Fakta Mengejutkan di Balik Viral Bunga Rafflesia Milik Warga Padang

merdeka.com Sekitar 1 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) mengungkapkan fakta terkait penemuan bunga rafflesia arnoldi oleh warga Padang di Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh. Ternyata bunga bangkai itu tidak tumbuh dan mekar di samping rumah warga.

"Berdasarkan penelusuran tim kita setelah empat kali ke lokasi, bunga rafflesia yang mekar di samping rumah warga itu terbukti dipindahkan dari kebunnya karena cantik. Ia tidak menyangka akan menjadi perbincangan heboh di tengah masyarakat saat ini," tutur Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono, Senin, (13/2).

Sambungnya, saat ini bunga tersebut sudah dibawa ke kantor BKSDA Sumbar, dan yang bersangkutan sudah membuat surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatan serupa.

Orang lain juga bertanya?

Katanya, bunga rafflesia arnoldi merupakan tumbuhan langka yang dilindungi UU No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (KSDAE), yang apabila melakukan perusakan baik mengambil secara hidup ataupun mati maka dihukum selama 5 tahun penjara dan denda Rp100 juta.

"Warga yang bersangkutan tidak mengetahui bunga tersebut dilindungi undang-undang, dan saat ini sudah membuat surat peryataan agar tidak lagi mengulangi perbuatan serupa," lanjutnya.

Sambungnya, bunga rafflesia arnoldi hidup pada inangnya, yaitu sebuah pohon liana yang biasa disebut tetrastigma.

"Bunga ini akan tumbuh pada inangnya sehingga bisa mekar, dan yang ditemukan di Kelurahan Limau Manis ini tidak seperti itu, pada kiri kanan bunga tidak ditemukan inangnya," tuturnya.

Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Padang maupun Sumatera Barat tidak melakukan perbuatan serupa dengan modus komersial, apabila ditemukan maka akan dilakukan tindakan penegakan hukum.

Sebagaimana diberitakan merdeka.com sebelumnya. Megi (28), warga Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menemukan Bunga Rafflesia di samping rumahnya tengah malam, Rabu (1/2).

Megi bercerita, awal mulanya menemukan bunga rafflesia tengah malam pada saat hujan deras dan mengeluarkan bau tidak sedap.

"Kita temukan sekitar pukul 01.00 WIB, pada saat itu hujan deras, kita mengira waktu itu bangkai anjing, karena mengeluarkan bau menyengat. Setelah kita cek ternyata bunga," katanya, Jumat (10/2).

(mdk/cob)