Hasil Autopsi, Polisi Pastikan Mayat di Tapos Depok Laki-Laki
Merdeka.com - Polisi memastikan mayat yang ditemukan di kebun kawasan Tapos, Kota Depok, berjenis kelamin laki-laki. Kepastian tersebut didapat dari hasil autopsi dokter forensik RS Polri Kramat Jati.
"Sudah dilakukan pemeriksaan autopsi sementara di mana seperti yang tadi malam juga hasilnya bahwa korban dinyatakan seorang laki-laki, berjenis kelamin laki-laki," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno, Jumat (12/5).
Sebelumnya mayat tersebut diduga berjenis kelamin perempuan karena tidak alat vital yang menyerupai laki-laki. Diduga alat vital mayat tersebut hilang. Namun belum dapat dipastikan apakah hal itu terjadi karena pembusukan atau disengaja. Pasalnya, mayat tersebut diduga sudah hampir sepekan dengan kondisi sejumlah bagian sudah tidak utuh atau keropos.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Jadi tidak bisa disimpulkan oleh dokter ya apakah itu hilang karena pembusukan atau hilang disengaja. Nanti kita menunggu hasil lengkapnya hasil autopsinya, karena itu hasil sementara dulu untuk perkembangan dari penyelidikan," tukasnya.
Mayat laki-laki tersebut diperkirakan berusia antara 49-65 tahun. Kemudian memiliki tinggi badan 162 CM. Namun belum ditemukan identitas apapun di jasad mayat tersebut. Sehingga polisi belum bisa mendapatkan bukti baru.
"Dokter sekarang masih melanjutkan dengan upaya hispatologi forensik, di mana mengambil jaringan dari korban untuk dicek di mikroskop apakah ada perubahan untuk terkait masalah adanya penyakit atau bukan," ujarnya.
Terkait dengan adanya luka di leher, tim forensik belum dapat memastikan apakah itu luka disengaja atau karena pembusukan. Karena organ leher tidak ditemukan.
"Jadi batang tenggorokan, kerongkongan, tulang rawan dari gondok itu tidak ada, tidak ditemukan. Sehingga dokter tidak bisa menyimpulkan apakah itu merupakan penyebab kematian, karena organ lehernya enggak ada, enggak ada sama sekali," tambahnya.
Kondisi jasad yang tidak lagi utuh membuat tim forensik harus mencari bagian lain yang memungkinkan untuk diambil sampelnya. Misalnya bagian jari yang masih utuh. Sesampainya di RS Polri semalam, mayat tersebut dibersihkan dan dilakukan pengambilan sampel.
"Jadi setelah mayat kita evakuasi ke RS Polri Kramat Jati tadi malam kemudian mayat dibersihkan. Dari tim kita berusaha mengambil sampel sidik jari dari jari-jari yang masih terlihat utuh polanya untuk kita masukkan ke sistem. Karrna memang beberapa jarinya sudah agak rusak, tapi tidak 100 persen, tapi kita upaya maksimal kita rekayasa digital untuk itu," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak ditemukan luka pada tubuh mayat yang ditemukan tergeletak itu.
Baca SelengkapnyaMayat pria tersebut diakui merupakan anggota keluarga dari warga setempat.
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah rumah kos di Gang H Daud, Sukmajaya, Depok.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin laki-laki.
Baca SelengkapnyaKepolisian Sektor Pondok Aren bersama tim Inafis Polres Tangsel masih menyelidiki identitas pria tanpa identitas yang tewas dalam toren tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca SelengkapnyaDokter juga akan memeriksa ciri khusus yang nantinya bisa dijadikan dasar identifikasi identitas kerangka tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian tujuh jenazah masih dalam penyelidikan polisi.
Baca SelengkapnyaPolres Tangsel masih menyelidiki identitas dari pria tanpa identitas yang tewas di dalam toren.
Baca SelengkapnyaAda Sejumlah Luka, Pria Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Depok Diduga Korban Pembunuhan
Baca Selengkapnya