Dituduh memijat bagian sensitif wanita, tukang pijat di Kota Serang kena 'bogem'

Merdeka.com - Nasib apes dialami Sadikin (bukan nama sebenarnya) yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang pijat. Gara-gara diminta memijat wanita, dia babak belur dihajar pihak keluarga. Dia dituduh 'memijat' bagian sensitif kewanitaan. Pihak keluarga yang tidak terima, juga melaporkan Sadikin ke Polsek Kasemen.

Berdasarkan informasi dihimpun, kejadian tersebut berawal saat Sadikin diminta untuk memijat Hamami (60) yang merupakan tetangganya. Sadikin yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang pijat ini, datang ke rumah Hamami dengan membawa peralatan pijatnya.

Sadikin mulai menjalankan keahliannya memijat Hamami di dalam kamar. Sekitar 1 jam Sadikin selesai memijat Hamami. Isteri Hamami yakni Mardiah (57) juga ingin dipijat Sadikin. Karena keinginan wanita tersebut dipijit oleh Sadikin diketahui oleh seluruh kelarga, Sadikin menerima untuk menerima memijitnya dengan harapan mendapat bayaran tambahan.

Mardiah pun dipijat dalam kamar yang sama dengan tempat Sadikin memijit Hamami. Selesai memijat, Sadikin langsung ke luar kamar sambil membereskan peralatan kerjannya. Setelah menikmati hidangan dan menerima bayaran, Sadikin kemudian pamit pulang kepada pasangan suami tersebut.

Setelah Sadikin pulang, wanita bercucu ini bercerita kepada salah seorang anaknya bahwa pada saat dipijat, Sadikin sempat menyentuh bagian sensitifnya. Mendengar pengaduan dari ibu kandungnya, seketika anak Mardiah tak menerima dan langsung mendatangi kediaman Sadikin.

Terjadi perdebatan antara pihak keluarga dan Sadikin. Percekcokan semakin memuncak dan Sadikin menjadi bulan-bulanan sasaran kemarahan keluarga Hamami. Tak puas memukuli, keluarga Hamami kemudian melaporkan dugaan perbuatan tak senonoh itu ke Polsek Kasemen.

Kapolsek Kasemen, AKP Entang Cahyadi ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Kapolsek, Sadikin membantah tuduhan itu.

"Hanya salah paham saja dan sudah diselesaikan secara musyawarah keluarga. Kedua belah pihak sudah saling memaafkan," kata Kapolsek saat dihubungi, Kamis (25/1).