Gibran Tanggapi Polemik Ijazah Jokowi: Percuma Dibantah, Ngomong Sama Orang Tak Waras
Merdeka.com - Polemik ijazah Presiden Jokowi kembali muncul. Kali ini ijazah SMAnya yang diragukan, bahkan Jokowi sampai digugat perkara perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Menanggapi gugatan tersebut, anak pertama Jokowi, Gibran Rakabuming Raka mengaku tak habis pikir. Hampir setiap tahun hal tersebut selalu dipermasalahkan. Menurut Gibran, isu ijazah palsu hingga isu komunis setiap tahun selalu menyasar bapaknya tersebut.
"Itu isunya muncul terus. Isu komunis, isu lainnya. Takono sing gawe isu, nganti bosen nanggepi (tanya yang buat isi, sampai bosan yang jawab)," ujar Gibran di Balai Kota Solo, Senin (11/10).
-
Mengapa Gibran diserang? Sementara Mas Gibran bukan bagian dari pemerintahan, tapi dia selalu diserang hanya karena posisi politiknya ingin melanjutkan dan menyempurnakan program Pak Jokowi.
-
Dimana Gibran berkampanye? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah. Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC) Sedangkan Gibran bakal kampanye di Jakarta.
-
Dimana Gibran diduga melakukan kampanye? Pertama, Timnas Pemenangan AMIN melaporkan Gibran atas dugaan pelanggaran pemilu karena hadir dalam Silaturahmi Nasional Desa Bersatu yang dihadiri delapan organisasi perangkat desa.
-
Bagaimana Gibran digugat? Almas mengajukan gugatan perdata dengan nomor perkara 25/Pdt.G/2024/PN Skt yang terdaftar pada Senin, 29 Januari 2024.
-
Siapa yang menyerang Gibran? Dalam debat, Mahfud bertanya kepada Gibran seputar kebijakan impor serta pertambangan ilegal dan Muhaimin Iskandar menyinggung soal proyek food estate.
-
Bagaimana Gibran merespon pertanyaan mengenai usulan Jokowi? 'Saya belum bisa menanggapi,' kata Gibran berkilah. Demikian juga saat ditanyakan apakah isu tersebut sekadar usulan atau hanya wacana, Gibran meminta awak media untuk bertanya kepada yang mengusulkan.'Silakan bertanya pada yang mengusulkan ya. Makasih,' tutup dia.
Gibran mengaku enggan menanggapi maupun membantah isu ijazah palsu yang dimiliki ayahnya dari SMA Negeri 6 Solo. Berapa kali dibantah pun, menurutnya, tidak akan ada gunanya.
"Bantah ping satus yo percuma nek ngomong karo wong ra waras. (dibantah 100 kali ya percuma kalau Ngomong sama orang nggak waras)," kesalnya.
Gibran menegaskan jika tidak ada pemalsuan ijazah yang dilakukan ayahnya. Semua ijazah yang dimiliki Jokowi diperoleh secara legal.
"Ya sesuai itu. Sekarang daftar wali kota, gubernur nggak pakai ijazah terus pakai apa ? Nganggo godong pisang piye (pakai daun pisang apa)," katanya.
"Mosok meh ngapusi (masak membohongi). Pendaftaran Presiden dan lainnya mosok meh ngapusi," tandasnya.
Gibran menegaskan, dirinya tidak memaksa masyarakat untuk mempercayai terkait.
"Tiap tahun kok diramaikan terus. Nek ra percoyo yawis (kalau nggak percaya ya sudah)," tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada kesempatan tersebut Gibran menunjukkan ijazah S1 miliknya.
Baca SelengkapnyaGanjar juga menilai apa yang dipertanyakan Gibran dalam debat tidak substantif.
Baca SelengkapnyaGaya debat Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka yang menggunakan singkatan membuat dua lawannya, Mahfud Md dan Muhaimin Iskandar tak berkutik.
Baca SelengkapnyaCivitas akademika dari puluhan perguruan tinggi melontarkan kritik dan peringatan kepada Presiden Jokowi atas sikapnya terkait penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, mengaku tidak mengetahui soal adanya spanduk sindiran terhadap Gibran
Baca SelengkapnyaTKN menyebut, semua pihak memiliki strategi masing-masing dalam kontestasi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGibran juga merespons terkait anggapan serangan bertubi-tubi kepada Cak Imin dan Mahfud
Baca SelengkapnyaPenampilan Gibran Rakabuming Raka dalam debat Cawapres menarik perhatian publik.
Baca SelengkapnyaBahkan beredar sebuah video di YouTube yang menarasikan wakil presiden terpilih tersebut gagal dilantik karena dianggap menghina Prabowo dan anaknya.
Baca SelengkapnyaMaman menilai bahwa majunya Gibran perlu dijadikan momentum khusus karena berhasil mempercepat regenerasi kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaUnggahan tersebut merupakan hasil gabungan antara dua momen yang tidak saling berkaitan dengan narasi yang keliru.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim polisi menemukan gudang penyimpanan ijazah palsu milik Gibran
Baca Selengkapnya