Hendak Kabur, Santri Ponpes Tewas Masuk Selokan
Merdeka.com - Seorang santri sebuah pondok pesantren di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, ditemukan tewas lantaran masuk selokan saat hendak melarikan diri, pada Selasa (6/6).
Kapolsek Leuwiliang, Kompol Agus Supriyanto menjelaskan, santri berinisial AS (15) itu, hendak kabur melalui ventilasi kamar mandi. Sesampainya di atas, dia terjatuh kemudian terbentur tembok tepi selokan di luar ponpes.
"Iya benar kejadiannya dan kami langsung melakukan pengurusan jenazah di bawa ke rumah sakit umum daerah dan tidak visum karena permintaan keluarga. Dia tidak tahu kalau di bawahnya ada got dan terbentur dagunya," katanya, Kamis (8/6).
-
Bagaimana bocah tersebut bisa keluar? Pria dewasa yang membantu bocah ini menyuruhnya memiringkan kepalanya agar memudahkannya untuk keluar. Dengan memegang kepala dan memutar kepala secara pelan-pelan, alhasil kepala bocah tersebut berhasil keluar dengan kondisi bersih tanpa luka.
-
Siapa yang dikatakan bersembunyi di Alun-Alun Surya Kencana? Mitos lain yang melibatkan Alun-Alun Surya Kencana adalah perannya sebagai tempat persembunyian Prabu Siliwangi dalam menghadapi kerajaan Islam.
-
Bagaimana pemuda itu berhasil lolos? 'Usaha tidak mengkhianati hasil,' tulisnya dalam video.
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang bersembunyi di terowongan? Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan pentolan Hamas lainnya diyakini bersembunyi di bawah tanah di dalam terowongan.
Dia menjelaskan setelah loncat, kaki santri tersebut masuk ke saluran air (got), tapi dagunya nyangkut ke pinggiran sehingga mengalami luka sobekan.
"Untuk tingginya sekitar 2 meteran dan kami menerima laporan Rabu pagi sekitar pukul 09.00 dari pihak ponpes," beber Agus.
Bahkan rekan korban mengira sudah ditinggal karena sudah lebih dahulu keluar
"Temannya ngerasa ditinggalin, jadinya malah balik lagi ke kamar," tuturnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan korban masih SMP lahiran tahun 2008, dan asalnya dari Tangerang.
"Saat ditemukan posisi tengkurap, pakaian lengkap, pakai baju biasa dan tidak pakai sarung," tutup Agus.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca SelengkapnyaPesantren dinilai terkesan menutupi kasus tersebut
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaAksi nekat remaja putri itu pun membuat warga dan penumpang yang berada di stasiun histeris.
Baca SelengkapnyaKorban atas nama BM, 14 tahun, siswa kelas 8 yang beralamat di Desa Karangharjo, Kabupaten Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaKorban saat itu meminta agar surat tersebut dibuka keesokan harinya.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Dia tewas di dalam kamar mandi tahanan.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaTragisnya, terdapat paku pada kayu tersebut. KAF tewas usai lemparan kayu berpaku itu terkena di kepalanya.
Baca SelengkapnyaZK diduga terjatuh saat melakukan parkur usai menerima tantangan dari temannya.
Baca SelengkapnyaSantri Yatim Piatu Hafiz Quran Jatuh dari Lantai 3 Pesantren di Tasikmalaya
Baca SelengkapnyaSejauh ini kesaksian mereka dianggap belum bisa menjawab motif korban melakukan tindakan tersebut.
Baca Selengkapnya