Hal itu disampaikan Agus saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi I DPR, Senin (13/11/2023).
"Dalam rangka mewujudkan percepatan modernisasi alutsista di tubuh TNI maka pemanfaatan kemajuan teknologi artificial intelligence atau kecerdasan buatan dan informatika harus dilakukan secara terprogram serta berorientasi pada integrated based system," kata Agus, Senin (13/11).
Agus mengatakan, modernisasi dalam rangka meningkatkan efektivitas pencapaian tugas pokok TNI Modernisasi alutsista berbasis digital juga diperlukan sebagai kebutuhan untuk mendukung pengamanan jalur logistik maritim.
"Sebagai wujud kontribusi TNI dalam mensukseskan visi poros maritim dunia," ujar dia.
TNI berkomitmen untuk melakukan optimalisasi pemanfaat produk dan mendukung pengembangan industri strategis pertanahan nasional menuju kemandirian alutsista dengan memaksimalkan Alih teknologi atau Transfer of Technology (ToT).
Ke depan, lanjut Agus pengadaan alutsista, perlengkapan dan peralatan di jajaran TNI harus berdasarkan kebutuhan satuan.
"Di mana prosesnya dilakukan secara transparan dan akuntabel sesuai prinsip good governance," ujar dia.
Hal itu disampaikan Agus saat memaparkan visi dan misi dalam menjalani uji kelayakan dan uji kepatutan (fit and proper test) di hadapan anggota Komisi I DPR.