terdapat 15 kerangka perempuan, anak-anak, dan pemuda yang tewas akibat pukulan kuat di kepala. Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Kapan pembunuhan keluarga itu terjadi? Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
Usai kejadian itu, Polsek Cidaun langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Berbekal keterangan saksi dan barang bukti yang ditemukan di lokasi, kepolisian langsung mengarah pada pelaku WA.
"Dalam kurun waktu hanya 3 jam setelah kejadian, pelaku telah diamankan oleh jajaran polsek Cidaun," jelasnya.
Pemeriksaan terhadap tersangka, bahwa pembunuhan mengerikan dilakuka dikarenakan WA sebelumnya sempat bermimpi korban Undi. Mimpi itu Undi akan membunuhnya. Dari situlah WA yang berprofesi sebagai petani langsung mendatangi rumah korban dan membantai. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaksa menilai perbuatan ketiga terdakwa sadis dan biadab. Karena itulah jaksa mempertimbangkan hal yang memberatkan bagi mereka.
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca SelengkapnyaKronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara penganiayaan merupakan ulah perampok.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar Asep Saepudin (43) tak menyangka istri, anaknya dan pacar putrinya bersekongkol menghabisi nyawa korban.
Baca SelengkapnyaGeger satu keluarga saling bacok memakai senjata tajam di Desa Batu Putih, Ogan Komering Ulu
Baca SelengkapnyaSang anak berinisial AKE (12) sempat keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga, namun ayah, ibu, dan kembarannya tak selamat
Baca SelengkapnyaTiga orang sekeluarga di Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan tewas Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaSekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca Selengkapnya“Tersangka butuh uang untuk biaya nikah dan kewajiban bayar utang. Kedua tersangka ini saudara kakak adik,” tegas Kompol Imam
Baca Selengkapnya