Enam Tahanan Kembali Dipindahkan Usai Kericuhan di Rutan Solo
Merdeka.com - Sebanyak 6 tahanan Rutan Kelas IA Solo yang terlibat keributan, kembali dipindahkan ke luar kota. Sehingga jumlah seluruh tahanan yang dipindahkan menjadi 12 orang. Pemindahan dilakukan 3 tahap dengan mobil barracuda milik Polresta Surakarta.
Pantauan di lokasi, pemindahan 6 tahanan terakhir dilakukan sekitar pukul 15.40 WIB. Hingga malam ini suasana luar rutan terlihat kondusif. Tak terlihat lagi kelompok massa yang pada Kamis (10/1) siang, memenuhi Jalan Slamet Riyadi, Gladag.
Kepala Rutan kelas IA Solo, M. Ulin mengatakan, keributan yang terjadi di dipicu adanya kesalahpahaman. Ia memastikan saat ini kondisi rutan sudah kondusif.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kenapa terjadi bentrokan di Muntilan? 'Setelah kegiatan selesai, saat pulang, salah satu kelompok ini bersinggungan dengan kelompok lain. Kemudian ada kesalahpahaman hingga terjadilah gesekan di lapangan,' kata Kombes Pol Ruruh, dikutip dari ANTARA.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Kenapa konflik terjadi? Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
"Saat ini kondisi rutan sudah kondusif. Ini berkat bantuan dari Polresta Surakarta terutama untuk pemindahan tahanan," katanya.
Namun untuk lokasi pemindahan 12 tahanan tersebut, Ulin enggan mengungkapkan. Di lokasi rutan sejumlah personel dari Polresta Surakarta dan Brimob Polda Jateng masih berjaga. Sejumlah kendaraan taktis seperti water canon masih disiagakan di depan Rutan.
Sebelumnya, kericuhan terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IA Solo, Kamis (10/1) siang. Sejumlah narapidana (napi) terlibat aksi saling lempar di dalam rutan. Kericuhan lebih besar hampir terjadi di luar tahanan, setelah muncul aksi solidaritas dari salah satu pelaku kericuhan.
Ratusan orang dari sebuah ormas bahkan sempat memenuhi pintu utama rutan yang terletak di ujung timur Jalan Slamet Riyadi, Gladag. Mereka datang setelah mendapat kabar dari pembesuk yang menceritakan bahwa napi teman mereka mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari napi lainnya.
Aksi saling lempar tersebut menimbulkan kepanikan sejumlah pembesuk dan petugas di rutan. Beruntung ratusan personel gabungan dari TNI dan Polri yang diterjunkan bisa mengamankan keadaan. Sehingga kericuhan yang lebih besar bisa dihindarkan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka akan dicatat dalam Register F dan tidak diberikan hak remisi serta integrasi.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Baca SelengkapnyaPolri dan TNI menegaskan persoalan bentrok telah selesai
Baca SelengkapnyaKedua belah pihak sudah melakukan pertemuan di Kota Bitung.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaSebanyak 7 kendaraan dibakar massa, enam diantaranya milik TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaMunaslub itu akhirnya menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua dan menggeser posisi Arsjad Rasjid.
Baca SelengkapnyaPara tersangka dijerat Pasal 170 dan Pasal 338 dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun.
Baca Selengkapnya