Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gus Ipul sayangkan banyak laporan pungli tak bisa ditindaklanjuti

Gus Ipul sayangkan banyak laporan pungli tak bisa ditindaklanjuti Gus Ipul. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf tidak membantah kalau masih banyak tempat-tempat yang diduga menjadi sarang pungutan liar (Pungli). Praktik pungli diindikasikan tetap berjalan kendati telah dilengkapi tindakan pencegahan menggunakan peralatan canggih.

"Masih ada lah (pungli), di jembatan timbang katanya juga ada, tapi semua masih kita cek. Sistem yang digunakan juga sudah serba teknologi semua, tetapi apakah di sana ada atau tidak perlu dicek. Pantauan kamera ada truk yang tidak masuk, tapi ini masih suara-suara," ungkap Syaifullah Yusuf di Malang, Rabu (19/11).

Gus Ipul, demikian biasa dipanggil, meminta masyarakat untuk menyertakan bukti akurat dalam memberikan laporan. Karena tidak sedikit laporan-laporan yang masuk akhirnya tidak bisa dilacak.

Orang lain juga bertanya?

"Keluhan itu ada yang bisa ditindaklanjuti dan ada yang tidak. Kadang ada laporan-laporan, tetapi tidak bisa kita tindaklanjuti. Nanti kalau ada keluhan, minta disertai bukti-bukti yang cukup, atau paling tidak informasi-informasi awal yang cukup lah. Sehingga dapat ditindaklanjuti," urainya.

Gus Ipul ditunjuk oleh Gubernur Jawa Timur memimpin Tim Penghapusan Pungutan Liar. Satgas beranggotakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) nonpelayanan, karena yang menjadi sasaran kerja tim tersebut adalah unit pelayanan di Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi.

"Sasarannya unit pelayanan yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat langsung, termasuk di antaranya perizinan dan jembatan timbang. Instansi-instansi yang berhubungan dengan masyarakat di mana di situ potensi terjadinya pungutan liar," katanya.

Kata Gus Ipul, Satgas akan melakukan pemberdayaan masyarakat dan membangun partisipasi masyarakat. Masyarakat diajak agar berdaya untuk berani melaporkan dan menjelaskan masalah yang dihadapi.

Informasi awal itu pemberdayaan, sebuah sikap mandiri untuk berani menyampaikan. Tidak disuruh atau dipaksa orang lain, apalagi mengada-ada. Tetapi memang sesuatu yang riil di lapangan.

"Kita ajak masyarakat membantu, mencari di mana yang ada punglinya. Kita akan membuka partisipasi masyarakat untuk membantu Satgas. Mencari, membantu tempat-tempat yang ada punglinya," katanya.

Para anggota Satgas terdiri dari Inspektorat, Biro Hukum, Biro Pemerintahan dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.

Bupati Malang Rendra Kresna di tempat yang sama meminta masyarakat agar tidak takut melapor, jika punya pengalaman atau menjadi korban pungli. Bahkan pihaknya mendukung untuk lapor langsung ke polisi.

"Kita bentuk juga di Kabupaten Malang. Menyesuaikan dengan yang di Jawa Timur. Semalam sudah saya perintahkan Sekda agar segera membentuk Tim Pungli ini," katanya.

Rendra juga mengaku belum semua layanan menerapkan sistem online, sehingga masih memungkinkan terjadinya pungli. Sistem online selama ini masih bersifat pemberian penyadaran ke masyarakat.

"Pelayanan online akan didorong, karena selama ini masih belum. Sekarang masih manual seperti perizinan dan lain-lain. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Laporan di Polisi Tidak Tuntas, Begini Penjelasan dari Iptu Benny Terang Benderang
Laporan di Polisi Tidak Tuntas, Begini Penjelasan dari Iptu Benny Terang Benderang

Pembina media investigasi hukum online, Iptu Benny Surbakti jelaskan soal laporan polisi yang tidak tuntas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Teguran Keras DPR ke Bawaslu
VIDEO: Teguran Keras DPR ke Bawaslu "Seperti Sapi Ompong!"

Anggota Komisi II DPR Fraksi Partai Demokrat Ongku P. Hasibuan menegur kinerja Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) selama Pemilu.

Baca Selengkapnya
Sederet Dugaan Pelanggaran Pemilu Gibran yang Dilaporkan Timnas AMIN ke Bawaslu
Sederet Dugaan Pelanggaran Pemilu Gibran yang Dilaporkan Timnas AMIN ke Bawaslu

Timnas AMIN membeberkan dugaan pelanggaran Pemilu Gibran Rakabuming Raka selama kampanye di tahun 2023

Baca Selengkapnya
KPK Terima 5.079 Aduan Dugaan Korupsi Sepanjang 2023
KPK Terima 5.079 Aduan Dugaan Korupsi Sepanjang 2023

Nawawi menyebut, dari 5.079 laporan yang diterima, ada sebanyak 690 laporan yang tidak dapat ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya
Panji Gumilang Belum Tersangka, Kapolri: Butuh Kecermatan, Bukan Masalah Kecepatan
Panji Gumilang Belum Tersangka, Kapolri: Butuh Kecermatan, Bukan Masalah Kecepatan

Listyo memastikan, pada saatnya nanti Polri akan membuka ke publik terkait status hukum Panji Gumilang.

Baca Selengkapnya
Praperadilan, Panji Gumilang Minta Seluruh Aset Al Zaytun yang Disita Dikembalikan
Praperadilan, Panji Gumilang Minta Seluruh Aset Al Zaytun yang Disita Dikembalikan

Dia minta semua aset yang dibekukan dan diblokir segera dikembalikan.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Hentikan Pelaporan Terhadap Ganjar Bagikan Voucher di CFD Solo
Bawaslu Hentikan Pelaporan Terhadap Ganjar Bagikan Voucher di CFD Solo

Berdasarkan kajian awal yang dilakukan oleh bawaslu, syarat materiil yang disampaikan pelapor dinilai belum memenuhi unsur pelanggaran.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Kena Somasi, Dianggap Tebang Pilih Tangani Aduan Dugaan Pelanggaran Pemilu
Bawaslu Kena Somasi, Dianggap Tebang Pilih Tangani Aduan Dugaan Pelanggaran Pemilu

Bawaslu dinilai diskriminatif dalam menangani laporan pelanggaran pemilu

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Jengkel dengan Manuver Ghufron, Termasuk Laporan Pidana ke Bareskrim Polri
Dewas KPK Jengkel dengan Manuver Ghufron, Termasuk Laporan Pidana ke Bareskrim Polri

Selain membuat laporan ke Bareskrim Polri, Ghufron juga mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dan judicial review di Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya
KPK Duga Banyak Penyelenggara Negara Tak Benar Laporkan LHKPN
KPK Duga Banyak Penyelenggara Negara Tak Benar Laporkan LHKPN

KPK memberi mencontoh LHKPN aparat penegak hukum yang asetnya terlampau banyak.

Baca Selengkapnya