Doakan Wabah Virus Corona Cepat Reda, Dispar Bali Gelar Sembahyang Bersama
Merdeka.com - Pejabat dan pegawai Dinas Pariwisata Provinsi Bali berserta Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali melakukan persembahyangan bersama untuk mendoakan masyarakat terhindari dari wabah virus corona. Sembahyang digelar di Pura Luhur Candi Narmada, Denpasar, Bali, Jumat (31/1).
"Kami bersembahyang bersama, Nunas Ica agar cobaan wabah virus corona yang menyerang warga Wuhan, Tiongkok ini tidak berimbas ke Bali," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali I Putu Astawa.
Menurutnya doa dan sembahyang bersama ini dilakukan agar penyebaran penyakit yang menyerang pernapasan dan mematikan itu tidak sampai terjadi di Bali.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Bagaimana Bali menjaga kesakralan tempat suci? Menurut mereka, tidak adanya gedung pencakar langit ini dapat menjaga kesakralan tempat suci dan kenyamanan masyarakat.
-
Apa yang dibahas oleh industri pariwisata Bali saat bertemu Pj Gubernur? Selain membicarakan sejumlah isu di bidang pariwisata, pertemuan yang berlangsung di Ruang Adi Sabha Kantor Gubernur Bali itu juga membahas mekanisme pungutan wisatawan mancanegara (wisman) yang mulai diberlakukan 14 Februari 2024.
-
Siapa yang liburan di Bali? Inilah potret Putri Titian bersama Junior Liem dan kedua anak mereka tengah menikmati liburan yang menyenangkan di Bali.
-
Apa tujuan pertemuan PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Dimana para delegasi internasional berkunjung di Banyuwangi? Mereka mengunjungi Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu yang merupakan salah satu Kampung KB yang banyak memiliki program-program kependudukan berbasis warga desa. Di sana mereka disuguhkan hasil pertanian dan olahannya setempat. Seperti buah naga, manggis, dan durian.
"Itu harapan dan doa kita dan sekaligus cobaan ini bisa cepat berakhir. Karena kita sangat menyadari kepariwisataan adalah tulang punggung perekonomian Bali," imbuhnya.
Ia juga berharap, wabah virus corona itu segera usai di Tiongkok. "Kami harap masalah cepat teratasi, dan masyarakat bisa beraktivitas seperti semula," ujarnya.
Sementara itu Elsye Deliana, Ketua Bali Liang (Komite Tiongkok Asita Daerah Bali), yang turut hadir dalam persembahyangan tersebut mengakui jika apa yang dilakukan Dinas Pariwisata Bali beserta jajarannya dan stakeholder pariwisata adalah demi keamanan bersama. Bukan hanya untuk travel agent semata, tetapi seluruh rakyat dan ekonomi Bali.
"Ini demi Bali kita, saya hadir dan berdoa supaya Tuhan melindungi Bali agar virus itu tidak sampai ke Bali," ujarnya.
Ia juga menerangkan, meskipun pihaknya dan pelaku industri lainnya juga mengalami banyak kerugian karena kondisi ini. Namun dia meyakini jika hal tersebut adalah salah satu cobaan supaya ke depan pelaku industri lebih berhati-hati berbisnis dan berperilaku di dunia pariwisata.
Kemudian, saat ditanya terkait pembatalan turis dari Tiongkok ke Bali, ia menyebutkan dari data terakhir Rabu (29/1) terdapat sekitar 15 ribu pembatalan kunjungan ke Pulau Dewata.
"Kita masih terus mendata. Kondisi ini sangat disayangkan padahal Februari akan banyak sekali insentif grup yang akan datang ke Bali ada peserta 2 ribu, 5 ribu dan seribu peserta. Itu semua sementara sekarang dicancel," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, kedatangan terakhir turis Tiongkok ke Bali pada 26 Januari 2020 lalu, karena per 27 Januari 2020 tidak diperbolehkan meninggalkan negaranya. Pemerintah Tiongkok berupaya mengurangi penyebaran virus corona dengan tidak memperbolehkan warganya melakukan perjalanan ke luar negeri.
"Kalau tanggal 26 Januari ke Bali biasanya mereka di Bali 5 hari sampai 6 hari. Sampai tanggal 31 saya rasa sudah pulang semua. Namun ada yang sebagian masih betah di Bali mungkin karena takut kembali (ke negaranya) atau masih betah di Bali ini ada. Tapi tidak banyak," jelasnya.
Namun pihaknya memastikan sebagian besar turis Tiongkok yang berwisata di Pulau Seribu Pura ini sudah pulang ke daerah masing-masing.
"Meski masih ada yang di Bali tapi saya rasa setelah tanggal 1 Februari sudah tidak ada. Sementara Pemerintah Tiongkok memberikan larangan sampai tanggal 19 Februari 2020. Tapi setelah itu dilihat lagi kondisinya apa bisa terus diberlakukan atau masih bisa dikontrol penyakit itu," ujar Elsye.
Elsye juga menyatakan, periode Imlek 2020 yang menjadi penyebaran virus corona membawa sejumlah kerugian mengingat momen ini adalah high season Imlek. Dimana pada periode itu, pihak hotel akan meminta pembayaran lunas yang harus dipenuhi sebelum wisatawan tiba di Bali. Namun karena wabah tersebut, terjadi pembatalan kedatangan padahal pihak travel agent sudah membayar lunas ke hotel-hotel bersangkutan.
"Dengan kejadian ini kami sudah berbicara dengan pihak hotel agar mau mengikuti imbauan pak Wagub Bali apa yang sudah kita bayarkan itu. Kami tidak meminta refund tapi jangan dikenakan cancellation fee tapi sebagai floating deposit untuk kedatangan wisatawan berikutnya," paparnya.
Ia pun mengapresiasi beberapa hotel yang mematuhi imbauan Wakil Gubernur Bali untuk tidak mengenakan cancellation fee. Meskipun ada juga yang tidak mau mengikuti imbauan, hal ini sangat disayangkan karena pembatalan bukan kemauan pribadi namun faktor force majeure.
"Kerugian pembatalan ini tergantung harga hotelnya misalnya bintang 3, 4 atau 5 dan 5 plus. Jika dipukul rata kerugian 300 dolar AS per orang untuk stay di Bali. Tinggal dikalikan saja. Itu perkiraannya. Itu tidak termasuk tiket hanya tour fee di Bali. Kalau bintang 5 plus kamarnya mahal per malam bisa Rp5 jutaan," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi 2024 kepada seluruh umat Hindu yang merayakan.
Baca SelengkapnyaHUT ke 236 Kota Denpasar mengangkat tema "Ajibinaya”.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk juga menyempatkan untuk meninjau fasilitas kesehatan yang disediakan di hotel.
Baca SelengkapnyaUpacara Melasti pagi ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang masuk ke dalam rangkaian perayaan Nyepi.
Baca SelengkapnyaTradisi ini digelar sebagai bentuk doa agar terhindar dari bencana dan selalu diberi hasil alam melimpah.
Baca SelengkapnyaTercatat ada 43 Bhiksu Thudong yang hadir. Mereka berasal dari sejumlah negara seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaRatusan Umat Hindu berkumpul di Pura Cinere untuk mengikuti prosesi Tawur Agung Kesanga.
Baca SelengkapnyaUpacara Melasti di Pantai Parangtritis berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan
Baca SelengkapnyaSebuah ritual doa kepada Tuhan sebagai ritual tolak bala yang dilaksanakan setiap bulan Sya'far atau setiap hari Rabu terakhir pada penanggalan Hijriah.
Baca SelengkapnyaPenambahan buffer zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang.
Baca SelengkapnyaArya menyebut video yang viral terkait ucapannya saat rapat adalah potongan.
Baca Selengkapnya