Enam Hari Dicari, Jenazah Ihsan Ditemukan di Pantai Jayanti
Merdeka.com - Salah seorang korban tenggelam pada Sabtu (18/5) yang sempat dilaporkan hilang akhirnya ditemukan. Jenazah diketahui atas nama Ihsan Mubarok (10) (sebelumnya ditulis sudah ditemukan, seharusnya Zeri Surya Daula (10)) ditemukan 75 kilometer dari lokasi pertama kali hilang di kawasan pantai Cijeruk, Kecamatan Cibalong.
"Di temukan sekitar 75 KM dari LKP (Last Known Position) di Pantai Jayanti daerah proyek Megatop Kec Cidaun Kab Cianjur dalam keadaan meninggal dunia. Korban kemudian dikembalikan ke rumah duka di Garut," kata Humas Kantor SAR Bandung, Jhosua Banjarnahor, Kamis (23/5).
Sebelum ditemukan, kata Jhosus, tim dari Basarnas Kantor SAR Bandung sempat melakukan pencarian selama beberapa hari. Tim pencarian dibagi menjadi dua SRU (Search and Rescue Unit), yaitu SRU 1 dengan melakukan penyisiran darat dari LKP sampai ke Peledakan sejauh 2 KM. Sedangkan SRU 2 melakukan penyisiran darat dari Peledakan sampai ke Pantai Karang Paranje sejauh 4 KM.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Di mana kerangka dua bocah ditemukan? Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Rabu (3/7), kerangka bocah ini ditemukan di pemakaman di Huanchaco, kota di pantai Pasifik utara Peru.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
"Hari kelima pencarian kita fokuskan penyisiran darat SRU 1 dari wilayah Pantai Santolo ke Pantai Karangpapak dan fokus penyisiran darat SRU 2 dari Pantai Punaga ke Pantai Sayang Heulang. Akhirnya pada hari keenam pencarian, Ihsan ditemukan di wilayah Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur," katanya.
Sebelumnya, dua anak tenggelam terbawa arus ombak saat berenang di sekitar pantai selatan Garut. Seorang anak ditemukan meninggal dunia, sedangkan satu lagi masih dalam proses pencarian tim SAR gabungan.
Peristiwa itu terjadi di sekitar pantai Cijeruk, Kecamatan Cibalong, pada Sabtu (18/5) sekitar pukul 13.15 WIB. Kedua korban diketahui tengah bermain di sekitar bibir pantai bersama tiga temannya.
"Lima orang anak ini diketahui berenang, namun saat berenang dua anak terbawa ombak sehingga tenggelam. Mereka yang selamat langsung melapor ke kita. Dua anak yang tenggelam ini diketahui bernama Ihsan Mubarok (10) dan Zeri Surya Daula (10). Keduanya warga Cibalong," ujar Kapolsek Cibalong, AKP Ridwan Tampubolon saat dihubungi, Sabtu (18/5) malam.
Polisi langsung berkoordinasi dengan Satpolair Polres Garut untuk melakukan pencarian dibantu warga setempat usai mendapat laporan tersebut. Beberapa saat setelah melakukan pencarian, salah seorang korban atas nama Seri Surya Daula ditemukan di sekitar lokasi ia berenang bersama teman-temannya. "Ia ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Untuk satu korban lagi hingga saat ini masih dilakukan pencarian," ucapnya.
Ridwan menyebut kondisi ombak di pantas selatan saat ini memang cukup tinggi sehingga membahayakan jika melakukan aktivitas di lautan. Bahkan, karena kondisinya tersebut para nelayan pun jarang melaut karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Kami mengimbau dengan kondisi air laut saat ini yang kurang bagus agar tidak melakukan aktivitas di sekitarnya. Apalagi jika aktivitas tersebut dilakukan di tempat yang diberi bendera merah," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaDia menceritakan penemuan mayat bukan merupakan hal yang baru bagi penjaga Pintu Air Manggarai.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca Selengkapnya