Hilang, Warga Sragen Diduga Loncat ke Sungai Bengawan Solo
Merdeka.com - Wardiyanto (47) warga asal Gabus RT 05, Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen diduga nekat meloncat ke aliran Sungai Bengawan Solo, Jumat (4/12). Hingga malam ini tim SAR gabungan yang melakukan pencarian belum menemukan korban. Korban diduga tenggelam dan hanyut di aliran sungai terpanjang di pulau Jawa tersebut.
Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya mengatakan, pada sekitar pukul 05.00 WIB korban diketahui meninggalkan rumah. Salah satu warga Prayungan Desa Kedungupit, Pamidu yang juga saksi, melihat korban mengendarai sepada motor.
"Berdasarkan keterangan saksi, dia mondar mandir di sekitar sungai Bengawan Solo. Setelah diingatkan oleh saksi, dia kemudian pindah ke jembatan Sapen Desa Tanggan Kecamatan Gesi," katanya, Jumat (4/12).
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Tingkah aneh yang ditunjukkan korban, lanjut Yahya, diduga karena masalah keluarga.
"Jadi menurut saksi itu, sejak subuh jam 5.00 WIB korban sudah keluar rumah naik motor dengan AD 3145 ARE. Dugaan kita korban loncat dari jembatan Sapen Bengawan Solo" ungkapnya
Dia menjelaskan, pencarian korban dilakukan tim SAR gabungan dengan menggunakan perahu karet. Mereka menyusuri dari jembatan Sapen menuju ke utara kurang lebih 1 kilometer. Derasnya aliran sungai membuat tim SAR gabungan kesulitan mencari keberadaan korban.
"Pencarian hari ini hasilnya nihil. Arus yang deras dan luasnya area pencarian menjadi kendala tim SAR gabungan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaPolisi mengatakan bahwa video itu sebenarnya berawal dari kecelakaan lalu lintas
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaVideo aksi begal di jalan sepi itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaPengemudi Pajero diduga kabur usai melakukan tabrak lari dan meninggalkan mobilnya di Pantai Sanur.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca Selengkapnya