Gunung Lokon di Sulawesi Utara meletus
Merdeka.com - Gunung Lokon yang terletak di Tomohon, Sulawesi Utara kembali meletus. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan letusan yang terjadi berupa letusan eksplosif dengan ketinggian asap mencapai 1.500 meter.
"Letusan ini menggetarkan kaca-kaca Pos Gunung Lokon yang berjarak sekitar 5 meter dari Kawah Tompaluan, disusul dengan letusan strombolian (lontaran material pijar), dengan ketinggian sekitar 600 m dari kawah Tompaluan," kata Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu (15/9).
Sebelum letusan, PVMBG sudah mengeluarkan peringatan dini kepada warga sekitar sejak pagi sekitar pukul 08.30 WITA. Hingga pukul 12.00 WITA, tercatat 56 kali gempa Vulkanik dalam, 91 kali gempa Vulkanik dangkal, dan 11 kali gempa hembusan asap.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
-
Bagaimana letusan Gunung Ruang? Saat Gunung Ruang erupsi terlihat jelas lava berwarna oranye dan merah terlihat di puncaknya, terlebih kejadian tersebut berlangsung pada malam hari. Aktivitas gunung ini meningkat setelah kegempaan vulkanik dan awan abu. Suhunya pun memanas, letusan eksplosif terjadi ketika magma mulai dingin dan kental.
-
Bagaimana petir terjadi saat gunung api erupsi? 'Explosive dengan kecepatan tinggi, maka yang tadinya senyawa a dan b akan putus menjadi a plus dan b minus, atau dalam konteks yang lebih kecil skala atom. Adanya tekanan yang tinggi itu, elektron-elektron tersebut dipaksa keluar, sehingga menjadi elektron bebas,' ungkapnya. Mirzam menambahkan, elektron bebas menjadi cikal bakal utama terbentuknya petir. Partikel-partikel yang terlontar dengan kecepatan tinggi bergesekan satu sama lain yang akhirnya menghasilnya muatan listrik.
-
Bagaimana gempa bumi memicu letusan? Gempa ini terjadi ketika terjadi pergeseran lempeng tektonik di bawah permukaan bumi. Akibat pergerakan ini, magma yang tersimpan di dalam bumi dapat naik ke permukaan dan menyebabkan gunung meletus.
-
Dimana letusan gunung berapi CAMP terjadi? Dilansir laman Scitechdaily, peristiwa ini bertepatan dengan letusan gunung berapi purba atau dikenal sebagai Central Atlantic Magmatic Province (CAMP) yang memecah Pangaea, superbenua.
Dengan peningkatan aktivitas itu, warga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 1,5 km dari Kawah Tompaluan. Meski demikian, status Gunung Lokon masih tetap pada level Siaga (level 3).
"Belum perlu ada pengungsian. Masyarakat diminta tetap tenang dan waspada," kata dia. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Ili Lewotolok adalah gunung berapi stratovolcano yang terletak di bagian utara Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaKolom abu erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki kali ini teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya, barat dan barat laut.
Baca SelengkapnyaGunung Lewotobi Laki-Laki meletus dahsyat pada Kamis (7/11). Letusan yang diiringi semburan material vulkanik setinggi 5.000 meter itu memicu kepanikan warga.
Baca SelengkapnyaGunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus dahsyat, Kamis (7/11).
Baca SelengkapnyaPVMBG mengingatkan Gunung Lewotobi masih mengalami erupsi hingga hari ini.
Baca SelengkapnyaGelombang tersebut disusul oleh gelombang pasang yang kedua
Baca SelengkapnyaKolom abu vulkanik berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke utara dan barat laut.
Baca SelengkapnyaLetusan terjadi saat kapal feri berlayar membawa petugas SAR menuju tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaGunung Lewotobi Laki-Laki di NTT erupsi selama 13 menit
Baca SelengkapnyaGunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi pada Rabu (27/12) pukul 05.57 Wita.
Baca SelengkapnyaGunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi pada Senin siang (30/9/2024), pukul 15.14 Wita.
Baca SelengkapnyaDalam 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.
Baca Selengkapnya