Hati-hati penipuan lewat BBM pakai foto profil orang terkenal
Merdeka.com - Kasus penipuan lewat jejaring media sosial marak terjadi. Modus lama yang kini kembali mencuat ke permukaan yakni penipuan melalui BlackBerry Messenger (BBM).
Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Agus Puryadi mengatakan, untuk kejadian di Solo, modus yang digunakan pelaku, dengan cara meretas akun milik seseorang yang memiliki pengaruh besar, baik di kalangan Muspida atau Muspika. Dengan akun tersebut, pelaku kemudian meminjam uang kesejumlah korban, yang ada didalam daftar kontak BBM tersebut.
"Kami mengimbau masyarakat untuk waspada dengan penipuan seperti ini. Sebenarnya kasus seperti ini modus lama, tapi saat ini kembali merebak," ujar Agus, Selasa (3/1).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Apa modus penipuan yang terjadi di BRI? Adapun salah satu modusnya adalah melalui aplikasi yang tidak resmi atau bodong yang membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses aplikasi SMS.
Saat menipu para korban, pelaku berpura-pura sedang dalam kondisi kesulitan. Mulai dari ATM yang sedang mengalami kerusakan, terbelit utang, sedang sakit atau lainnya. Setelah disetujui, pelaku akan mengirimkan nomor rekening. Setelah korbannya terjebak, pelaku kabur tanpa bisa dilacak.
"Sejauh ini memang belum ada laporan dari warga Solo yang terkena penipuan dengan modus seperti ini. Kami berharap masyarakat tetap hati-hati dan tidak gampang percaya dengan modus seperti itu. Kalau ada penipuan seperti itu, kami harap masyarakat segera melapor ke polisi," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban akan dimintai data pribadi perbankan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaJangan sampai jadi korban berikutnya, saatnya lebih waspada dengan modus kejahatan soceng.
Baca SelengkapnyaPara korban diiming-imingi pekerjaan oleh terlapor dan para korban diminta untuk menyerahkan KTP dan foto diri kepada terlapor R.
Baca SelengkapnyaBerkembangnya media sosial saat ini ustru dimanfaatkan oleh sindikat penipu dengan modus berkenalan untuk meraup uang dari para warganet.
Baca SelengkapnyaBegini cara memblokir data KTP yang terlanjur disalahgunakan untuk pinjol.
Baca SelengkapnyaBeberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaBeredar narasi utang bank dan pinjol bisa lunas hanya unggah nomor rekening di Facebook
Baca SelengkapnyaBerbagai modus penipuan tidak membuat mereka kapok ataupun takut menjadi seorang Agen BRIlink
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut HH alias H menggunakan foto hingga video public figure yang telah diedit dengan konten seolah membagi-bagikan uang.
Baca SelengkapnyaAwalnya korban menerima telepon oleh pelaku yang mengaku sebagai petugas BPJS
Baca SelengkapnyaDirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bicara pentingnya meningkatkan kemampuan literasi digital agar terhindar dari penipuan online.
Baca SelengkapnyaNasabah Bank BRI di Malang menjadi korban penipuan bermodus file APK yang dikirim melalui Whatsapp. Akibatnya, dia kehilangan Rp559,9 juta dari rekeningnya.
Baca Selengkapnya