Geger mayat pasutri, bikin surat wasiat minta dikuburkan satu liang
Merdeka.com - Sepasang suami istri, Daniel Priyana (47) dan Dwi Septi Respati Dewi (44), ditemukan tewas di sebuah rumah berada di Kaliabu, RT 1 RW 12, Banyuraden, Gamping, Sleman, Jumat (28/7). Kedua warga Dongkelan ini tewas di dua tempat berbeda tetapi masih berada di dalam satu kompleks rumah milik adik Dwi yaitu Riswanto (40).
Sang suami, Daniel ditemukan tewas gantung diri di salah sari ruangan berada di rumah Riswanto. Sedangkan Dwi ditemukan tewas di dalam mobil Suzuki Ertiga dengan plat nomor AB 1210 FJ terparkir di halaman rumah Riswanto.
Kapolsek Gamping, Kompol Herwinedi, mengatakan bahwa kedua jenazah ditemukan sekitar pukul 13.30 WIB. Penemuan kedua jenazah berawal dari laporan warga kemudian ditindaklanjuti petugas.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Kapan keluarga di Malang ditemukan tewas? 'Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi,' jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Bagaimana pasangan ini meninggal? Beberapa laporan media mengklaim pasangan tersebut mati karena dirajam. Namun Papathanasiou mengatakan tidak ada bukti terkait klaim tersebut. Penyebab kematian pasangan ini masih misterius.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
"Awalnya laporan penemuan jenazah gantung diri. Kemudian saat petugas datang ke TKP diketahui ada jenazah seorang perempuan yang ditemukan tewas di dalam mobil yang ada di rumah yang sama," papar Herwinedi, Jumat (28/7).
Herwinedi menuturkan bahwa di jenazah ditemukan terdapat dua surat wasiat. Surat itu ditemukan di dalam mobil dan di dalam rumah.
Surat wasiat ditemukan di dalam mobil bersama jenazah Dwi berisi: "Barang siapa memisahkan jenazah kami berdua, akan kami hantui selamanya sampai anak cucu kaliyan. Kuburkan kami dalam satu liang lahat."
Selain berisi permintaan dimakamkan dalam satu liang lahat, surat wasiat itu juga berisi permintaan agar pihak keluarga mau merawat kedua anak sepasang suami istri ditemukan tewas ini.
Sedangkan sebuah surat lagi ditemukan di dalam rumah tak jauh dari tempat Daniel memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Di surat wasiat itu bertuliskan pesan: "rasah ngundangi polisi aku langsung diterke wae neng Dongkelan (Tak perlu panggil polisi, saya langsung saja diantar ke Dongkelan)."
"Hingga saat ini kasus penemuan dua jenazah suami istri masih kami lakukan penyelidikan. Belum bisa diketahui siapa yang menulis surat wasiat itu," pungkas Herwinedi. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah dilaksanakan olah TKP dan pengecekan, ditemukan beberapa luka tusuk pada tubuh korban A.A.KNS dan A.A.SA yang berakibat fatal.
Baca Selengkapnya"Ini sangat mirip dengan kejadian yang di Kalideres, oleh karenanya pola sama, ditemukan jenazah sudah rusak," kata Kombes Pol Hengki.
Baca SelengkapnyaAKP Sukadi tak menerangkan, soal kronologisnya tewasnya pasutri tersebut.
Baca SelengkapnyaKepolisian belum dapat memberikan keterangan lebih pasti perihal motif dari kematian suami istri tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga sempat berpapasan dengan pelaku usai keluar dari rumah korban
Baca SelengkapnyaPenghuni indekos di Jalan Muh Tahir, Tamalate, Makassar digegerkan dengan penemuan mayat perempuan dan laki-laki, Rabu (15/11) malam.
Baca SelengkapnyaKematian keduanya terungkap dari kecurigaan tetangga yang lama tidak melihat penghuni rumah.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaKematian ibu dan anak tinggal tulang itu baru diketahui warga setempat setelah kurang lebih satu bulan.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca Selengkapnya