Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hujan badai, dua petani tewas tersambar petir usai menanam padi

Hujan badai, dua petani tewas tersambar petir usai menanam padi Ilustrasi Mayat. ©2015 Merdeka.com/Angeline Agustine

Merdeka.com - Dua warga Desa Wlahar Kulon Kecamatan Patikraja Banyumas Jawa Tengah, tewas tersambar petir di areal persawahan. Kedua orang itu yakni Slamet Badi (53), warga Desa Wlhaar Kulon RT 05/RW 01 dan Musirah (58), warga Desa Wlahar Kulon RT 08/RW 02 tewas tersambar petir saat akan beristirahat usai menanam padi.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Heriana Ady Candra mengatakan kedua korban sebelum kejadian sedang beristirahat di areal persawahan. Ady mengemukakan, sekitar pukul 13.00 WIB, korban pamit kepada keluarga untuk menanam padi di sawah.

"Namun, sekitar pukul 13.45 WIB, hujan deras disertai petir mengguyur dan kedua korban memutuskan untuk beristirahat. Sekira pukul 14.00 WIB, saat sedang membersihkan kaki, tiba-tiba petir langsung menyambar dan menyebabkan kedua korban meninggal dunia," ujarnya, Jumat (18/11).

Saat itu, jelas Ady, ada dua warga lain yang menyaksikan kejadian tersebut. Kedua saksi dengan dibantu warga lainnya, kemudian membawa pulang jasad korban dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib. "Setelah melapor, kemudian jasad kedua warga tersebut dibawa ke RSUD Banyumas untuk diperiksa. Dari hasil pemeriksaan, diketahui keduanya meninggal akibat tersambar petir," ucapnya.

Usai diperiksa, kedua jasad tersebut kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman desa setempat. Dengan demikian, korban bencana alam yang terjadi di Banyumas, sejak Kamis (17/11) hingga Jumat (18/11) sudah berjumlah tiga orang meninggal, salah satu di antaranya merupakan warga Desa Watuagung Kecamatan Tambak, Silan ditemukan meninggal setelah terbawa arus banjir Sungai Manggis yang meluap pada Kamis (17/11).

Selain itu, lebih dari seratus rumah di kawasan Kecamatan Tambak Banyumas terendam banjir, akibat hujan deras yang terjadi sepanjang Kamis sore hingga malam hari. Dari data yang dirilis Desa Gebangsari, tercatat 300 rumah terendam banjir mulai ketinggian 20 centimeter hingga 50 centimeter.

Banjir juga terjadi di Desa Plangkapan, Prembun, Gumelar Kidul di Kecamatan Tambak. Pada Jumat siang, air banjir mulai surut dan warga yang sebelumnya mengungsi ke tempat aman sudah kembali ke rumah.

Tak hanya kawasan pemukiman, jalur lingkar Sumpiuh sempat ditutup untuk kendaraan roda empat karena beberapa talud penahan tebing ambrol. Kemudian, jalan utama penghubung dusun terpencil di Desa Watuagung, Dusun Plandi sempat tertutup sepanjang 20 meter akibat longsoran dari bukit berketinggian 10 meter. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiga Petani di Gowa Sulsel Tewas Tersambar Petir, Begini Kronologinya
Tiga Petani di Gowa Sulsel Tewas Tersambar Petir, Begini Kronologinya

Ketiga korban tersambar petir saat menggarap sawah.

Baca Selengkapnya
Main Handphone Saat Hujan Lebat, 2 ABG Tewas Tersambar Petir
Main Handphone Saat Hujan Lebat, 2 ABG Tewas Tersambar Petir

Saat hujan, keempat santri tengah bermain handphone di dalam pondok pesantren.

Baca Selengkapnya
Berteduh di Pondok Tengah Sawah saat Hujan Deras, 3 Petani Empat Lawang Disambar Petir
Berteduh di Pondok Tengah Sawah saat Hujan Deras, 3 Petani Empat Lawang Disambar Petir

Tiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.

Baca Selengkapnya
Dua Buruh Proyek Asal Jawa Timur Tewas Tertimbun Longsor di Ubud Bali
Dua Buruh Proyek Asal Jawa Timur Tewas Tertimbun Longsor di Ubud Bali

Keduanya tewas saat mereka mengerjakan pondasi sandaran tembok merajan atau tempat suci di Desa Mas, Kecamatan Ubud.

Baca Selengkapnya
Kronologi Dua Warga Ponorogo Tewas Terseret Banjir, Satu Bocah 12 Tahun
Kronologi Dua Warga Ponorogo Tewas Terseret Banjir, Satu Bocah 12 Tahun

Korban meninggal teridentifikasi atas nama Achir Bagus Dwi Ardhianto (12) dan Imam Suhada (53).

Baca Selengkapnya
Tanah Longsor Timpa Pondok Pesantren di Karangasem Bali, Seorang Santriwati Meninggal
Tanah Longsor Timpa Pondok Pesantren di Karangasem Bali, Seorang Santriwati Meninggal

Tanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya
Dua Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, Begini Kondisinya
Dua Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, Begini Kondisinya

Dua prajurit TNI itu tersambar petir saat berjaga di depan Pintu Delta 1 Mabes TNI.

Baca Selengkapnya
Pilu, 2 Balita Kakak Beradik Tewas Tertimbun Longsor di Kota Padang
Pilu, 2 Balita Kakak Beradik Tewas Tertimbun Longsor di Kota Padang

Bencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Tiga Buruh di Bali Tewas Tertimbun Longsor Tebing Setinggi 30 Meter
Kronologi Tiga Buruh di Bali Tewas Tertimbun Longsor Tebing Setinggi 30 Meter

Kronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.

Baca Selengkapnya
Lagi Asyik Main Sampan di Lokasi Banjir, Tiga Santri Tewas Tenggelam di Kudus
Lagi Asyik Main Sampan di Lokasi Banjir, Tiga Santri Tewas Tenggelam di Kudus

Sampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.

Baca Selengkapnya
Aksi Dramatis Dua Anggota TNI Berenang, Berjibaku Selamatkan Petani Terseret Arus Deras Sungai Lekukan
Aksi Dramatis Dua Anggota TNI Berenang, Berjibaku Selamatkan Petani Terseret Arus Deras Sungai Lekukan

Berikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.

Baca Selengkapnya
Melihat Cuaca Ekstrem di Bali, Suhu Dingin Merusak Tanaman, Suhu Panas Memicu Kekeringan Parah
Melihat Cuaca Ekstrem di Bali, Suhu Dingin Merusak Tanaman, Suhu Panas Memicu Kekeringan Parah

Petani pun harus merogok kocek lebih banyak untuk menyelamatkan tanaman padinya.

Baca Selengkapnya