Emas Soekarno hingga Nyi Roro Kidul, benda pusaka milik Taat Pribadi
Merdeka.com - Subdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Jatim menggelar semua barang bukti penipuan, dengan bermodus menggandakan uang, dilakukan pengasuh Padepokan Dimas Kanjeng, Taat Pribadi, Jumat (7/10). Banyak barang bukti ditampilkan berwarna emas.
Selain itu, banyak benda pusaka seperti, keris jumbo sepanjang kira-kira setengah meter. Keris berwarna cokelat itu kerap disebut Keris Majapahit. Kemudian keris bernama Keris Sunan, Keris Wali, Keris Raja Brunai.
Perhiasan dihadirkan juga bermacam-macam, di antaranya logam emas, mata uang asing. Kemudian patung Nyi Roro Kidul berekor ikan, tong Nyi Roro Kidul, ular naga Lawu, batu Gunung Kawi yang berkeliau keemasan.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang disita KPK di rumah kader PDIP? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Modus apa yang digunakan penipu DJP? Beberapa nomor dan website tersebut digunakan untuk beragam modus penipuan yang menyasar para wajib pajak.'Kami telah mengidentifikasi beberapa modus penipuan terbaru yang mengatasnamakan DJP. Modus penipuan tersebut dilakukan dengan berbagai cara seperti phising, spoofing (penyaruan), penipuan mengatasnamakan pejabat/pegawai DJP, dan penipuan rekrutmen pegawai DJP,' kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Dwi Astuti di Jakarta.
-
Dimana penipuan DJP terjadi? Modus penipuan tersebut dilakukan dengan berbagai cara seperti phising, spoofing (penyaruan), penipuan mengatasnamakan pejabat/pegawai DJP, dan penipuan rekrutmen pegawai DJP,' kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Dwi Astuti di Jakarta.
Bahkan juga ada patung Presiden RI pertama Soekarno dengan pose berdiri hormat juga ada yang terlihat kuning keemasan. Namun, semua barang bukti milik Najmiah salah satu orang yang menjadi korban penipuan dilakukan tersangka Taat, saat ini masih dilakukan penelitian keasliannya.
Untuk itu, polisi akan menggandeng dan bekerjasama dari pihak Bank Indonesia (BI), untuk dilakukan pengkajian, keabsahan asli atau tidaknya uang tersebut.
"Apakah semua barang bukti yang diamankan dari salah satu korban penipuan yang dari Makasar itu asli atau palsu. Jadi Untuk uangnya akan dikaji sama BI. Sedangkan emasnya nanti akan dikaji oleh pihak Pegadaian," terang Kabid Humas Polda Jatim Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Jumat (7/10)
Sementara, Kasubdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Jatim Cecep Ibrahim menegaskan, kepolisian juga akan bekerjasama dengan pemerhati benda purbakala. Namun, dari kasat mata polisi yang menangani, untuk benda purbakala tersebut diduga palsu.
"Bisa saja dibeli di pasar antik, lalu disampaikan benda pusaka oleh tersangka. Kan benda-benda seperti itu mudah didapat dimanapun," terang Cecep.
Seperti diberitakan, tersangka Pengasuh Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi ditangkap polisi, lantaran ikut terlibat melakukan pembunuhan terhadap dua pengikutnya yakni Abdul Gani dan Ismail.
Ketika ditangkap di padepokannya di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Kamis, 22 September lalu, baru terungkap.
Ternyata, banyak laporan yang menjadi korban penipuan dengan modus menggandakan uang. Korbannya, sudah banyak menyetorkan uang yang nilainya mencapai ratusan miliar, hingga triliunan. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung sebelumnya telah menggeledah sejumlah tempat terkait dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas.
Baca SelengkapnyaKejagung mendalami dua kasus korupsi impor emas, yaitu di PT Antam dan kasus yang menjerat pengusaha Budi Said
Baca SelengkapnyaKPK juga menelusuri aliran uang mengusut kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaKetut Sumedana menyampaikan, para tersangka menggunakan merek Antam ke emas cetak milik swasta secara ilegal.
Baca SelengkapnyaHarvey Moeis, suami Sandra Dewi jadi salah satu tersangka dalam kasus megakorupsi tersebut
Baca SelengkapnyaPenyitaan itu nantinya akan digunakan untuk kepentingan pembuktian hasil kejahatan.
Baca SelengkapnyaPengacara Eko Darmanto, Gunadi Wibakso menyatakan, bahwa sebagian besar harta yang disebut itu mayoritas adalah barang dagangan.
Baca Selengkapnya