Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Festival Permainan Tradisional, Bupati Ipuk: Anak Jangan 'Mager' Berteman Gadget

Festival Permainan Tradisional, Bupati Ipuk: Anak Jangan 'Mager' Berteman Gadget Banyuwangi Gelar Festival Permainan Tradisional. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemkab Banyuwangi menggelar 'Festival Memengan Tradisional' alias Festival Permainan Tradisional. Sebanyak 750 pelajar SD terlihat asyik memainkan 25 macam 'memengan' (permainan) tradisional untuk memperingati Hari Anak Nasional tersebut.

Festival Memengan yang berlangsung di Taman Blambangan, Sabtu (23/7/2022), berlangsung meriah. Ragam permainan tradisional dimainkan dan didefilekan oleh ratusan anak. Mulai dari egrang, congklak, bakiak, jaranan, hoola hoop, hingga bedhil-bedhilan (tembak-tembakan).

Selain bermain, mereka juga terlihat sibuk menyiapkan mainannya sendiri. Ada yang membuat mobil-mobilan berbahan bambu, kayu dan sabut kelapa untuk kemudian mereka tampilkan bersama.

banyuwangi gelar festival permainan tradisionalBanyuwangi Gelar Festival Permainan Tradisional©2022 Merdeka.com

Larut dalam keceriaan anak-anak, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut bermain bersama mereka. Bupati Ipuk bermain bakiak dan balapan bersama anak-anak. Apa yang dilakukan anak-anak ini rupanya menarik wisatawan yang tengah berada di sana untuk ikut mencoba. Turis dari AS ini pun turut mencoba balapan bakiak dengan anak-anak.

"Menyenangkan sekali, ingat masa kecil dulu. Balap bakiak ini menguji ketangkasan dan kekompakan. Festival Memengan Tradisional ini bagian dari usaha kami mengajak anak melakukan aktivitas fisik," kata Bupati Ipuk.

Ipuk membeberkan data dengan mengacu sebuah riset pada 2021 bahwa 89,99% anak usia 5 tahun ke atas mengakses internet untuk media sosial. Rata-rata bahkan ada yang menyebut, anak-anak menggunakan gadget hingga 4 jam per hari. Ada riset, di kota besar di Indonesia, 8 dari 10 anak kurang gerak.

banyuwangi gelar festival permainan tradisionalBanyuwangi Gelar Festival Permainan Tradisional©2022 Merdeka.com

"Mengakses internet tidak ada masalah, namun tetap harus terpantau karena bagaimana pun anak-anak mungkin belum bisa mengontrol apa yang dilihat di internet. Panduan-panduan konten internet ramah anak harus dipahami orang tua," ujarnya.

"Dan yang terpenting jangan kemudian anak hanya lihat gadget terus, sehingga mempengaruhi berkurangnya aktivitas anak, yang bisa menimbulkan gaya hidup kurang sehat pada anak. Anak hanya ‘mager’ alias malas bergerak di rumah. Maka permainan-permainan tradisional harus dihidupkan sebagai bagian dari katakanlah detoks gadget," imbuh Ipuk.

Untuk itulah, lanjut Ipuk, Pemkab Banyuwangi menggelar festival permainan tradisional. Festival yang mengajak anak-anak untuk membuat dan memainkan aneka tragam permainan tradisional yang sarat dengan olah fisik, penuh filosofi/makna, dan berbiaya relatif murah.

banyuwangi gelar festival permainan tradisionalBanyuwangi Gelar Festival Permainan Tradisional©2022 Merdeka.com

"Tak hanya itu, permainan tradisional ini juga sarat dengan hal positif. Kita diajarkan untuk kreatif mengolah barang yang ada di sekitar kita untuk dijadikan mainan. Jika melihat permainan bakiak raksasa tadi kita jadi belajar gotong royong, bekerjasama dengan jalan beriringan dengan kawan belakang. Ini adalah intisari yang diajarkan oleh leluhur kita dalam bentuk permainan tradisional," kata Ipuk.

Festival ini juga dihadiri Aktivis Dolanan dari Kampung Dolanan Kenjeran Surabaya, Mustafa Sam. Hadir secara virtual Pejabat Fungsional Madya Direktorat Pendidikan SD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kurniawan.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Suratno menambahkan, festival memengan tradisional telah digelar rutin Pemkab Banyuwangi sejak 2017. Festival ini diadakan untuk melestarikan beragam permainan tradisional bangsa Indonesia yang diyakini banyak mengandung hal positif.

banyuwangi gelar festival permainan tradisionalBanyuwangi Gelar Festival Permainan Tradisional©2022 Merdeka.com

"Permainan tradisional ini patut kita lestarikan karena ini adalah salah satu tradisi dan budaya leluhur bangsa ini yang patut kita lestarikan. Banyak hal-hal positif yang terkandung di dalamnya. Mulai bagaimana kita berkreasi memanfaatkan barang bekas yang ada di sekitar kita, mengajarkan kekompakan dan sportivitas, hingga aktivitas fisik yang sehat," kata Suratno. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengunjungi Kampung Lali Gadget Sidoarjo, Anak-anak Asyik dengan Permainan Tradisional sampai Lupa Pegang HP
Mengunjungi Kampung Lali Gadget Sidoarjo, Anak-anak Asyik dengan Permainan Tradisional sampai Lupa Pegang HP

Kampung ini menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap desa tempat tinggalnya

Baca Selengkapnya
Kurangi Gadget, Pemkab Banyuwangi Ajak Anak Bermain Permainan Tradisional
Kurangi Gadget, Pemkab Banyuwangi Ajak Anak Bermain Permainan Tradisional

Ratusan anak-anak terlihat ceria saat memainkan berbagai permainan tradisional seperti egrang bambu, terompah, egrang batok, gobak sodor, dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Serunya Bermain Mancik-Mancik, Petak Umpet Ala Anak Minang yang Kini Mulai Dilupakan
Serunya Bermain Mancik-Mancik, Petak Umpet Ala Anak Minang yang Kini Mulai Dilupakan

Salah satu permainan tradisional dari Minangkabau ini masih berkaitan dengan kegiatan masyarakat saat bertani di sawah dan juga di ladang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Intip Serunya Gasiang, Permainan Tradisional Khas Minangkabau yang Kini Hampir Punah
Intip Serunya Gasiang, Permainan Tradisional Khas Minangkabau yang Kini Hampir Punah

Salah satu permainan anak dari Sumatra Barat ini dibuat menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Dulunya permainan ini sempat populer dan diminati masy

Baca Selengkapnya
Mantan Anak Buah Ungkap SYL Pakai Anggaran Kementan untuk Acara Sunatan dan Ulang Tahun Anak di Makassar
Mantan Anak Buah Ungkap SYL Pakai Anggaran Kementan untuk Acara Sunatan dan Ulang Tahun Anak di Makassar

Hal itu diungkapkan mantan Kasubag Pengadaan Biro Umum Kementan Abdul Hafidh saat dihadirkan Jaksa KPK sebagai saksi di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Jangan Lewatkan Keseruan KapanLagi Buka Bareng 2024!
Jangan Lewatkan Keseruan KapanLagi Buka Bareng 2024!

Selain hiburan musik yang memukau, Kapanlagi Buka Bareng Festival 2024 juga menawarkan kesempatan untuk berbelanja dengan harga yang sangat menggiurkan.

Baca Selengkapnya
Madura Culture Festival 2023, Penari Tradisional dari Seluruh Kawasan Tapal Kuda Diundang untuk Tampil
Madura Culture Festival 2023, Penari Tradisional dari Seluruh Kawasan Tapal Kuda Diundang untuk Tampil

Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur bersiap menjamu ratusan penari dari wilayah tapal kuda seperti Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Jember, dan Probolinggo.

Baca Selengkapnya
Mengenal Permainan Anak Khas Betawi Tuk Tuk Ubi yang Kini Langka, Bikin Pintar
Mengenal Permainan Anak Khas Betawi Tuk Tuk Ubi yang Kini Langka, Bikin Pintar

Orang tua yang ingin melepas kecanduan gadget pada anak, permainan ini bisa jadi opsi karena melibatkan interaksi dan kerja sama yang seru penuh canda tawa.

Baca Selengkapnya
Mengenal Rorodaan, Permainan Anak Tradisional dari Bandung Barat yang Sarat Makna
Mengenal Rorodaan, Permainan Anak Tradisional dari Bandung Barat yang Sarat Makna

Permainan ini masih lestari di Kabupaten Bandung Barat

Baca Selengkapnya