Garam langka, PT GAS diisukan jual garam campur batu dan kaca
Merdeka.com - Di tengah kondisi garam nasional yang mengalami kelangkaan, produsen garam asal Jawa Timur dihadapkan isu garam oplosan di sejumlah daerah. Mulai isu garam campur batu hingga serpihan kaca.
Seperti yang dialami PT Grasindo Aneka Sejahtera (GAS) misalnya. Produsen garam beryodium milik Yohanes Sugiharto ini, menjadi topik pembicaraan konsumen di Lamongan. Sebab, garam merk Ibu Bijak yang diproduksi PT GAS diketahui banyak mengandung butiran kristal menyerupai batu. Beberapa di antaranya, mirip serpihan kaca.
Namun, hal ini dibantah PT GAS. "Itu tidak benar. Karena saya mengambil garam dari petani. Termasuk bahan baku yang juga dibeli dari PT Garam," terang Yohanes, Senin (31/7).
-
Dimana garam berasal? Kandungan garam ini berasal dari proses alami hujan yang memiliki sifat sedikit asam. Saat hujan jatuh ke permukaan batu, sifat asamnya akan melarutkan sejumlah kecil garam dan mineral yang kemudian mengalir ke sungai dan danau.
-
Dimana garam dibuat? Sebelum sampai ke dapur Anda, garam dibuat secara alami oleh para petani di laut.
-
Apa saja bahaya konsumsi garam? Bahaya Konsumsi Garam Berlebih Tingginya asupan garam dalam makanan dapat menimbulkan berbagai dampak kesehatan serius.
-
Dimana kelebihan garam ditemukan? Kadar garam yang terlalu tinggi ini bisa terjadi karena konsumsi sejumlah kudapan atau makanan kemasan. Beberapa makanan ini memiliki kandungan garam yang sangat tinggi dan bisa berdampak pada tubuh.
-
Di mana garam batuan ini ditemukan? Diketahui, mereka memeriksa garam laut (halit) yang terbentuk pada berbagai waktu selama 150 juta tahun terakhir di cekungan sedimentasi yang berbeda secara geografis di Amerika Serikat Eropa, Asia, dan Afrika.
-
Dimana garam hitam ditambang? Garam hitam atau Kala Namak ditambang di Pakistan, India, dan Nepal.
Didampingi Robertho, selaku kuasa hukumnya, Yohanes menjelaskan, produk garam Ibu Bijak yang diproduksi pabriknya sejak 12 tahun silam memiliki tekstur yang agak keras dan berbentuk kristal. Diterangkan Yohanes, garam yang diproduksi PT GAS, merupakan bahan baku yang dipanen lebih cepat oleh para petani.
"Saya (PT GAS) beli dari petani garam Rp 4 ribu per kilogramnya. Lebih mahal memang. Dibanding dulu sekitar Rp 700. Ini karena cuaca tidak menentu," terang pengusaha keturunan Tionghoa-Madura ini.
Sementara kuasa hukum Yohanes, Robertho mengklaim, bahwa klaien mengantongi legalitas izin produksi. Sehingga, garam yang diproduksi PT GAS aman dikonsumsi masyarakat.
"Klien kami terus memperpanjang (izin produksi). Termasuk uji laboratorium yang menunjukkan hasil A. Jadi produknya aman dikonsumsi," tegas Robertho.
Namun, Robertho mengakui bahwa perlu ada edukasi di masyarakat terkait berbagai macam jenis garam. Sehingga masyarakat paham mana garam asli, mana garam oplosan.
"Masyarakat perlu diberikan edukasi. Karena produk bahan baku yang memang benar-benar asli garam itu bentuknya bermacam-macam, meski sudah diolah," imbuhnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan target tersebut sejalan dengan banyaknya industri dalam negeri yang bisa menghasilkan garam sesuai dengan spesifikasi.
Baca SelengkapnyaTeknologi yang dikembangkan berupa pengenalan cuaca, teknologi ulir filter (TUF) dan kristalisasi garam berbahan bakar briket rakyat.
Baca SelengkapnyaIndonesia per tahunnya butuh sekitar 4,5-4,7 juta ton garam farmasi.
Baca SelengkapnyaKesepahaman ini diharapkan dalam meningkatkan penyerapan garam dalam negeri.
Baca SelengkapnyaGaram yang diproduksi khusus untuk stunting memiliki kadar yodium di bawah standar.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPertamina tengah mengkaji penjualan produk selain BBM di Pertashop, seiring dengan banyaknya keluhan penguaha Pertashop merugi.
Baca SelengkapnyaPenyaluran gas bumi ke KCC Glass menjadi suatu kebanggaan bagi PGN, karena dapat memberikan dukungan terhadap perkembangan investasi sektor industri di Jateng.
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaProses pembuatan garam Kusamba di Provinsi Bali ini masih tradisional yang sudah berlangsung sejak tahun 1500-an.
Baca SelengkapnyaDiharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.
Baca Selengkapnya"Mereka cerita apa tolong kami pak, karet kami harganya hancur sudah, pupuknya mahal, obat-obatanya mahal," kata Ganjar
Baca Selengkapnya