Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diusir paksa, warga Syiah Sampang diangkut keluar Madura

Diusir paksa, warga Syiah Sampang diangkut keluar Madura Pengungsi Syiah Sampang gelar aksi di DPR. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Setelah beberapa hari bertahan, sebanyak 160-an warga Syiah yang selama ini mengungsi di GOR Indoor Tenis, Sampang, Madura diusir paksa dari tempat pengungsian. Mereka diangkut keluar Madura, Kamis (20/3) siang, pukul 13.00 WIB.

"Tapi saya tidak tahu ini mau dibawa ke mana. Katanya sementara di taruh di Rusunawa Sidoarjo. Tapi tempatnya saya tidak tahu," kata Iklil Almilal, warga Syiah Sampang, kepada merdeka.com, hari ini.

Hingga kini Iklil dan keluarga masih dalam perjalanan menuju lokasi pengungsian di Sidoarjo. Dia bersama Ibu dan adiknya diangkut memakai ambulance. Sementara beberapa warga lain ada yang diangkut memakai mobil truk polisi.

Menurut Iklil, sebenarnya semalam sudah ada kesepakatan dengan polisi. Katanya, polisi bakal melindungi mereka di dalam Gor, dan tidak bakal di pindahkan. Namun siang hari kesepakatan itu berubah. Mendadak polisi datang, memaksa warga pindah.

Alasannya, lanjut adik Pimpinan Syiah Sampang Tajul Muluk ini, ada ribuan warga berada di luar GOR siap menyerang mereka bila tidak keluar dari Sampang. Guna menghindari konflik, polisi mengaku harus segera melindungi mereka dengan cara merelokasi.

Iklil sempat mengajukan syarat. Bila memang mereka hendak direlokasi keluar Madura, maka harus ada batasannya. "Katanya ini relokasi sementara. Tapi kok tidak ada batasannya, dari tanggal berapa sampai kapan. Kami kan butuh kepastian seperti itu," ujarnya.

Oleh sebab itu dia menolak ketika disuruh tanda tangan. Bila tetap tidak ada batasan waktu relokasi, bagaimana dengan nasib para orang tua dan anak-anak kecil, yang jumlahnya sekitar 40 anak lebih. Sebab mereka juga harus sekolah.

Celakanya, belum ada kepastian dan kesepakatan seperti itu, polisi langsung merelokasi dengan paksa. "Mereka bilang 'tidak usah lah dulu (tanda tangan). Karena ini mendesak.' Langsung saja polisi mengangkut kami," kata Iklil.

Karena diusir paksa, mereka belum memiliki rencana hidup di pengungsian. Begitu juga dengan biaya hidup sehari-hari, biaya sekolah anak, dan pekerjaan warga, Iklil mengaku tidak tahu kehidupan ke depan seperti apa. "Kami sebenarnya ingin balik ke kampung lagi, tapi dilarang." (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
'Ngemper' di Jalanan Pekanbaru, 13 Warga Rohingya Dibawa Polisi
'Ngemper' di Jalanan Pekanbaru, 13 Warga Rohingya Dibawa Polisi

13 warga Rohingya tersebut untuk dibawa ke tempat yang semestinya.

Baca Selengkapnya
3 Imigran Rohingya Kembali Kabur dari Tempat Penampungan Sementara, Ini Fakta di Baliknya
3 Imigran Rohingya Kembali Kabur dari Tempat Penampungan Sementara, Ini Fakta di Baliknya

Tiga pengungsi rohingya kabur dari gedung Balee Meuseuraya di Aceh saat salat subuh pada Selasa (22/1).

Baca Selengkapnya
13 Warga Rohingya Kini 'Terdampar' di Jalanan Pekanbaru, Mengaku Ada yang Bawa Tapi Tak Tahu Siapa
13 Warga Rohingya Kini 'Terdampar' di Jalanan Pekanbaru, Mengaku Ada yang Bawa Tapi Tak Tahu Siapa

Mereka berangkat dari Bangladesh dan tiba di Pekanbaru Rabu (13/12) malam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Kondisi Pencari Suaka yang Masih Bertahan di Kalideres Jalani Usaha Roti hingga Jadi Tukang Cukur
FOTO: Potret Kondisi Pencari Suaka yang Masih Bertahan di Kalideres Jalani Usaha Roti hingga Jadi Tukang Cukur

Sebanyak 101 pencari suaka asal Afghanistan, Irak dan Pakistan masih bertahan di gedung tersebut.

Baca Selengkapnya
Lima Pengungsi Rohingya Ditemukan, Ternyata Ini Alasannya Kabur dari Penampungan
Lima Pengungsi Rohingya Ditemukan, Ternyata Ini Alasannya Kabur dari Penampungan

olisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.

Baca Selengkapnya
Puluhan Suku Rohingya Dibawa ke Mapolres Sukabumi, Ini Alasannya
Puluhan Suku Rohingya Dibawa ke Mapolres Sukabumi, Ini Alasannya

Kasus ini pun sudah dilimpahkan dari Polsek Cisolok ke Satreskrim Polres Sukabumi.

Baca Selengkapnya
Tiga Pengungsi Rohingya di Banda Aceh Kabur, Satu Orang Pakai Gelang UNHCR
Tiga Pengungsi Rohingya di Banda Aceh Kabur, Satu Orang Pakai Gelang UNHCR

Ketiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).

Baca Selengkapnya
Petugas Tidur, Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Ramai-Ramai Kabur dari Tempat Penampungan Saat Hujan
Petugas Tidur, Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Ramai-Ramai Kabur dari Tempat Penampungan Saat Hujan

Kejadian ini yang kedua kalinya setelah pada Jumat (31/5) kemarin, juga ada pengungsi yang kabur.

Baca Selengkapnya
Kembali Terusir, Potret Pengungsi Rohingya Terlantar di Arena Skateboard Taman Sulthanah Safiatuddin Aceh
Kembali Terusir, Potret Pengungsi Rohingya Terlantar di Arena Skateboard Taman Sulthanah Safiatuddin Aceh

Ratusan Pengungsi Rohingya yang awalnya bakal ditampung sementara di Bumi Perkemahan Pramuka Seulawah, Pidie, ditolak warga setempat.

Baca Selengkapnya
Nasib Puluhan Warga Dukuh Pakis Surabaya usai Rumahnya Digusur, Sempat Numpang Tetangga
Nasib Puluhan Warga Dukuh Pakis Surabaya usai Rumahnya Digusur, Sempat Numpang Tetangga

Korban penggusuran Dukuh Pakis curhat nasib yang ia alami usai rumahnya digusur. Ia kebingungan hendak tinggal di mana.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suasana Kampung Susun Bayam Usai Ricuh, Warga Digeruduk Sekuriti JakPro dan Diperintahkan Angkat Kaki
FOTO: Suasana Kampung Susun Bayam Usai Ricuh, Warga Digeruduk Sekuriti JakPro dan Diperintahkan Angkat Kaki

Warga mengungkapkan sejumlah personel sekuriti PT JakPro tiba-tiba menggeruduk Kampung Susun Bayam dan meminta mereka untuk angkat kaki.

Baca Selengkapnya
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara

Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut

Baca Selengkapnya