Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gedung Bank Panin Bintaro dipastikan roboh Jumat

Gedung Bank Panin Bintaro dipastikan roboh Jumat Gedung Panin di Bintaro dirobohkan. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Hitungan PT Wahana Infonusa dan Tim Ahli Bangunan Kota Tangsel sebagai pelaksana perobohan dan gabungan asosiasi gedung Bank Panin di Bintaro Kota Tangsel, gedung tersebut dapat ambruk pada Jumat (21/10).

"Dapat dipastikan itu, hitunganya sejak start pukul 23.00 WIB kita mulai. Ini akan menjadi spektakuler, 10 jam setelah itu akan roboh," ujar Hari Nugraha Nurjaman, salah seorang Tim Ahli Bangunan saat menggelar jumpa pers, di Bintaro, Selasa (18/10) malam.

Dia mengatakan, kepastian itu didapat karena pada malam itu bangunan gedung tersebut akan terisi 400 ton pasir di atasnya.

"Jadi masyarakat enggak perlu melihat pada waktu-waktu dekat ini, Jumat malam datangnya," ujar Hari.

Menurut Direktur PT Wahana Infonusa Yoyok Hari Sucahyo, pasir yang telah menindih bangunan tersebut telah terkumpul sebanyak 233 ton.

"Terdiri dari zona 1 seberat 123 ton, sedangkan zona 2 seberat 110 ton beban komulatifnya," terangnya.

Dia meminta masyarakat dapat mengetahui bahwa metode yang digunakan bukan metode luar biasa. Metode yang digunakan sangat sederhana, yakni bangunan akan roboh kalau melebihi beban.

"Ini seperti kita angkat barbel, tidak akan gagal. Ini ilmu pasti dan cara paling aman," ujarnya.

Saat disinggung hitungan PT Wahana Infonusa yang tak tepat, karena awalnya dengan 100 ton pelaksana sangat percaya diri yakin pasir tersebut dapat merobohkan gedung tersebut, hingga akhirnya mereka menargetkan 150 ton pasir. Hitungan tersebut terasa jauh dari tepat, karena kini pelaksana pembongkaran gedung tersebut membutuhkan 400 ton pasir.

"Biasa itu deviasi karena kan kita tidak memiliki data tentang bangunan tersebut, tidak mungkin kita rontgen bangunan tersebut dengan kondisi bangunan yang seperti ini," ujarnya.

Apalagi, gedung tersebut belakangan diketahui memiliki ketahanan dari gempa. Dia menampik kalau pihaknya telah gagal, semua hanya tinggal menunggu waktu saja. Dari waktu yang diberikan selama 90 hari, saat ini baru satu bulan berjalan.

"Kita optimis selesai dengan waktu 90 hari. Kita juga ingin menjelaskan kenapa kita terkesan lambat, kenapa tidak pakai crane dua, atau tiga. Itu karena malah menyulitkan kita kalau menggunakan crane lebih dari satu dan membahayakan," katanya.

Project Manager PT Wahana Infonusa Ari Yudhanto menyatakan, hingga kini pihaknya sudah menggunakan cairan kimia yang digunakan disejumlah titik untuk melemahkan dan meretakan struktur bangunan. "Kita sudah tanam disejumlah titik, jadi selain menggunakan pembebanan pasir kita juga sudah menggunakan cairan kimia," tuturnya. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Kondisi Pos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk ke Sungai
FOTO: Kondisi Pos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk ke Sungai

Hingga saat ini puing bangunan tersebut masih belum diangkat dari Kali Inspeksi Grogol karena menunggu datangnya alat berat.

Baca Selengkapnya
Ada Ledakan di Kantor Bakamla yang Terbakar, Dari Mana Asalnya?
Ada Ledakan di Kantor Bakamla yang Terbakar, Dari Mana Asalnya?

Namun demikian, dia memastikan ledakan tersebut bukan berasal dari amunisi berat. Apalagi bom yang dikhawatirkan.

Baca Selengkapnya
Karena Bahan Material Ini, Alasan Banyak Bangunan Rusak Akibat Gempa Batang
Karena Bahan Material Ini, Alasan Banyak Bangunan Rusak Akibat Gempa Batang

BPBD Jawa Tengah mengungkap banyaknya rumah yang terdampak gempa Batang, Minggu (7/7)

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Jalan di Tangerang Longsor 500 Meter, Ternyata Ini Penyebabnya
Fakta-Fakta Jalan di Tangerang Longsor 500 Meter, Ternyata Ini Penyebabnya

Buntut kejadian itu, pengembang perumahan Villa Rizki Insani bakal diperiksa polisi.

Baca Selengkapnya
Banjir Rob, Satu RT dan Empat Jalan di Jakarta Utara Tergenang
Banjir Rob, Satu RT dan Empat Jalan di Jakarta Utara Tergenang

Adapun Rob terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru atau supermoon.

Baca Selengkapnya
Hujan Disertai Angin Kencang Landa Jogja dan Sekitarnya, Sebabkan Kanopi Stasiun Roboh hingga Makam Longsor
Hujan Disertai Angin Kencang Landa Jogja dan Sekitarnya, Sebabkan Kanopi Stasiun Roboh hingga Makam Longsor

Cuaca ekstrem ini dimungkinkan bisa terjadi hingga sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya
Sembilan Lokasi di Jakarta Terancam Rob, Warga Diminta Waspada
Sembilan Lokasi di Jakarta Terancam Rob, Warga Diminta Waspada

Diperkirakan ancaman rob akan terjadi dalam rentang waktu tanggal 19-23 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Pabrik Kimia di Cikupa Tangerang Ini Ludes Terbakar, Kepulan Asap Hitam Muncul Selimuti Langit
Pabrik Kimia di Cikupa Tangerang Ini Ludes Terbakar, Kepulan Asap Hitam Muncul Selimuti Langit

Kebakaran pabrik kimia ini diduga akibat korsleting listrik.

Baca Selengkapnya
Waspada! Banjir Rob Ancam Pesisir Jakarta pada 21-29 Mei 2024
Waspada! Banjir Rob Ancam Pesisir Jakarta pada 21-29 Mei 2024

Waspada! Banjir Rob Ancam Pesisir Jakarta pada 21-29 Mei 2024

Baca Selengkapnya
Pasar Raya Padang Kebakaran, personel Berjibaku Padamkan Api Selama Satu Setengah Jam
Pasar Raya Padang Kebakaran, personel Berjibaku Padamkan Api Selama Satu Setengah Jam

Sementara itu, di lokasi juga ramai oleh masyarakat yang menyaksikan proses pemadaman api tersebut.

Baca Selengkapnya
Sudah Berjam-Jam Kebakaran Gedung Bakamla RI Belum Padam, Ratusan Petugas Damkar Merapat
Sudah Berjam-Jam Kebakaran Gedung Bakamla RI Belum Padam, Ratusan Petugas Damkar Merapat

Penyebab kebakaran masih dilakukan pendalaman pihak terkait.

Baca Selengkapnya
Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam
Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam

Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.

Baca Selengkapnya