Gelombang laut tinggi, lahan parkir wisata di Parangtritis terendam
Merdeka.com - Gelombang tinggi yang melanda kawasan Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, limpasan air lautnya merendam tempat parkir wisatawan yang terletak di sebelah utara objek wisata.
"Gelombang laut besar ini kurang lebih sudah satu pekan. Namun hari ini yang paling besar, airnya naik ke atas sampai di parkiran kendaraan," kata Komandan Regu I Tim SAR Pantai Parangtritis Suparjiyanto di Bantul, Kamis (9/6).
Menurutnya, sebelumnya gelombang pasang pantai selatan di Parangtritis meskipun besar namun tidak sampai naik ke permukaan daratan kawasan lahan parkir. Namun sejak Kamis pagi, gelombang laut makin membesar diperkirakan lebih dari lima meter.
-
Kenapa gelombang tsunami bergetar selama sembilan hari? Karena tanah longsor menghantam jalur air pada sudut hampir 90 derajat, gelombang memantul bolak-balik melintasinya selama sembilan hari — sebuah fenomena yang oleh para ilmuwan disebut seiche.
-
Kenapa badai semakin kuat? Pertama, suhu laut yang lebih tinggi memungkinkan badai menyerap lebih banyak energi, yang mengakibatkan kecepatan angin yang lebih tinggi.
-
Kapan badai semakin kuat? Rekor suhu permukaan laut yang tinggi adalah alasan utama mengapa para ilmuwan di AS memperkirakan bahwa musim badai Atlantik akan berada di atas rata-rata untuk tahun 2024.
-
Kapan ombak Pantai Cangkring besar? Dilansir dari Liputan6.com, pada musim-musim tertentu ombak Pantai Cangkring berubah jadi besar.
-
Apa bahaya Arus Balik di Pantai Sepanjang? Adanya arus balik bisa membahayakan wisatawan yang bermain di pinggir pantai. Terlebih jika pengunjung nekat bergerak ke tengah sehingga dapat menyebabkan kecelakaan maut.
-
Dimana gelombang tinggi terjadi? Terdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut cuaca di perairan Selat Sunda sedang tidak stabil.
Air pasang itu sampai merendam lahan parkir kendaraan roda empat. Sehingga membuat kendaraan yang melintas di sekitar lahan parkir harus berhati-hati, terutama bagi sepeda motor.
"Gelombang pasang laut sampai naik ke parkiran lewat sungai kecil yang ada di sisi timur. Padahal jarak tempat parkir dengan bibir pantai kurang lebih sekitar 300 meter. Tadi (Rabu,8/6) malam ombak memang sudah terlihat besar," ungkap Suparjiyanto.
Selain merendam lahan parkir, kata dia, gelombang pantai juga menerjang shelter atau pos pemantau SAR di tepian pantai yang terbuat dari bambu dan kayu, hingga membuat lapak miring dan hampir roboh. Karena tidak kuat menahan hempasan gelombang.
"Shelter (pos pantau SAR) di pantai agak miring kena air, sehingga perlu digeser ke utara untuk menghindari gelombang. Setidaknya ada empat shelter, semuanya kena dan diundurkan lima meter," katanya seperti dikutip dari Antara.
Untuk mencegah kejadian hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya kecelakaan laut yang menimpa wisatawan, anggota SAR meningkatkan kewaspadaan dengan patroli keliling sepanjang pantai.
"Kami siaga di tepi pantai dan patroli di sepanjang pantai, memantau kondisi gelombang laut. Dalam satu regu ada 15 personel yang diterjunkan, ditambah personel dari Polisi Air (Polair) sebanyak dua personel," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaPara nelayan terpaksa tidak melaut saat ombak besar karena sangat membahayakan keselamatan.
Baca SelengkapnyaBMKG menjelaskan, penyebab gelombang tinggi di perairan Bali karena suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar antara 26-31 celcius.
Baca SelengkapnyaJalanan Sekitar Pantai Kuta Banjir sampai Dimanfaatkan Bule-Bule Buat Surfing
Baca SelengkapnyaTernyata tak hanya jalur kawasan Puncak Bogor saja yang mengalami kemacetan. Sejumlah jalur pendakian di berbagai daerah turut menarik minat ribuan wisatawan.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengungkapkan penyebab Batu Malin Kundang tenggelam
Baca SelengkapnyaOleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaDiterjang Banjir, Objek Wisata Telukawur Jepara Rusak
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca SelengkapnyaAir laut yang terus meninggi diduga merupakan dampak dari pembangunan.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaAdanya arus balik bisa membahayakan wisatawan yang bermain di pinggir pantai.
Baca Selengkapnya