Dua Guru SD di Tasik Terpapar Covid-19, Diketahui saat Ikut Seleksi PPPK
Merdeka.com - Dua orang guru sekolah dasar (SD) di Kota Tasikmalaya diketahui terpapar Covid-19. Keduanya diketahui terpapar saat mengikuti tes swab antigen ketika mengikuti seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pekan lalu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Asep Hendra menyebut bahwa setelah mengetahui hal tersebut langsung melakukan penelusuran di sekolah tempat keduanya mengajar. Sejumlah siswa dan guru menjalani tes usap.
"Tinggal menunggu laporan hasilnya," sebutnya, Rabu (22/9).
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana cara anak-anak terpapar virus demam berdarah? Anak-anak yang sering bermain di luar rumah atau di sekolah mungkin lebih sering terpapar oleh virus dengue yang berbeda-beda, sehingga lebih mudah terkena demam berdarah.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana siswi terdampak penyakit? Mereka melaporkan penyakit ini telah melumpuhkan kaki mereka, sehingga sebagian besar dari mereka tidak mampu berjalan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Budiaman Sanusi mengungkapkan bahwa dua guru yang terpapar diketahui berasal dari sekolah yang berbeda. Dengan adanya guru yang terpapar, kegiatan pembelajaran tatap muka di dua sekolah itu dihentikan sementara.
“Dua sekolah itu sudah melakukan koordinasi dengan puskesmas setempat. Petugas puskesmas telah melakukan tes swab kepada para guru dan siswa di dua sekolah itu. Kemarin sudah ada laporan tak ada yang positif lagi. Sekolah sudah mengajukan lagi untuk PTM, saya persilakan. Sekarang sudah mulai PTM lagi," ungkapnya.
Budiman mengaku bahwa pihaknya akan terus melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah. Sejak pembelajaran tatap muka dilakukan, diketahui baru ada dua kasus guru yang terpapar Covid-19 dari SD saja.
Bila kembali ditemukan kasus Covid-19 di sekolah ia meminta agar langsung berkoordinasi dengan puskesmas setempat agar langsung dilakukan penelusuran. “Sekolah juga harus menghentikan PTM sementara sampai dapat dipastikan tak ada penularan ke guru dan siswa lainnya,” katanya.
Budiman berharap agar Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya melakukan tes usap acak berkala ke sekolah-sekolah. Menurutnya hal tersebut menjadi hal yang penting untuk memastikan amannya kegiatan pembelajaran tatap muka.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaDua siswa tersebut diterima dari jalur afirmasi dan zonasi.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaBudi menyatakan bahwa mereka sudah kembali mulai Selasa (23/7) ini dan mengajar sesuai dengan tugasnya.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaSalah satu SMP swasta di Surabaya hanya diminati dua pelajar saat pendaftaran tahun ajaran baru. Namun, satu di antaranya justru mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaNunuk menerangkan, tahun ini ada perubahan bagi pelamar umum, mengingat PPG masuk ke dalam prioritas keempat (P4).
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca Selengkapnya