Diusir paksa, warga Syiah Sampang diangkut keluar Madura
Merdeka.com - Setelah beberapa hari bertahan, sebanyak 160-an warga Syiah yang selama ini mengungsi di GOR Indoor Tenis, Sampang, Madura diusir paksa dari tempat pengungsian. Mereka diangkut keluar Madura, Kamis (20/3) siang, pukul 13.00 WIB.
"Tapi saya tidak tahu ini mau dibawa ke mana. Katanya sementara di taruh di Rusunawa Sidoarjo. Tapi tempatnya saya tidak tahu," kata Iklil Almilal, warga Syiah Sampang, kepada merdeka.com, hari ini.
Hingga kini Iklil dan keluarga masih dalam perjalanan menuju lokasi pengungsian di Sidoarjo. Dia bersama Ibu dan adiknya diangkut memakai ambulance. Sementara beberapa warga lain ada yang diangkut memakai mobil truk polisi.
-
Mengapa warga Demak mengungsi? Tercatat puluhan ribu warga harus mengungsi akibat banjir itu. Mereka harus menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman karena rumah-rumah mereka terendam air.
-
Di mana warga Rafah mengungsi? Sumber: Al Jazeera Israel sebelumnya menetapkan Rafah sebagai 'zona aman', tapi kini mengancam melakukan serangan darat di sana, membuat jutaan orang terjebak, ketakutan, dan tidak tahu harus kemana lagi.
-
Kenapa Rohingya melarikan diri? Mereka telah menghadapi diskriminasi, kekerasan, dan penganiayaan dari pemerintah dan mayoritas Buddhisme Rakhine.
-
Kenapa Pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko menyebut, para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
-
Di mana warga Palestina mengungsi? Rafah dipenuhi lebih dari 1 juta warga Palestina yang mengungsi dari berbagai daerah lain di Gaza.
-
Dimana Pengungsi Rohingya di Aceh singgah? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
Menurut Iklil, sebenarnya semalam sudah ada kesepakatan dengan polisi. Katanya, polisi bakal melindungi mereka di dalam Gor, dan tidak bakal di pindahkan. Namun siang hari kesepakatan itu berubah. Mendadak polisi datang, memaksa warga pindah.
Alasannya, lanjut adik Pimpinan Syiah Sampang Tajul Muluk ini, ada ribuan warga berada di luar GOR siap menyerang mereka bila tidak keluar dari Sampang. Guna menghindari konflik, polisi mengaku harus segera melindungi mereka dengan cara merelokasi.
Iklil sempat mengajukan syarat. Bila memang mereka hendak direlokasi keluar Madura, maka harus ada batasannya. "Katanya ini relokasi sementara. Tapi kok tidak ada batasannya, dari tanggal berapa sampai kapan. Kami kan butuh kepastian seperti itu," ujarnya.
Oleh sebab itu dia menolak ketika disuruh tanda tangan. Bila tetap tidak ada batasan waktu relokasi, bagaimana dengan nasib para orang tua dan anak-anak kecil, yang jumlahnya sekitar 40 anak lebih. Sebab mereka juga harus sekolah.
Celakanya, belum ada kepastian dan kesepakatan seperti itu, polisi langsung merelokasi dengan paksa. "Mereka bilang 'tidak usah lah dulu (tanda tangan). Karena ini mendesak.' Langsung saja polisi mengangkut kami," kata Iklil.
Karena diusir paksa, mereka belum memiliki rencana hidup di pengungsian. Begitu juga dengan biaya hidup sehari-hari, biaya sekolah anak, dan pekerjaan warga, Iklil mengaku tidak tahu kehidupan ke depan seperti apa. "Kami sebenarnya ingin balik ke kampung lagi, tapi dilarang." (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
13 warga Rohingya tersebut untuk dibawa ke tempat yang semestinya.
Baca SelengkapnyaTiga pengungsi rohingya kabur dari gedung Balee Meuseuraya di Aceh saat salat subuh pada Selasa (22/1).
Baca SelengkapnyaMereka berangkat dari Bangladesh dan tiba di Pekanbaru Rabu (13/12) malam.
Baca SelengkapnyaSebanyak 101 pencari suaka asal Afghanistan, Irak dan Pakistan masih bertahan di gedung tersebut.
Baca Selengkapnyaolisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca SelengkapnyaKasus ini pun sudah dilimpahkan dari Polsek Cisolok ke Satreskrim Polres Sukabumi.
Baca SelengkapnyaKetiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).
Baca SelengkapnyaKejadian ini yang kedua kalinya setelah pada Jumat (31/5) kemarin, juga ada pengungsi yang kabur.
Baca SelengkapnyaRatusan Pengungsi Rohingya yang awalnya bakal ditampung sementara di Bumi Perkemahan Pramuka Seulawah, Pidie, ditolak warga setempat.
Baca SelengkapnyaKorban penggusuran Dukuh Pakis curhat nasib yang ia alami usai rumahnya digusur. Ia kebingungan hendak tinggal di mana.
Baca SelengkapnyaWarga mengungkapkan sejumlah personel sekuriti PT JakPro tiba-tiba menggeruduk Kampung Susun Bayam dan meminta mereka untuk angkat kaki.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca Selengkapnya