Dosen Unair tewas lompat dari tower

Merdeka.com - Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan ‎ Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur Ngakan Ketut Laba ditemukan tewas di bawa tower Fakultas MIPA Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS), Kamis malam (24/9).

Diduga, Ketut stres karena penyakit syaraf yang dideritanya sejak dua tahun terakhir dan tak kunjung sembuh, lalu bunuh diri melompat dari atas tower.

Dari keterangan beberapa saksi yang dihimpun pihak kepolisian, sebelum ditemukan tewas, korban sempat bersama menantunya, Faruk. Korban minta diantarkan oleh menantunya itu ke Kampus ITS di Keputih, Sukolilo.

Namun, setelah sampai di lokasi yang sering dijadikan tempat olahraga oleh korban tersebut, Faruk diminta korban pulang mengambilkan handphone miliknya yang tertinggal.

‎Setelah Faruk sampai di rumahnya yang berada di kawasan Perum Galaxi Bumi Permai, korban mengirim pesan elektronik (SMS) ke menantunya itu. Isi SMS-nya, korban pamit dan meminta agar jenazahnya segera diurus.

Karena terkejut menerima SMS itu, Faruk langsung kembali ke lokasi tempat dia meninggalkan sang mertua. Sampai di lokasi kejadian, Faruk mendapati mertuanya sudah tak bernyawa dengan luka-luka di bagian kepala.

Kanit Reskrim Polsek Sukolilo AKP Akhyar kepada wartawan mengatakan, korban diduga tewas karena melompat dari gedung kosong yang ada di lokasi kejadian. "Dugaan sementara, korban tewas karena bunuh diri. Tapi untuk memastikan dugaan itu, kita menunggu hasil autopsi dari rumah sakit," tandasnya.