Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hingga akhir hayatnya, Pak Raden bersahaja dan dekat dengan anak

Hingga akhir hayatnya, Pak Raden bersahaja dan dekat dengan anak Pak Raden meninggal dunia. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Dunia seni tanah air kembali kehilangan figur yang berbakat. Malam tadi sekitar pukul 22.00 WIB, pencipta karakter Si Unyil, Drs Suyadi atau akrab disapa Pak Raden tutup mata pada usia 82 tahun di RS Pelni, Jakarta Pusat, Jumat (30/10).

Pak Raden (28 November 1932-30 Oktober 2015) sebenarnya mempunyai nama asli yakni, Raden Suyadi Sabekti Wirjokoesoemo. Namun sehari-hari, Pak Raden enggan mengenakan nama Sabekti Wirjokoesoemo diujung namanya. Menurut keponakannya, Rudi, nama Sabekti Wirjokoesoemo adalah nama ayahnya yang masih keturunan ningrat di Yogyakarta. Namun ketika masa penjajahan, Pak Raden melepaskan nama lalu mengungsi ke Jawa Timur.

"Dulu kan zaman penjajahan. Banyak pejuang termasuk dirinya lari ke Jawa Timur. Dia lebih suka nama Raden Sayadi saja. Nama ayahnya ia lepaskan dengan alasan waktu itu," cerita Rudi di rumah duka, Jl. Petamburan, No. 27 Jakarta Pusat, Sabtu (31/10).

Suyadi merupakan lulusan seni rupa Institut Teknologi Bandung (1952-1960) lalu meneruskan belajar animasi ke Prancis (1961-1963). Sebelum meninggal ia membawa andil dalam memperjuangkan seni di tanah air. Salah satunya adalah menciptakan karakter Si Unyil tahun 80-an.

Meski dikenal publik, Pak Raden yang memilih lajang seumur hidup ini juga tak mempunyai kehidupan mewah layaknya para selebritis terkenal. Pak Raden justru tinggal di perumahan yang dijatahkan Prosuksi Film Nasional (PFN) ketika dia mulai kontrak siaran Si Unyil.

"Dia tidak mempunyai rumah. Dia dulu tinggal di rumah yang diberikan PFN," cerita Rudi.

Ketika keluar dari PFN, Pak Raden juga disuruh keluar dari rumah yang ditempatinya itu. Keluarganya pun lantas memberikan dia rumah yang sekarang.

"Ini rumah ibu saya. Tapi karena Pak Raden gak punya rumah maka ibu persilakan dia tinggal di sini," papar dia.

Kedua saudari Pak Raden, Seswati Suhario (90) dan Kartini juga menceritakan masa hidup sang adik. Meski terus berkarya, Pak Raden tetap memilih tinggal di rumah sempit dan nyaris tanpa halaman ini.

"Adik saya itu (Pak Raden) seniman yang sangat sederhana. Ia tidak mau berlebihan," kata Seswati di rumah duka.

Ia menuturkan, ketika masih berjaya di masa lampau, Pak Raden juga tidak mau beranjak dari rumahnya kini. Sebab anak nomor tujuh dari sembilan bersaudara ini menyukai anak-anak di sekitar rumahnya.

"Dulu waktu jaya-jayanya Pak Raden tidak mau pindah ke perumahan. Alasannya, kalau di perumahan, dia (Pak Raden) gak bisa dekat dengan anak-anak. Makanya dia tinggal di sini terus," ucapnya.

Rumah yang didiami sang almarhum adalah sebuah bangunan yang begitu sederhana dengan ukuran panjang 10 meter dan lebar 5 meter. Bangunan tersebut menyempit di antara rumah-rumah yang serupa.

Tak hanya itu, kediaman Pak Raden berada di lorong sempit yang hanya bisa dilalui sepeda motor. Di sinilah Pak Raden menghabiskan hari-harinya sampai ia mengembuskan napasnya terakhirnya. (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penuh haru, Momen Polwan Pamit kepada Ayahnya untuk Bertugas Ini Curi Perhatian
Penuh haru, Momen Polwan Pamit kepada Ayahnya untuk Bertugas Ini Curi Perhatian

Dia berjanji akan mengajak ayahnya pergi ke masjid dekat rumah ketika pulang nanti.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pertemuan Kembali Ibu dan Anaknya yang Diculik Tahun 90-an, Begini Kisahnya
Detik-Detik Pertemuan Kembali Ibu dan Anaknya yang Diculik Tahun 90-an, Begini Kisahnya

Di momen pertemuan ini, sang ibu membawa jarik seolah akan menggendong anaknya yang saat itu hilang saat ia duduk di kelas 3 atau 4.

Baca Selengkapnya
Ayah Ini Kenang Jaket 8 Tahun Lalu yang Biasa Dipakai untuk Antar Sekolah, Kini Dipakai untuk Naik Gunung Bareng Sang Anak
Ayah Ini Kenang Jaket 8 Tahun Lalu yang Biasa Dipakai untuk Antar Sekolah, Kini Dipakai untuk Naik Gunung Bareng Sang Anak

Mang Peno turut menunjukkan jaket lamanya yang jadi saksi bisu kehangatan hubungannya dengan sang putra.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anak Perempuan di Duren Sawit Ternyata Dibantu Adik saat Bunuh Ayah, Begini Peran Sadis Kedua Pelaku
Anak Perempuan di Duren Sawit Ternyata Dibantu Adik saat Bunuh Ayah, Begini Peran Sadis Kedua Pelaku

Anak perempuan di Duren Sawit dibantu sang adik saat bunuh ayah

Baca Selengkapnya
Momen Haru Ayah Gantikan Putrinya Wisuda di UIN Raden Intan Lampung, Sang Anak Berpulang karena Sakit
Momen Haru Ayah Gantikan Putrinya Wisuda di UIN Raden Intan Lampung, Sang Anak Berpulang karena Sakit

Sejak nama putrinya, Wanda Tri Agustini dipanggil, ayahnya tampak berjalan mewakili putrinya wisuda dengan langkah yang berat.

Baca Selengkapnya
Punya Anak Terkenal dan Kaya Raya, Begini Sederhananya Ayah Ibu Lesti Kejora Makan Menu Kampung tapi Nikmat
Punya Anak Terkenal dan Kaya Raya, Begini Sederhananya Ayah Ibu Lesti Kejora Makan Menu Kampung tapi Nikmat

Kehidupan orangtua Lesti tak berubah. Mereka tetap sederhana dan apa adanya.

Baca Selengkapnya
Tersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Tersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya

Tersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya

Baca Selengkapnya
Momen Eks Pangkostrad Jalan-Jalan lalu Ramai Dipanggil Ayah, Anak-Anak Langsung Disawer THR
Momen Eks Pangkostrad Jalan-Jalan lalu Ramai Dipanggil Ayah, Anak-Anak Langsung Disawer THR

Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi mengisi waktu luang dengan berkendara hingga bertemu anak-anak.

Baca Selengkapnya
Prajurit Lain Pamer Anaknya Juara Bergengsi di Depan Panglima TNI, Ayah Ini Tetap Bangga Buah Hatinya Menang Lomba Gambar dan Mewarnai
Prajurit Lain Pamer Anaknya Juara Bergengsi di Depan Panglima TNI, Ayah Ini Tetap Bangga Buah Hatinya Menang Lomba Gambar dan Mewarnai

Ayah ini dengan percaya diri dan bangga buah hatinya yang masih SD menang lomba menggambar dan mewarnai di hadapan Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya