DPRD Usul Buleleng Jadi Ibu Kota Bali Gantikan Denpasar, Gubernur Tegaskan Tidak Bisa
Merdeka.com - Wacana pemindahan ibu kota Provinsi Bali muncul dalam sidang Paripurna ke-22 yang membahas rancangan peraturan daerah tentang haluan pembangunan Bali masa depan di Kantor DPRD Bali, Senin (26/6).
Grace Anastasia Surya Widjaja, anggota Komisi II DPRD Bali yang mewakili Fraksi NasDem, PSI dan Hanura mengusulkan pemindahan ibu kota Bali, dari Denpasar ke Kabupaten Buleleng.
"Fraksi NasDem, PSI dan Hanura juga memiliki beberapa usulan yang perlu dipertimbangkan dalam raperda haluan Bali. Antara lain pemindahan ibu kota dari Kota Denpasar ke Kabupaten Buleleng sangat relevan untuk Bali masa depan," kata Grace.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Bagaimana Palangka Raya dipersiapkan jadi ibu kota? Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka. Beberapa bangunan yang didirikan di antaranya pusat kota seluas 10 x 10 kilometer persegi, gedung perkantoran, perumahan pegawai, sekolah, poliklinik, rumah sakit, pasar, hotel, dan pembangkit listrik.
-
Kapan PDIP di Bali mulai mempersiapkan Pileg 2024? 'Jadi masa sosialisasi Caleg itu sebenarnya sudah cukup lama dan kita harapkan setiap Caleg telah memiliki basis massanya sendiri,' tegasnya. Sementara nantinya di masa kampanye, partai bisa lebih fokus untuk kampanye Pilpres.
-
Apa tujuan pertemuan PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Apa yang dibahas oleh industri pariwisata Bali saat bertemu Pj Gubernur? Selain membicarakan sejumlah isu di bidang pariwisata, pertemuan yang berlangsung di Ruang Adi Sabha Kantor Gubernur Bali itu juga membahas mekanisme pungutan wisatawan mancanegara (wisman) yang mulai diberlakukan 14 Februari 2024.
-
Apa target PDIP di Bali untuk Pileg 2024? 'Untuk legistatif targetnya minimal mencapai kembali perolehan itu,' tegasnya. Sementara untuk Pilpres, menurutnya, hasil survey menunjukkan posisi Ganjar Pranowo di Bali mencapai 70 persen. Capaian diharapkan akan meningkat karena masih banyak pemilih yang belum menentukan pilihan.
Dia menerangkan, hal itu diusulkan karena Kota Denpasar telah memiliki tingkat kepadatan yang sangat tinggi.
"Karena seperti yang kita ketahui bersama, tingkat kepadatan yang sangat tinggi di Denpasar. Sebaliknya Buleleng sangat ideal untuk lebih dikembangkan dengan dasar geografis, ketersediaan lahan untuk pengembangan, dan sumber daya manusia (SDM) unggul," imbuhnya.
Kemudian untuk Kota Denpasar ke depannya bisa difokuskan sebagai kota perdagangan, pariwisata dan pendidikan.
"Pemindahan ibu kota ini juga bercermin pada pemindahan ibu kota negara kita dari Jakarta ke IKN atau Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur. Pemindahan ibu kota adalah tuntutan ke depan untuk menyikapi perkembangan kota," ujarnya.
"Hal ini sejalan dengan kecenderungan di berbagai belahan dunia, yang menggeser ibu kota negara ataupun provinsi ke tempat yang lebih ideal dan memungkinkan untuk di-setting sebagai ibu kota sedari awal," ujarnya.
Menanggapi wacana tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster menilai bahwa hal itu tidak bisa dilakukan jika melihat Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali.
"Di Undang-Undang Nomor 15 tahun 2023 sudah ditegaskan ibu kota Provinsi Bali itu di Denpasar. Jadi usulan itu tentu bisa dipertimbangkan, tapi untuk saat ini tidak bisa dilaksanakan. Karena Undang-undang kan baru keluar," kata Koster.
Dia juga menyebutkan, bahwa dulunya saat menyusun undang-undang tersebut memang ada usulan ibu kota kembali ke Kabupaten Buleleng. Namun untuk membangun infrastruktur tentu bebannya sangat berat.
"Dulu ketika nyusun undang-undang itu ada usulan kembalikan ke Buleleng. Tapi saya pikir itu bebannya berat. Harus membangun infrastruktur lagi sedangkan kita punya banyak prioritas. Jadi biarlah di Denpasar. Memang ibu kota itu harus dekat dengan bandara. Kalau Buleleng kan belum ada bandara," ujarnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
Baca SelengkapnyaPKS menilai Jakarta masih layak menyandang status sebagai Daerah Khusus Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaIa justru mendorong nantinya tak hanya ada Pilgub melainkan juga Pilwalkot di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolemik Gubernur DKI Ditunjuk Presiden, Baleg DPR: Masih Usulan, Pemerintah Belum Tentu Setuju
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati juga menolak keras pembangunan bandara baru di Bali tersebut
Baca SelengkapnyaRisiko yang akan muncul apabila tidak ada ketentuan tersebut yakni area Pulau Balang yang terpotong akan dikelola oleh dua administrasi.
Baca SelengkapnyaSufmi Dasco menilai pembangunan IKN merupakan program yang harus dilakukan.
Baca SelengkapnyaHeru menjelaskan, pencabutan status ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) harus melewati proses yang cukup panjang.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaDalam RUU diatur gubernur akan dipilih oleh Presiden.
Baca SelengkapnyaReklamasi pulau sampah di pesisir Jakarta Utara saat ini belum menjadi hal keharusan
Baca SelengkapnyaKomisi V DPR menggelar rapat bersama jajaran BMKG dan Basarnas, Kamis (14/3).
Baca Selengkapnya