Harimau Kerap Mangsa Ternak Warga di Aceh Ditangkap
Merdeka.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mengamankan seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Gampong Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Jumat (6/3). Ada tiga ekor harimau berkeliaran di perkampungan warga, hingga masyarakat resah.
Karena ketiga harimau itu kerap memangsa ternak warga. Konflik satwa ini sudah berlangsung sejak medio Februari 2020 lalu dan BKSDA Aceh melakukan pencegahan.
Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto menjelaskan, upaya pencegahan konflik dengan manusia. Pihaknya melakukan patrol dan mendatangkan pawang harimau. Petugas juga memasang beberapa kandang perangkap di sejumlah titik di dua gampong yang berdampak konflik satwa.
-
Bagaimana cara melindungi Harimau Sumatera? Keberadaan harimau sumatera dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Meski dilindungi, jika hutan terus berubah menjadi kebun, bukan tidak mungkin si raja hutan ini akan punah.
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
-
Siapa yang mengancam kelangsungan hidup harimau? Permintaan tulang, kulit, dan bagian tubuh harimau lainnya menyebabkan meningkatnya kasus perburuan dan perdagangan manusia.
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Kenapa serangan harimau terjadi? Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan.
-
Bagaimana serangan harimau terjadi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
Harimau itu ditangkap dalam areal perkebunan sawit berjenis kelamin betina. Sekarang tim dokter hewan masih melakukan penanganan medis termasuk screening kesehatan untuk persiapan kelayakan translokasi.
Sampai saat ini, harimau masih di dalam kandang jebak, dilakukan penjagaan oleh Balai KSDA Aceh bersama para pihak antara lain Tim WCS IP, Kepolisian, dan Koramil sambil menunggu proses evakuasi.
Kata Agus, setelah proses evakuasi harimau tersebut ke habitatnya, juga akan mengupayakan penyelamatan (rescue) terhadap 2 (dua) harimau lainnya. BKSDA dan mitra akan tetap memantau dan memonitor pergerakan harimau tersebut.
"Selain patroli, pemasangan camera trap di lokasi konflik, serta sekaligus mendatangkan pawang sudah kita lakukan," kata Agus, Sabtu (7/3).
Berdasarkan pengecekan camera trap, sebutnya, terdeteksi bahwa ada 3 harimau yang terdiri dari 1 induk dan 2 pra-dewasa. Salah satunya cidera pada bagian kaki depan (cacat/buntung) akibat diduga terkena jerat.
Harimau yang cidera cenderung mencari mangsa yang mudah diburu terutama ternak warga. Selain itu, lokasi konflik harimau tersebut terisolir di pemukiman dan perkebunan masyarakat.
"Pertimbangan ini menjadi dasar untuk menyelamatkan harimau yang cidera dan melakukan tindakan penyelamatan untuk ditranslokasi ke habitat yang lebih baik," tukasnya.
Katanya, Harimau Sumatera merupakan salah satu jenis hewan yang dilindungi di Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
BKSDA Aceh berharap dukungan semua pihak dalam rangka upaya penyelamatan terhadap satwa harimau tersebut. Serta mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tidak melakukan pemasangan jerat. Karena dapat berdampak terhadap keselamatan satwa liar yang juga dapat memicu terjadinya konflik antara manusia dan harimau.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atasi Konflik Harimau dengan Manusia, KLHK terjunkan penembak bius
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaMasuknya dua ekor gajah jantan itu telah dipantau petugas BKSDA. Saat ini kawanan gajah liar masuk permukiman di SP 6.
Baca SelengkapnyaSebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaKejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.
Baca SelengkapnyaMomen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca SelengkapnyaBanyak kerbau dan sapi milik warga dilepasliarkan di jalan raya dan fasilitas umum di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko
Baca SelengkapnyaKeberadaan gajah Sumatera ini semakin terancam karena konflik-konflik yang terjadi dengan manusia.
Baca SelengkapnyaSebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaAwalnya petugas mengamati posisi ular yang berada di dalam kandang ayam tersebut, sebelum ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP ini melihat urusan Tata Ruang belum banyak tersentuh. Akibatnya banyak kejadian harimau masuk kampung dan buaya terkam orang di Sulawesi Tenggara
Baca SelengkapnyaPetugas Pemadam Kebakaran Pos 06 Ronga-ronga, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, berjibaku menangkap seekor ular piton dengan panjang mencapai 5 meter.
Baca Selengkapnya