Gempa Guncang Dataran Tinggi Dieng, Berpusat di Kedalaman 10 Km
Merdeka.com - Gempa bumi tektonik mengguncang dataran tinggi (Plato) Dieng, yang berada di wilayah Kabupaten Banjarnegara, Wonosobo dan Batang, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (1/2).
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Banjarnegara Hery Susanto Wibowo menuturkan, gempa magnitudo 1,8 mengguncang pada pukul 06.06 WIB. Pusat gempa berada pada koordinat 7,23 Lintang Selatan dan 109,89 Bujur Timur, sekira 15 kilometer barat laut Wonosobo.
"Gempa yang pusatnya berada di darat pada kedalaman 10 kilometer itu getarannya dirasakan pada skala II MMI di Dieng," kata Hery. Dikutip dari Antara.
-
Kenapa gempa Batang terjadi? Bisa jadi gempa yang terjadi di Batang berkaitan erat dengan keberadaan Patahan Weleri.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
Getaran pada skala II MMI dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hery menyampaikan bahwa sejak 9 Januari 2023 hingga Rabu (1/2) pagi, kawasan Dieng menghadapi 16 kejadian gempa, yang paling besar gempa bermagnitudo 3,4 pada Sabtu (14/1) pukul 03.46 WIB.
Menurut dia, gempa-gempa tersebut pusatnya berada di sekitar kawasan Dieng, yang diduga memiliki beberapa sesar aktif yang belum teridentifikasi.
"Tapi memang keaktifannya ditandai dengan adanya gempa-gempa yang terdeteksi oleh peralatan kami," bebernya.
Hery mengatakan bahwa Plato Dieng berada di daerah vulkanik aktif sehingga sering mengalami gempa.
Dia berharap gempa yang terjadi di kawasan Dieng dan sekitarnya tidak sampai mempengaruhi aktivitas Kawah Timbang dan Kawah Sileri, yang sejak 13 Januari 2023 pukul 23.00 WIB statusnya ditingkatkan dari Aktif Normal menjadi Waspada.
"Semoga saja situasi dan kondisi tetap aman," ujar Hery.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa tersebut cukup terasa karena terjadi di darat
Baca SelengkapnyaWarga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhamburan ke luar rumah karena merasakan gempa berkekuatan 5,8 magnitudo.
Baca SelengkapnyaMenurut BMKG, gempa bumi terjadi pada hari Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut merusak 49 rumah, sekolah, hingga masjid.
Baca SelengkapnyaKepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi mengatakan, gempa itu terjadi pukul 05.54 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa bumi 5,7 magnitudo (update BMKG) mengguncang Banten, Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.
Baca SelengkapnyaHasil analisis BMKG, gempa bumi terletak pada koordinat 6.87° LS; 109.75° BT tepatnya di darat pada jarak 5 km arah Timur Laut Batang dengan kedalaman 6 Km.
Baca SelengkapnyaGempa itu terjadi hari ini, Sabtu (14/9) pukul 00.19 WIB.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa ini pun terasa hingga kawasan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaSatu dari 13 sesar aktif itu di antaranya terjadi di perbatasan wilayah Kabupaten Batang dengan Kota Pekalongan.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa cukup kuat membuat warga panik. Mereka berhamburan keluar rumah saat menyadari getaran gempa yang kuat, bahkan beberapa rumah mengalami rusak.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui dampak kerusakan akibat gempa tersebut
Baca Selengkapnya