Heboh Prediksi Badai Dahsyat Jabodetabek, Kepala BRIN: Pendapat Personal Periset
Merdeka.com - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko buka suara soal polemik prakiraan badai dahsyat yang terjadi di wilayah Jabodetabek, pada Rabu 28 Desember 2022 lalu. Prediksi itu mulanya dimulai dari unggahan Pakar Klimatologi di Pusat Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin.
Menurut Laksana, dalam komunitas ilmiah, akademisi memiliki kebebasan akademis dan otoritas keilmuan sesuai bidangnya. Namun, hal tersebut berbeda saat disampaikan di ruang publik.
"Dalam memberikan otoritas atas informasi sains di ruang publik, otoritas tersebut tidak berlaku. Ruang publik memiliki dampak dan konsekuensi hukum yang luas,” kata Handoko dalam keterangan resminya, Kamis (29/12).
-
Bagaimana cuaca ekstrem diprediksi? Diperpanjangnya penutupan berdasarkan informasi prospek prakiraan hujan selama satu bulan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
-
Siapa yang memprediksi suhu panas? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Siapa peramal cuaca pertama di dunia? Theophrastus (sekitar 372 SM, Eresus, Lesbos—sekitar 287 SM) adalah seorang filsuf Yunani dan murid Aristoteles, yang mungkin merupakan peramal cuaca pertama di dunia.
-
Siapa yang mengumumkan potensi cuaca ekstrem di Jakarta? BPBD DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa dampak perubahan iklim pada badai? Selain itu, kenaikan permukaan laut, yang disebabkan oleh pencairan gletser dan lapisan es serta ekspansi air yang lebih hangat, juga berkontribusi.
-
Bagaimana perubahan iklim mempengaruhi badai? Kenaikan suhu laut memengaruhi badai ini dalam beberapa cara yang dapat diukur.
Handoko menyatakan bahwa sesuai regulasi yang berlaku di Indonesia, BRIN merujuk dan bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai informasi dan prediksi cuaca dan iklim.
“Kami mengacu terhadap BMKG yang mengeluarkan informasi tentang kondisi cuaca. Selama ini kami bekerja sama erat dengan BMKG. Informasi cuaca, publik harus mengacu ke BMKG," kata dia.
Handoko mengungkapkan bahwa prediksi cuaca hujan ekstrem hingga badai dahsyat yang dikeluarkan oleh Erma Yulihastin bersifat personal, bukan resmi dikeluarkan oleh BRIN.
"Kemarin adalah pendapat personal periset BRIN, bukan dari BRIN," ungkap Handoko.
Kendati demikian, Handoko menyampaikan bukan berarti BRIN tidak memiliki tanggung jawab dan berkontribusi atas informasi publik yang disampaikan Erma Yulihastin.
"Pada sebagian besar kasus, BRIN turut menjadi pemasok data utama berbagai informasi, termasuk untuk kebakaran hutan, cuaca, iklim, kebencanaan, kesehatan, nuklir dan lain sebagainya,” ucapnya.
Lebih lanjut Handoko menyatakan BRIN memiliki banyak periset mumpuni di hampir semua bidang keilmuan. Tetapi, dia menegaskan BRIN sebagai lembaga tidak memiliki otoritas keilmuan di semua bidang. Otoritas keilmuan periset BRIN, ujar dia sesuai kepakarannya.
"Otoritas informasi sains di ruang publik yang dimiliki BRIN hanya informasi benda jatuh dari angkasa sesuai UU 21/ 2013 tentang Keantariksaan," ujar Handoko.
Handoko menerangkan bahwa beragam kasus misinformasi semacam ini seharusnya dapat menyadarkan akan pentingnya penguatan literasi sains bagi publik. Menurut dia sebagai lembaga pemerintah untuk riset dan inovasi, BRIN menjadi salah satu pihak yang bertanggung jawab atas hal ini.
“Khususnya BRIN, kami sedang bekerja keras untuk membenahi, tidak hanya ekosistem riset dan inovasi, tetapi juga meningkatkan standar dan norma serta budaya ilmiah di kalangan periset secara nasional,” katanya.
Sebelumnya, BRIN menyampaikan ada potensi banjir besar di kawasan Jabodetabek pada Rabu, 28 Desember 2022. Khusus Tanggerang, diprediksi terjadi hujan ekstrem dan badai besar.
"Potensi banjir besar Jabodetabek. Siapapun Anda yang tinggal di Jabodetabek, dan khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022," kata Peneliti Klimatologi, pada Pusat Riset Iklim, dan Atmosfir, BRIN, Erma Yulihastin, dalam unggahannya di Twitter, dikutip merdeka.com, Selasa (27/12).
Erna menjelaskan, perkiraan tersebut berdasarkan analisis data dari Satellite Early Warning System (Sadewa). Dia menerangkan, badai dahsyat dari laut akan berpindah ke darat melalui jalur barat dengan angin baratan yang membawa hujan badai dari laut, dan dari utara melalui angin permukaan yang kuat.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya saja sejumlah warga luka dan rumah mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaBadan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menegaskan upaya rekonstruksi dan investigasi angin tornado yang melanda Rancaekek Bandung.
Baca SelengkapnyaHujan badai yang dimaksud yaitu hujan disertai angin kencang serta kilat dan petir.
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas sedang hingga lebat ini diprediksi akan disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaPimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan adanya potensi bahaya bencana banjir lahar dingin Gunung Ibu di Halmahera Barat.
Baca SelengkapnyaDwikorita mengatakan puncak El Nino diprediksi terjadi pada Agustus-September.
Baca SelengkapnyaPenyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca SelengkapnyaJakarta diprediksi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang
Baca SelengkapnyaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir akan terjadi selama sepekan ke depan di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaSebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menghimbau masyarakat agar mengantisipasi ancaman El Nino
Baca Selengkapnya