Fadli Zon beri lampu hijau Pansus Pemilu kunker ke Meksiko & Jerman
Merdeka.com - Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum akan melakukan kunjungan kerja ke Meksiko dan Jerman. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon mengatakan kunjungan kerja itu telah disetujui pimpinan.
Pimpinan DPR tidak mempermasalahkan kunjungan itu karena telah diatur dalam nomenklatur diplomasi parlemen. "Sudah dan sudah kita izinkan, enggak ada masalah. Prinsipnya diizinkan enggak ada masalah karena kita ada nomenklatur diplomasi parlemen," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/3).
Menurut dia, negara tujuan dikunjungi Pansus sudah tepat. Alasannya, penyelenggaraan Pemilu di Meksiko dinilai cukup baik. Misalkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Meksiko dianggap telah menyelenggarakan pesta demokrasi dengan tertib lewat aturan-aturan ketat.
-
Apa yang diputuskan terkait kehadiran anggota DPR? “Karena memang setelah pemerintah mengumumkan masa pandemi berakhir, jadi di sekitar kantor DPR ini sekarang semua ya kehadiran itu adalah kehadiran fisik,“ ujar dia.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Kapan Komisi XI DPR berkunjung ke Bank Sentral Spanyol? Hal ini disampaikannya menyusul kunjungan Kerja Komisi XI bersama LPS ke Bank Sentral Spanyol, Selasa (7/5).
-
Apa yang dibahas dalam kunjungan kerja ke Medan? Selain bersilaturahmi, kunjungan kerja (kunker) Komisi II DPR RI yang diketuai Junimart Girsang ini dalam rangka mendengar dan mengetahui kesiapan Pemilu 2024 di Kota Medan.
-
Siapa yang diundang oleh Kementan? Demikian disampaikan oleh Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri saat menerima kunjungan para Duta Petani Muda perwakilan seluruh Propinsi di Indonesia, yang merupakan kegiatan tahunan dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) di Gedung Pusat Informasi Agribisnis (PIA) Kementan, Jumat (3/5).
-
Siapa yang hadir di rapat pembahasan revisi UU Kementerian Negara? Badan Legislasi DPR bersama Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Menkum HAM Supratman Andi Agtas melakukan rapat pembahasan terkait revisi UU Kementerian Negara.
"Negara yang dituju menurut saya juga sudah tepat. Meksiko KPU-nya memang luar biasa. Sehingga saya sendiri sudah mengunjungi waktu itu. Jadi Meksiko menurut saya tepat kita belajar. KPU-nya sangat ketat sekali termasuk di dalam political financing kemudian penyelenggaraan pemilunya juga tertib," jelas Fadli.
Begitu pula dengan pengaturan iklan pemilu. Meksiko menerapkan aturan ketat soal iklan politik. Stasiun televisi atau media massa menyiarkan iklan politik di luar jadwal maka akan terkena sanksi dari pemerintah.
"Pengiklanan di media massanya juga sangat rigid. Bahkan, kalau ada televisi yang tidak menyiarkan sesuai dengan jadwal itu kena penalti. Jadi meksiko penyelenggaraan pemilunya salah satu yang terbaik," tegas dia.
Politisi Partai Gerindra ini memastikan, kunjungan kerja Pansus Pemilu itu tidak akan mengganggu pembahasan. Apalagi, kata Fadli, tidak semua anggota Pansus yang akan berangkat ke Meksiko dan Jerman sehingga pembahasan RUU Pemilu masih bisa dilakukan. Pansus akan melakukan kunjungan pada 11-16 Maret 2017.
"Enggak, kan cuma 4 sampai 5 hari. Saya kira enggak mengganggu sama sekali," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diskusi pun dilakukan bersama dengan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Berlin
Baca SelengkapnyaZulhas akan melakukan pertemuan dengan Prabowo bersama dengan para ketum partai KIM.
Baca SelengkapnyaGerindra belum mau membocorkan detail agenda apa saja dalam pertemuan para ketua umum nanti. Pertemuan itu nantinya dipimpin Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua DPR sekaligus Ketum PKB menyetuji pembentukan pansus anget pengawasan haji 2024 pada Selasa (9/7) lalu.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyatakan pansus sudah dapat menggelar rapat karena izinnya telah diiteken pimpinan Dewan.
Baca SelengkapnyaZulhas sudah memenuhi semua syarat, baik persyaratan umum dan syarat khusus.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto mengungkapkan, partainya terbuka untuk berkoalisi dengan partainya dalam kontestasi Pilkada.
Baca SelengkapnyaDukungan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) yang diserahkan langsung kepada Khofifah dan Emil.
Baca SelengkapnyaMuhadjir juga menjelaskan alasan keterlibatan kementeriannnya dalam pembagian bansos.
Baca SelengkapnyaPenunjukan Zulhas kembali menjadi Ketum merupakan bagian dari sikap demokrasi partai.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan mendukung penyataan Presiden Jokowi soal presiden tidak dilarang untuk memihak dan kampanye
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi II DPR Fraksi Partai Demokrat, Ongku Hasibuan, mengaku tidak yakin dengan independensi KPU sebagai penyelenggara Pemilu.
Baca Selengkapnya