FOTO: Ekspresi Airlangga Hartarto Tertunduk dan Acungkan Jempol Setelah Hampir 13 Jam Diperiksa Kejagung Terkait Mafia Minyak Goreng
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto diperiksa Kejaksaan Agung sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO).
FOTO: Ekspresi Airlangga Hartarto Tertunduk dan Acungkan Jempol Setelah Hampir 13 Jam Diperiksa Kejagung Terkait Mafia Minyak Goreng
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto tampak dikawal ketat usai menjalani pemeriksaan di Gedung Bundar, Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (24/7/2023) malam. Airlangga diperiksa hampir 13 jam setelah menuntaskan 46 pertanyaan yang diberikan Kejagung.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga tampak sempat memberikan jempol usai menjalani pemeriksaan di Gedung Bundar, Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (24/7/2023).
( Liputan6.com/Faizal Fanani )
Sebelum meninggal Kejagung, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sempat memberikan keterangan terkait dengan pemeriksaan dirinya sebagai saksi kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di Gedung Bundar, Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (24/7/2023). ( Liputan6.com/Faizal Fanani )
Airlangga diperiksa terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya di industri kelapa sawit periode Januari 2022 hingga April 2022.
( Liputan6.com/Faizal Fanani )
Pemeriksaan Airlangga Hartarto dilakukan sebagai saksi tiga tersangka korporasi yaitu Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group.
Sebelumnya Airlangga tiba sekitar pukul 08.20 WIB di Gedung Bundar Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung dengan didampingi dua orang. Ketua Umum Partai Golkar itu terlihat mengenakan batik cokelat lengan panjang.
( Liputan6.com/Faizal Fanani )
Kehadiran Airlangga merupakan pemeriksaan perdana dalam kasus tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya di industri kelapa sawit.
Sebelumnya Airlangga tidak hadir dalam panggilan pertama pada tanggal 18 Juli 2023.
( Liputan6.com/Faizal Fanani )
Kasus ini juga mendapat tanggapan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pemanggilan Menko Perekonomian di kabinetnya itu.
Menurutnya, semua pihak harus menghormati semua proses hukum yang berjalan.
"Kita harus menghormati proses hukum di manapun itu. Baik itu KPK, Kepolisian, Kejaksaan. Semua harus kita hormati,"
Kata Jokowi di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023).
( Liputan6.com/Faizal Fanani )