Heboh di Media Sosial Soal Telur Diduga Palsu, Polisi Pastikan Asli dari Induk Ayam
Merdeka.com - Seorang ibu rumah tangga di Kota Kediri mengunggah video dengan narasi dugaan telur ayam palsu. Polres Kediri Kota turun tangan karena video itu menimbulkan polemik.
Video dugaan telur palsu itu banyak beredar di aplikasi percakapan WhatsApp. LA, warga Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kota, Kota Kediri mengaku menemukan telur ayam diduga palsu, pada Minggu (16/5).
Dalam video ini, terlihat bahwa telur dalam kondisi pecah, dan isinya terlihat kental mirip gel. Tak hanya itu, setelah membuka telur lainnya tampak bertekstur keras, dan bagian telur ini dapat diiris menggunakan sebilah pisau.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang sedang menyelidiki kasus video viral? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
Telur yang dibeli dari pedagang kaki lima itu membeku saat berada di lemari pendingin. Selain itu putih dan kuning telur juga terlihat berbeda dengan telur ayam pada umumnya. Polisi menyatakan, dugaan telur ayam palsu adalah tidak benar.
"Kami tegaskan di sini, bahwa dugaan telur palsu yang viral belakangan ini di media sosial adalah tidak benar. Telur itu asli dari induk ayam, bukan buatan tangan dari manusia," kata Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, Iptu Girindra Wardhana, saat menggelar jumpa pers, di Mako Polres Kediri Kota, Selasa.(18/5).
Girindra menjelaskan, dari bukti telur yang sudah diamankan dan diuji di laboratorium, telur yang dibeli konsumen di daerah Doko, Kabupaten Kediri itu asli dan layak konsumsi.
"Kami sudah melakukan pemanggilan dan pemeriksaan kepada penjual telurnya. Si penjual ini,mengaku mendapatkan stok telur dari ayahnya yang notabene peternak ayam konsumsi di Blitar, bukan peternak ayam tetasan," tambah Girindra.
Proses pengambilan telur di Blitar dan dijual pedagang rentang waktunya tidak lama. Tapi, dari sisi konsumen, diketahui menyimpan telur tersebut di dalam lemari es beberapa hari.
"Jadi tahap pemeriksaan kepada penjual telur ini belum masuk tahap sidik, melainkan lidik. Untuk itu, dari semua bukti dan keterangan yang ada, dalam kasus dugaan telur palsu ini diputuskan bahwa tidak ada pihak yang ditetapkan status tersangka," ucapnya.
Polres Kediri Kota menyelidiki metode penyimpanan telur yang diletakkan di dalam lemari pendingin. Telur berubah bentuk menjadi gel dan bertekstur keras.
"Kondisi ini ada kesalahan pada penyimpanan yang diletakkan di lemari es, dan suhunya ini yang kurang stabil, sehingga berpengaruh pada isi dan tekstur telur tersebut," ungkapnya.
Selanjutnya, Polisi hanya meminta pihak pengunggah video untuk melakukan klarifikasi. Yakni mengunggah video meminta maaf atas kejadian yang telah membuat heboh media sosial.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramai video makanan ringan atlet PON Aceh-Sumatera Utara berisi roti dan Santan. Makanan ringan itu dikemas di dalam kotak makan kertas.
Baca SelengkapnyaVideo yang menunjukkan jentik nyamuk di galon air minum dalam kemasan (AMDK) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaVideo mesum yang disebut-sebut diperankan kades di Ogan Ilir adalah hoaks.
Baca SelengkapnyaVideo perampokan yang disebut terjadi di Supermarket Grand Lucky, Badung, Bali, viral di media sosial. Polisi menyatakan informasi itu hoaks.
Baca SelengkapnyaJulius menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, video tersebut diunggah oleh akun Snack Video @yusufcreator204.
Baca SelengkapnyaPolwa bernama Brigadir Putri Cikita, dan Inspektur Polisi Dua Ian Braja yang ikut dalam patroli tersebut juga sudah diperiksa
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim adanya penganiayaan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) Chi
Baca SelengkapnyaPemilik warung bakso curiga tudingan itu terkait persaingan usaha.
Baca SelengkapnyaDi tengah hebohnya kasus korupsi yang menjerat suami Sandra Dewi yakni Harvey Moeis, nama Raffi Ahmas tiba-tiba saja terseret.
Baca SelengkapnyaTNI minta pemilik akun menghapus postingan-postingan video yang telah dibuat dan telah dipublikasi.
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaJulianto tegas menyebut tidak benar narasi video viral yang menyebut dirinya meminta martabak.
Baca Selengkapnya