Hasil Rapid Test Ratusan Petugas Medis ODP di RSUP Sanglah Negatif Covid-19
Merdeka.com - 175 Tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, yang berstatus Orang Dalam Pemantau (ODP) Corona Virus Disease (Covid-19) telah menjalani pemeriksaan rapid test. Hasil rapid test ratusan tenaga medis itu negatif Covid-19.
"Rapid test negatif, jadi semua sudah di rapid test dan negatif," kataI Wayan Sudana selaku Direktur Utama RSUP Sanglah di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Senin (30/3).
Dia mengatakan, rapid test itu dilakukan setelah sebelumnya para tenaga medis itu sempat melakukan kontak dengan seorang dokter asal Universitas Airlangga, Surabaya, yang menjadi pasien positif Covid-19.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang melakukan tes kesehatan di RSUD Tarakan? Seperti halnya Jakarta yang tengah sibuk melakukan tes kesehatan kepada bakal pasangan calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.Di mana ada tiga pasangan, yakni Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil - Suswono, dan Dharma Pongrekun - Kun Wardana yang akan secara bergantian mulai dari Jumat (30/8) sampai Minggu (1/9) menjalani tes kesehatan.
"Jadi sebelum memang ada tenaga-tenaga kita yang kontak dengan salah satu Covid-19. Sehingga sesuai dengan ketentuan SOP-nya tentunya ditelusuri dan hasil penelusuran itu ada sekitar 175 orang, tentunya kita kategorikan dalam kriteria ODP," ujarnya.
"Nah selama ODP pemantauannya sampai saat ini kondisi teman-teman kita tersebut baik dan sehat semua. Mereka tetap sehat dan kalau sudah 14 hari tentunya bisa tidak diisolasi lagi, tidak pemantauan lagi," sambung Sudana.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di Bali, untuk mengantisipasi virus Corona dengan menjaga stamina tubuh dan juga menjaga kebersihan dirinya dan lingkungannya.
"Karena ini virus bagaimana juga ini terkait dengan stamina tubuh kita. Tentunya di dalam tubuh kita sendiri sudah ada mekanisme perlawanan untuk melawan virus. Tentunya yang perlu diperkuat daya tahan tubuh kita dengan menjaga stamina tubuh kita sangatlah penting," ujar Sudana.
Selain itu, ia juga menyampaikan bagaimana virus itu agar tidak masuk ke tubuh ialah dengan menggunakan masker, jangan lupa cuci tangan setiap melakukan aktivitas dan setelah melakukan aktivitas.
"Kemudian mengurangi meraba tangan kita (sehingga tidak) kontak dengan mata dengan hidung dan mulut sebagai tempat masuknya virus tersebut. Tentunya juga menjaga kebersihan lingkungan ini sangat penting sehingga kita terus melakukan disinfektan, desinfeksi, melakukan penyemprotan, pembersihan secara berkala di tempat lingkungan kita berada," ujarnya.
"Kemudian untuk masyarakat sedemikian mungkin tinggal di rumah masing-masing jangan keluar. Jadi tetap membatasi diri untuk tetap berada di rumah masing-masing," ujar Sudana.
Seperti yang diberitakan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Ketut Suarjaya membenarkan, terkait seorang dokter residen asal Universitas Airlangga, Surabaya, yang menjadi pasien positif virus corona atau Covid-19
Dokter itu, sebelumnya bertugas di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali, sejak tanggal 2 hingga 15 Maret 2020 lalu. Saat ini, dokter residen itu telah diisolasi di RSUD Soetomo, Kota Surabaya, Jawa Timur.
"Iya infonya benar," singkat Suarjaya saat dikonfirmasi, Jumat (20/3) lalu.
Ia menambahkan, pihaknya sedang melakukan tracing kepada orang yang sempat kontak dengan dokter tersebut. "Kami sudah lakukan tracing contact. Itu saja infonya," ujar Suarjaya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.
Baca SelengkapnyaPihak Universitas Diponegoro (Undip) mengaku terbuka dengan upaya investigasi dari semua pihak.
Baca SelengkapnyaKasus bunuh diri mahasiswi kedokteran PPDS Anestesi, Aulia Risma Lestari di Undip masih terus diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaAulia diduga mendapat bully dari senior saat menjadi mahasiswa Program Pendidikan Doktor Spesialis (PPDS) Undip Semarang.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaSusanto mengklaim mendapatkan upah hingga Rp7,5 juta per bulan, termasuk tunjangan lain dari PT PHC Surabaya.
Baca SelengkapnyaKeluarga berharap upaya mereka mencari keadilan akan membuahkan hasil manis.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTes kesehatan yang menjadi salah satu syarat pendaftaran capres dan cawapres untuk Pemilu 2024 ini akan berlangsung sekitar 8-10 jam.
Baca SelengkapnyaDari 1.000 lebih perundungan yang di klarifikasi ternyata sebagian besar bukan perundungan. Hanya 30 persen atau 300 kasus
Baca Selengkapnya