Fakta Kakak Adik di Muara Enim Kelaparan Sampai Bertanya ke Polisi 'Bawa Nasi?'
Merdeka.com - Kisah miris dialami kakak adik di Kecamatan Gelumbang, Muara Enim, Sumatera Selatan. Keduanya bernama Daluna (23) dan Rohima (21). Mereka diketahui sedang kelaparan dan baru terungkap ketika anggota TNI dan polri memberikan bantuan dampak Covid-19.
Video kondisi dua saudara itu menyebar luas di media sosial. Nampak Daluna dengan pakaian lusuh menyambut kedatangan petugas ke rumahnya, sementara adiknya, Rohima terbaring di tempat tidur.
"Bawa nasi pak?" kata Daluna kepada petugas. Nampak petugas pun menyerahkan sembako kepada mereka.
-
Siapa yang menyerahkan bantuan untuk korban di Sumatera Selatan? Usai pelaksanaan upacara, Pj Gubernur Bahtiar bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santosa, menyerahkan bantuan untuk korban bencana sosial.
-
Bagaimana cara Kelana membantu warga Bontang? Harapannya, Kelana ini dapat memberikan edukasi yang lebih baik terhadap lingkungan sekitarnya,' imbuhnya.
-
Siapa yang mendapat bantuan? Baik Nurohmad dan Adi Sukam benar-benar merasakan adanya program ini.
-
Siapa yang menerima bantuan di Tarakan? Bantuan yang diserahkan kepada para petani berupa pupuk non-subsidi sebanyak 8 ton kepada 5 kelompok tani. Selain itu, 2 unit alat cultivator juga diberikan kepada 2 kelompok tani, serta bantuan dalam pengajekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal kepada dua kelompok tani.
-
Bagaimana warga Desa Kedung Glatik mencari nafkah? Ia mengatakan, warga setempat menggantungkan perekonomian pada hasil hutan.
-
Bagaimana prajurit TNI itu mendapatkan makanan selama di rumah sakit? 'Tujuh bulan saya tanpa tempurung kepala, dua minggu tiga hari tidak sadarkan diri dalam ICU dalam aquarium, koma. Saya makan itu pakai cairan. Cairan yang masuk. Tidak tahu saya itu,' kata prajurit TNI tersebut.
Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Syahputra mengungkapkan, dari keterangan Kepala Desan (Kades) dan warga setempat, Daluna dan Rohima tinggal bersama saudara laki-lakinya yang seorang pengangguran. Mereka tidak ada orang tua lagi, dan dua saudara itu diketahui keterbelakangan mental sejak lama.
"Benar, mereka menanyakan nasi saat didatangi petugas. Mereka yatim piatu," ungkap Donni kepada merdeka.com, Rabu (22/4).
Pihaknya telah mengevakuasi Daluna dan Rohima ke Rumah Sakit Gelumbang untuk mendapat perawatan, dan rencananya dirujuk ke RSUD Muara Enim yang akan mendapatkan perhatian dari Dinas Sosial setempat. Donni mengaku telah menjenguk keduanya dan menyerahkan bantuan kepada mereka.
"Saya dan ibu-ibu Bhayangkari sudah menjenguk keduanya di rumah sakit. Kami support mereka agar kembali normal dan bapak Plt Bupati Muara Enim sudah menyanggupi untuk memberikan perhatian kepada mereka," ujarnya.
Terkait isu yang beredar keduanya kelaparan sejak lama, Donni membantahnya. Dari keterangan warga, mereka rutin diberi makan oleh tetangga dan kerap menanyakan nasi setiap orang yang berkunjung.
"Di rumah itu memang tidak ada dapur karena ditakutkan bisa mencelakai karena keduanya mengalami keterbelakangan jiwa," pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Daluna dan Rohima merupakan warga yang terdaftar sebagai penerima bantuan. Di tahun 2015, mendapat bantuan bedah Rumah dari Cipta Karya (PUPR Kabupaten Muara Enim) dan bantuan listrik gratis.
Kemudian tahun 2017 mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim. Tahun 2019 mendapat bantuan program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) berupa kartu sembako. Tahun 2019 mendapat bantuan Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yatim piatu. Tahun 2020 telah terdaftar bantuan program perluasan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) berupa kartu sembako serta memegang JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) Kartu Indonesia Sehat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditinggal orangtua, dua bocah ini harus tinggal sebatang kara. Aksi kakak rawat adik seadanya begitu menyayat hati.
Baca SelengkapnyaDua kakak beradik itu pun bertahan hidup dengan memprihatinkan.
Baca Selengkapnya170 pengungsi Rohingya berlabuh di Langkat, ada yang sakit dan kelaparan
Baca SelengkapnyaMomen dua bocah laki-laki makan nasi sebungkus berdua di emperan toko ini viral, bikin warganet sedih.
Baca SelengkapnyaKisah pilu nenek berusia 66 tahun hidupi dua cucu seorang diri.
Baca SelengkapnyaSebuah keluarga yang memiliki dua bocah perempuan terpaksa harus tinggal di kampung mati tengah hutan dan setiap hari makan nasi pakai garam.
Baca SelengkapnyaTiada habis perlakuan menunjukkan kasih sayang dilakukan oleh para prajurit TNI untuk anak-anak Papua.
Baca SelengkapnyaKisah ibu pemulung dan lima anaknya ini viral. Mereka anya ingin makan ayam saat ditawari.
Baca SelengkapnyaSetelah tak ada kabar, keluarga melapor ke polisi. Mereka mengirim pesan singkat agar orangtua tidak mencari karena mengaku sudah bahagia.
Baca SelengkapnyaDi usianya yang masih kecil, keduanya terpaksa berjualan entok di jalanan.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan bantuan tanggap darurat Peduli Bencana banjir di Muratara.
Baca SelengkapnyaMomen seorang kakak asuh taruna menunjukkan kepeduliannya kepada adik asuhnya. Mereka terekam sedang berbelanja di sebuah koperasi.
Baca Selengkapnya