Dua Bus TNI AL Viral Terobos Perlintasan Kereta Api, Ini Penjelasan Lantamal V
Merdeka.com - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya menjelaskan peristiwa penerobosan dua bus di perlintasan kereta api yang viral di media sosial (medsos). Peristiwa itu diakui melibatkan bus milik Lantamal V Surabaya saat berada di Malang, Jawa Timur.
"Bus tersebut memang punya AL. Kami sampaikan terima kasih yang pertama pada masyarakat yang memberikan info tersebut sehingga kejadian tersebut dapat segera kami monitor," ujar Kepala Dinas Penerangan Lantamal V Surabaya Letkol Agus (KH) Agus Setiawan pada wartawan, Jumat (5/5).
Ia kembali menjelaskan, pihaknya akan melakukan evaluasi internal, khususnya terkait dengan pembinaan prajurit Lantamal V. "Kami akan mengingatkan prajurit, khususnya yang bertugas di luar, agar lebih mengutamakan keamanan pribadi dan masyarakat, serta harus tetap tertib dalam berlalu lintas, demikian," ujarnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang sedang dilakukan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam video yang viral? Sebuah video memperlihatkan Panglima TNI dengan santai beli nasi di warteg.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Dimana video viral jalur pesawat berbahaya itu direkam? Video ini direkam menggunakan ponsel di, Bandara Gustaff III, kepulauan Karibia.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
Lalu bagaimana kronologi peristiwa itu? Letkol Agus menerangkan, peristiwa berawal saat bus berangkat dari Lantamal V pukul 15.00 Wib dengan tujuan ke Juanda, Sidoarjo. Dari tempat tersebut, bus memang dikhususkan untuk menjemput calon siswa.
"Kemudian dari Juanda langsung berangkat ke Malang melalui jalur tol. Keluar melalui exit tol Sawojajar, kemudian mengarah ke Lapetal. Nah di situ, saat di perlintasan KA 78, ada kereta Pertamina yang mengangkut bahan bakar. Bis ini sempat berhenti, kebetulan di perlintasan itu tidak ada palang pintunya, bis ini berhenti di depan ada sepeda motor kemudian kereta api Pertamina lewat," tegasnya.
Setelah kereta api lewat, sepeda motor yang ada di depan bus pun melaju menyeberangi perlintasan kereta api. Hal itu, membuat kedua bus ikut maju. Akan tetapi ternyata, setelah kereta api Pertamina lewat, ternyata ada kereta lain yang juga akan lewat. Kereta api itu hanya lokomotif.
"Sepeda motor itu maju, bis ikut maju, ternyata setelah kereta api Pertamina itu ternyata ada kereta yang masih akan lewat, lokomotifnya. Padahal di seberang lintasan sana ada palang pintu yg masih tertutup, karena sudah terlanjur, bis ini langsung melintas di rel," ungkapnya.
Letkol Agus pun menerangkan bahwa saat ini kedua prajurit yang menjadi sopir kedua bus itu tengah menjalani pemeriksaan oleh Denpomal Lantamal V. Pemeriksaan itu untuk mendalami apakah ada faktor kesengajaan atau ketidaktahuan mereka saat itu.
"Saat ini dua pengemudi ini masih dalam pemeriksaan Denpomal Lantamal V.Begitu kami dapat info dari medsos, kami langsung mengecek kedua prajurit tersebut. Kami dalami, kira-kira dalam kejadian itu ada unsur kesengajaan atau ketidaktahuan sehingga dia menerobos begitu saja perlintasan kereta api," katanya.
Letkol Agus menjelaskan, sanksi dapat dikenakan sesuai dengan aturan tentang perkeretaapian dan undang-undang tentang lalu lintas. Namun, ia kembali menekankan bahwa hal itu masih menunggu hasil pemeriksaan Denpomal.
"Saya kira sesuai dengan aturan tentang perkeretaapian, termasuk undang-undang tentang lalu lintas. Kalau tidak salah ada denda sekitar Rp750 ribu, nanti ada sanksi sekitar 3 bulan. Tapi kalau ada unsur kesengajaan hukumannya pasti lebih berat," tegasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya coba memeras calon penumpang yang akan menyeberang ke Lampung menggunakan bus. Kemudian dianiaya sejumlah calo atau preman.
Baca SelengkapnyaMomen pilu bocah jualan dari Palembang ke Lampung. Numpang naik bus lantaran dengar neneknya meninggal.
Baca SelengkapnyaMeski pagi itu jalanan tampak cukup ramai, tapi tak satu pun orang datang atau berhenti sebentar untuk menolong lansia malang itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melihat keberadaan bus di belakangnya, si bocah tampak dibuat panik dan spontan mengayuh sepedanya dengan sekuat tenaga.
Baca SelengkapnyaSehingga informasi awal soal bus yang ditembak tidak benar. karena pelaku melempar batu ke arah bus.
Baca SelengkapnyaViral pelajar ini kejar mobil yang ditabraknya untuk minta maaf. Momen saat keduanya bertemu curi perhatian.
Baca SelengkapnyaSontak saja aksi pengendara mobil yang rela memperlambat kecepatannya itu dibanjiiri pujian warganet.
Baca SelengkapnyaProses penderekan ini diawasi secara ketat oleh beberapa petugas dari Polisi Militer (PM) TNI
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut sopir truk langsung dilakukan pemeriksaan oleh petugas PJR Jasa Marga di Tol Kalikangkung karena berhenti di bahu jalan.
Baca Selengkapnya