DPR Rapat Bareng Panglima TNI 26 September, Singgung Kasus Effendi Simbolon & Kasad?
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi I Abdul Kharis meminta polemik pernyataan anggota Komisi I Effendi Simbolon dengan Kasad Jenderal Dudung Abdurachman bisa selesai setelah adanya permohonan maaf. Dia berharap masalah Effendi dan TNI ini tidak berlanjut lagi.
"Kan sudah ada permintaan maaf dari Pak Effendi, selesailah, sudahlah. Kita anggap selesailah, sudah. Enggak usah diperpanjang,” kata Kharis di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (14/9).
Kharis menyebut Komisi I akan kembali menggelar rapat dengan TNI pada 26 September mendatang. Meski agenda rapat membahas anggaran, dia tidak menutup kemungkinan rapat itu turut membahas polemik anggota Komisi I dan Kasad.
-
Apa saja permintaan DPR RI ke polisi? 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4). Di sisi lain, Sahroni juga memberi beberapa catatan kepada pihak kepolisian, khususnya terkait lama waktu pengungkapan kasus. Ke depan Sahroni ingin polisi bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak.'Dari yang saya lihat, rentang pelaporan hingga pengungkapan masih memakan waktu yang cukup lama, ini harus menjadi catatan tersendiri bagi kepolisian. Ke depan harus bisa lebih dimaksimalkan lagi, diprioritaskan untuk kasus-kasus keji seperti ini. Karena korban tidak akan merasa aman selama pelaku masih berkeliaran,' tambah Sahroni.
-
Kenapa DPR berharap Kejagung tidak berhenti usut kasus tol MBZ? 'Saya minta Kejagung tidak menutup peluang adanya tersangka-tersangka baru,' kata Sahroni. Selain itu, politikus Partai Nasdem ini juga mengimbau agar Kejagung terus konsisten dalam mengawal dan mengamankan Proyek Strategis Nasional (PSN).
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Bagaimana DPR berharap Polri bekerja? 'Pilkada serentak ini pastinya tidak kalah ‘panas’ dari Pemilu kemarin. Dan salah satu ruang pertarungan ide itu adanya di ruang digital, media sosial. Nah peran Polri di sini yaitu memastikan agar tidak adanya hoaks yang dapat memecah belah masyarakat. Konten-konten ujaran kebencian dan fitnah juga harus dipantau. Jangan sampai ada pihak yang sengaja menggiring dan menyesatkan masyarakat. Saya yakin polisi bisa 100% menjaga kondusifitas keamanan sepanjang Pilkada,' ujar Sahroni dalam keterangan (11/9).
-
Apa yang diminta DPR dari polisi? Sahroni meminta kepolisian mengusut tuntas dugaan penganiayaan setelah ditemukannya mayat remaja laki-laki bernama Afif Maulana (AM) di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang yang diduga dianiaya kepolisian.
"Yang saya tahu ada rapat tanggap 26 dengan Menhan, Panglima, dan kepala staf. Tanggap 26 insya Allah," kata dia.
Politikus PKS itu menyebut adanya polemik akibat pernyataan salah satu anggota tidak akan membuat Komisi I berdiam diri dan enggan bicara dalam rapat bersama TNI.
“Enggak saya kira kita rapat biasa saja kok enggak ada perubahan, terus kemudian terus enggak pada ngomong gitu? Ya enggak lah. Kita rapat tetap rapat. Pembahasan anggaran kita kritisi masalah anggaran. Itu biasa,” kata dia.
Menurut Kharis, Komisi I tidak akan berubah dan tetap mengawasi TNI. "Ya tetap dilakukan fungsi DPR kan pengawasan," pungkas Kharis.
Effendi Simbolon Minta Maaf
Sebelumnya, Effendi Simbolon menyampaikan klarifikasi terkait pernyataannya yang menyebut TNI gerombolan dan berujung menjadi polemik. Politikus PDIP itu mengaku tidak ada niat tidak menghormati TNI.
“Sejatinya, sejujurnya saya tidak pernah menstigma TNI gerombolan, tapi lebih kepada kalau tidak ada kepatuhan itu sepeti gerombolan,” kata Effendi saat konferensi pers di Fraksi PDIP.
Effendi lantas menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh prajurit TNI hingga Punawirawan. "Dari lubuk hari terdalam saya mohon maaf atas apapun perkataan saya yang menyingung, meyakiti, tidaknyaman di hati para prajurit. Dari mulai tamtama hingga perwira bahkan hingga sesepuh yang tidak nyaman," kata dia.
Effendi juga menyampaikan permintaan maaf pada Kasad Dudung hingga panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terkait pernyataannya yang menuai protes.
"Sekali lagi saya mohon maaf, kepada selurub prajurit baik yang bertugas maupun purna, juga pada panglima saya minta maaf, juga kepada Kasad saya mohon maaf, juga Kasal," kata dia.
Respons Dudung
Jenderal Dudung Abdurachman memerintahkan anak buahnya di seluruh Tanah Air untuk berhenti marah ke anggota DPR RI Effendi Simbolon. Sebab, Effendi telah meminta maaf ke TNI karena ucapannya beberapa waktu lalu.
"Saya dengar hari ini pak Effendi Simbolon meminta maaf. Artinya menurut saya memang beliau punya hak konstitusional sebagai anggota dewan, tapi kami TNI, khususnya TNI Angkatan Darat punya kehormatan dan harga diri," ujar Dudung saat kunjungan ke Riau
Menurut Dudung, kehormatan dan harga diri TNI tidak boleh diganggu oleh siapapun. Apalagi, kata Dudung, TNI disibukkan dengan kegiatan operasi di daerah dan membantu rakyat.
"Ini yang tidak boleh diganggu, kami TNI AD melaksanakan tugas-tugas. Baik di daerah operasi maupun tugas-tugas lainnya untuk membantu rakyat ini luar biasa. Kasihan prajurit-prajurit kita," jelasnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus Effendi Simbolon menerima pemberian peringatan dari PDIP.
Baca SelengkapnyaAgar tindakan segelintir oknum tidak merusak citra Mabes TNI.
Baca SelengkapnyaMelalui tim koneksitas ini, KPK terus memproses tersangka sipil. Sementara POM TNI memproses tersangka perwira aktif TNI.
Baca SelengkapnyaBerbagai masalah ditanyakan anggota dewan kepada Panglima dan jajarannya.
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon berikan salam metal, usai pertemuan di DPP PDIP. Effendi Simbolon mengklarifikasi ucapan terkait dukungan untuk Prabowo
Baca SelengkapnyaSanksi terkait sinyal dukungan Effendi kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Dave meminta permasalahan itu tidak digoreng sehingga menimbulkan kondisi yang tidak lebih baik.
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto memastikan hubungan Kapolri Listyo Sigit dan Jaksa Agung ST Burhanuddin sudah baik
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto mengungkapkan hubungan pertemanannya dengan anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon.
Baca SelengkapnyaIbas mengutuk keras kasus penculikan dan penganiayaan Paspampres terhadap pemuda Aceh.
Baca SelengkapnyaPemanggilan buntut sinyal dukungan Effendi Simbolon ke Bacapres Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya