Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Utang Rp 1,2 miliar, First Travel dilaporkan penyedia jasa handling

Utang Rp 1,2 miliar, First Travel dilaporkan penyedia jasa handling tersangka penipuan first travel. ©2017 istimewa

Merdeka.com - Penyedia jasa handling jemaah haji M. Syarief mendatangi Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Tujuannya untuk melaporkan adanya tindak pidana penipuan yang dilakukan oleh PT First Travel sebesar Rp 1,2 miliar.

Pengacara M. Syarief, M Kamil mengatakan, pihaknya sengaja mendatangi Bareskrim karena masih ada tunggakan yang belum dibayarkan oleh PT First Travel.

"Kita datang ke sini untuk melaporkan ada yang belum dibayar oleh First Travel sebesar Rp 1,2 M uang jasa yang belum dibayarkan," katanya di Bareskrim Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Selasa (29/8).

Dia mengaku sudah menyerahkan bukti-bukti penipuan yang dilakukan oleh First Travel. Walaupun masih ada beberapa berkas yang harus dilengkapi, nantinya akan segera dikirimkan.

Kamil menjelaskan, hubungan kerjasama antara First Travel dengan Syarief bermula pada tahun 2014. Kerjasama tersebut berjalan dengan lancar hingga akhirnya tersendat pada awal tahun 2016 silam.

"Namun mulai 2016 awal itu tidak dibayarkan lagi sampai sekarang. Totalnya Rp 1,2 miliar. Itu jasa dari handling jemaah First Travel di Madinah," ujarnya.

Sebelumnya, Syarief sudah mencoba untuk melakukan mediasi dengan First Travel. Kamil mengungkapkan, pihaknya pernah sempat melayangkan somasi pada pimpinan penyedia jasa umrah tersebut, namun tak dihiraukan.

"Kita tunggu Andika dan Anniesa Hasibuan ini ada itikad baik untuk membayarkan, tapi tidak ada respon. Akhirnya Andika-Anniesa ditangkap pihak berwajib. Sejak itulah tidak bisa dikontak lagi," tutupnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap, SYL Belum Bayar Tagihan Rp1 M Saat Jalan-Jalan Ke Spanyol Bareng Keluarga
Terungkap, SYL Belum Bayar Tagihan Rp1 M Saat Jalan-Jalan Ke Spanyol Bareng Keluarga

Hingga kini, belum ada bayaran dari Kementerian Pertanian (Kementan)

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp2,5 Triliun di LPEI ke Kejagung
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp2,5 Triliun di LPEI ke Kejagung

Ada 4 perusahaan yang diduga melakukan fraud berpotensi merugikan negara hingga Rp2,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Viral, Ratusan Motor Parkir Bertahun-tahun Sampai Berdebu di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
Viral, Ratusan Motor Parkir Bertahun-tahun Sampai Berdebu di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali

Jumlah sepeda motor yang belum diambil pemiliknya per bulan Oktober ada 100 kendaraan bermotor

Baca Selengkapnya
Jemaah Umrah Terlantar di Mekkah Diduga Travel Menunggak Pembayaran ke Maskapai, Ini Respons Kemenag
Jemaah Umrah Terlantar di Mekkah Diduga Travel Menunggak Pembayaran ke Maskapai, Ini Respons Kemenag

Kementerian Agama Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku masih menyelidiki travel yang memberangkatkan jemaah umrah ini.

Baca Selengkapnya
Puluhan Jemaah Umrah Asal Rembang Ini Sempat Telantar di Bandara YIA, Sekarang Begini Nasibnya
Puluhan Jemaah Umrah Asal Rembang Ini Sempat Telantar di Bandara YIA, Sekarang Begini Nasibnya

Pihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Pemilik Maktour Travel, Gali Informasi Terkait Pencucian Uang SYL
KPK Periksa Pemilik Maktour Travel, Gali Informasi Terkait Pencucian Uang SYL

Fuad Hasan Masyhur telah memenuhi panggilan pemeriksaan setelah sebelumnya mangkir.

Baca Selengkapnya
Kronologi WNI Asal Medan Diculik Saat Liburan di Malaysia Gara-Gara Suami Utang Rp1,7 Miliar
Kronologi WNI Asal Medan Diculik Saat Liburan di Malaysia Gara-Gara Suami Utang Rp1,7 Miliar

Korban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.

Baca Selengkapnya
Muncul Nama S, Sosok yang Disebut Kembalikan Uang Rp27 Miliar Terkait Kasus Korupsi BTS Kominfo
Muncul Nama S, Sosok yang Disebut Kembalikan Uang Rp27 Miliar Terkait Kasus Korupsi BTS Kominfo

Nama S muncul setelah penyidik Kejagung memeriksa pengacara Maqdir Ismail selaku hukum terdakwa kasus korupsi BTS Kominfo Irwan Hermawan.

Baca Selengkapnya