Pasutri asal India Tenggelam di Pantai Kelingking Bali, Suami Tewas dan Istri Hilang
Merdeka.com - Pasangan suami istri yang merupakan warga negara (WN) India terseret arus di Pantai Kelingking, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, Kamis (8/6). Seorang ditemukan tewas, sedangkan satu lainnya masih hilang.
WN India yang terseret arus yakni pria berinisial Veeranam Manickam (28) dan istrinya bernama Subramaniam Thirugnanaselvam (27). Veeranam ditemukan tewas mengambang, sedangkan Subramaniam belum ditemukan.
Kasi Operasi dan Siaga atau Basarnas Bali I Wayan Suwena mengatakan bahwa kedua korban dilihat saksi mata di TKP mengambang di perairan karena dihantam ombak dan terseret arus.
-
Apa yang menyebabkan dua wisatawan meninggal di Parangtritis? Pada saat diselamatkan, tiga korban dalam kondisi kritis. Sementara dua lainnya dinyatakan dalam kondisi normal. Ketiga korban kritis selanjutnya dibawa ke klinik terdekat dan kemudian dirujuk ke RS Panembahan Senopati. Di RS Panembahan Senopati, dua korban dinyatakan meninggal dunia dan satu korban sudah dalam kondisi normal.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kapan kejadian wisatawan terseret arus di Parangtritis? Keesokan harinya pukul 09.30 WIB, kelima korban bersama-sama bermain air di Pantai Parangtritis, tepatnya di depan hotel.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
"Informasi kejadian itu diterima Kantor Basarnas Bali pada pukul 13.05 Wita. Kami, dapat laporan bahwa ada yang melihat wisatawan terseret arus, dan terlihat dari atas posisinya mengambang sekitar pukul 12.30 Wita," kata Suwena, Kamis (8/6) sore.
Basarnas Bali langsung menggerakkan personel Unit Siaga SAR Nusa Penida menggunakan Right Inflatable Boat (RIB). Lalu, pada pukul 14.15 Wita, VML ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban pertama yang kami temukan berjenis kelamin laki-laki, masih mengenakan kaus dan celana pendek berwarna hitam," imbuhnya.
Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian Subramaniam. Mereka menyisir seputaran lokasi penemuan korban pertama. Namun kondisi ombak yang semakin tinggi dan dinilai membahayakan membuat pencarian dihentikan.
"Akhirnya (petugas) kembali ke Pelabuhan Banjar Nyuh pada pukul 15.30 WITA dan selanjutnya jenazah (Veeranam) dibawa ke Rumah Sakit Gema Santi, Nusa Penida dengan menggunakan ambulans Klinik Pratama," paparnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua WNA tewas tertimbun tanah longsor saat menginap di vila yang ada di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri itu diduga bunuh diri karena di i TKP ditemukan dua buah gelas bekas minuman, dari mulut keluar busa
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaKeduanya diketahui pernah mencoba bunuh diri namun dicegah keluarga. Mereka disebutkan mengalami depresi akibat utang piutang.
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaAKP Sukadi tak menerangkan, soal kronologisnya tewasnya pasutri tersebut.
Baca SelengkapnyaSetelah dilaksanakan olah TKP dan pengecekan, ditemukan beberapa luka tusuk pada tubuh korban A.A.KNS dan A.A.SA yang berakibat fatal.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, pembunuhan terjadi karena permasalahan keluarga.
Baca Selengkapnya