Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur Sumsel Sarankan Bayi Meninggal Diduga Terpapar Asap Diautopsi

Gubernur Sumsel Sarankan Bayi Meninggal Diduga Terpapar Asap Diautopsi Gubernur Sumsel Herman Deru. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang bayi berusia empat bulan, Elsa Pitaloka, meninggal dunia diduga akibat terpapar asap. Menanggapi hal itu, Gubernur Sumsel Herman Deru menyarankan diautopsi untuk mengetahui penyebab pastinya.

Menurut Deru, kasus ini harus ditindaklanjuti secara serius agar tidak terjadi kesalahpahaman informasi di masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan melakukan autopsi terhadap jenazah korban.

"Mungkin yang lebih jelas untuk konkret ya autopsi. Tapi saya dengar tidak autopsi," ungkap Deru, Senin (16/9).

Orang lain juga bertanya?

Deru mengimbau masyarakat tidak mentah-mentah menerima informasi yang belum tentu kebenarannya. Apalagi, dokter yang merawatnya menduga diagnosis korban karena mengidap paru-paru atau bakteri.

"Meninggal, wafat, dengan wabah mengakibatkan orang meninggal kita pisahkan dulu. Kalau wabah itu dalam jumlah yang cukup banyak, kalau meninggal kan," kata dia.

"Kita minta tidak langsung mengindentikkan ini karena ISPA karena yang berhak itu dokter yang menangani," sambungnya.

Dia menambahkan, Sumsel sejauh ini belum memerlukan rumah singgah (safe house) bagi bayi-bayi yang terancam terpapar asap . Hal itu lantaran kualitas udara di provinsi itu belum masuk dalam kategori berbahaya.

"Kalau safe house sudah berbahaya," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang bayi empat bulan meninggal dunia diduga akibat terpapar asap. Diketahui, asap di wilayah Sumatera Selatan memasuki kategori bahaya akibat kebakaran hutan dan lahan.

Bayi tersebut berasal dari Desa Talang Buluh, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin. Dia meninggal dunia tak lama dalam perawatan di Rumah Sakit Ar Rasyid Palembang, Minggu (15/9) pukul 18.35 WIB.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin Masagus M Hakim mengatakan, pihaknya telah melakukan kunjungan ke rumah sakit yang merawat bayi tersebut. Dari hasil pemeriksaan medis, bayi tersebut didiagnosa pneumonia.

"Memang benar ada pasien bayi umur empat bulan alamat Talang Buluh Banyuasin berobat ke UGD dengan diagnosis Pneumonia dan meninggal," ungkap Hakim.

Sementara kerabat bayi, Agus Darwanto menjelaskan, bayi tersebut mengalami sesak napas mendadak pada Sabtu (14/9) malam. Lantaran kondisinya terus memburuk, langsung dibawa ke rumah sakit pukul sebelas siang tadi.

"Kami tadinya mau merujuk ke RSMH (Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin), tapi keburu meninggal," ujarnya.

Dikatakannya, dokter belum memastikan penyebab kematiannya. Diagnosis awal karena penyakit paru-paru dan bakteri. "Kata dokter penyebabnya bisa karena masalah di paru-paru dan bisa juga bakteri. Belum sempat dilakukan diagnosis lanjutan untuk memastikannya karena sudah meninggal," kata dia.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.

Baca Selengkapnya
Pilu Bayi 40 Meninggal Usai Imunisasi Vaksin BCG dan Polio 1: Bibir Membiru dan Hidung Keluar Busa
Pilu Bayi 40 Meninggal Usai Imunisasi Vaksin BCG dan Polio 1: Bibir Membiru dan Hidung Keluar Busa

Setelah dilakukan imunisasi oleh pihak puskesmas tampak sehat seperti biasa.

Baca Selengkapnya
Kapolda Sumbar Dilaporkan ke Propam Polri Buntut Kasus Kematian Afif Maulana
Kapolda Sumbar Dilaporkan ke Propam Polri Buntut Kasus Kematian Afif Maulana

Kapolda Sumbar Dilaporkan Ke Propam Polri Buntut Kasus Kematian Afif Maulana

Baca Selengkapnya
Geger Temuan Bayi Diduga Dibuang dan Jasadnya Dimakan Biawak
Geger Temuan Bayi Diduga Dibuang dan Jasadnya Dimakan Biawak

Jasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.

Baca Selengkapnya
Tega, Mayat Bayi Perempuan Dibuang di Pinggir Tempat Sampah sampai Dimakan Anjing
Tega, Mayat Bayi Perempuan Dibuang di Pinggir Tempat Sampah sampai Dimakan Anjing

Saat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.

Baca Selengkapnya
Peziarah Temukan Gundukan Tanah Mencurigakan Dekat Makam Orangtua, Ternyata Berisi Mayat Bayi Prematur
Peziarah Temukan Gundukan Tanah Mencurigakan Dekat Makam Orangtua, Ternyata Berisi Mayat Bayi Prematur

Kepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.

Baca Selengkapnya
Kasus Bayi Prematur Meninggal karena Petugas Klinik Tak Becus & Dijadikan Konten Foto, Polisi Langsung Selidiki
Kasus Bayi Prematur Meninggal karena Petugas Klinik Tak Becus & Dijadikan Konten Foto, Polisi Langsung Selidiki

Kadinkes memastikan bahwa tim ad hoc yang dibentuk bersifat independen dan terdiri dari tenaga profesi, asosiasi klinik, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Mayat Bayi 1 Tahun Ditemukan di Saluran Irigasi, Diduga Dibunuh Orang Tuanya
Mayat Bayi 1 Tahun Ditemukan di Saluran Irigasi, Diduga Dibunuh Orang Tuanya

Diduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.

Baca Selengkapnya
KPAI Bakal Lapor Perkembangan Kasus Kematian Afif ke Presiden
KPAI Bakal Lapor Perkembangan Kasus Kematian Afif ke Presiden

Laporan itu karena dugaan kuat KPAI tentang adanya unsur pelanggaran undang-undang tentang perlindungan anak oleh pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya
Bayi Kejang Dimasukkan Selang ke Mulut Lalu Meninggal, RS di Jambi Dilaporkan ke Polisi
Bayi Kejang Dimasukkan Selang ke Mulut Lalu Meninggal, RS di Jambi Dilaporkan ke Polisi

Polisi baru mendapatkan laporan peristiwa itu pada 25 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Kapolda Sumbar Kini Izinkan Ekshumasi Jenazah Afif Maulana, Ini Alasannya
Kapolda Sumbar Kini Izinkan Ekshumasi Jenazah Afif Maulana, Ini Alasannya

Kapolda yakin proses autopsi awal telah dilakukan secara profesional.

Baca Selengkapnya
Surati Kapolri, Komnas HAM Dorong Ekshumasi Jasad Afif Maulana
Surati Kapolri, Komnas HAM Dorong Ekshumasi Jasad Afif Maulana

Komnas HAM menyampaikan rekomendasi ekshumasi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui surat Nomor 571/PM.00/R/VII/2024 tertanggal 30 Juli 2024.

Baca Selengkapnya